/story/59171/corona-di-mataku/toc
Corona di Mataku | Penana
arrow_back
Corona di Mataku
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Corona di Mataku
DiaryBrina
Intro Table of Contents Comments (0)

Hari ini merupakan hari yang mengguncangkan hidupku. Di mana semua orang berkutat dengan hal berbau Corona. Sebuah virus yang menyebabkan kematian para penderitanya.

Hal yang membuat aku sangat kecewa adalah dengan itu Corona, seolah menjadi momok terbesad dan membuat manusia menjadi parno setengah mati. 

Apa karena takut mati? Apa karena belum siap mati? Apa yang menyebabkan itu semua terjadi?

Ada orang yang biasa saja, mereka hanya berdoa sekuat kemampuan mereka. Ada yang memang hanya bisa berkoar tentang berita Corona itu tanpa tahu benar dan salahnya.

Ketahuilah. Dengan atau tanpa Corona, jika sudah waktunya mati pasti akan mati. Tidak bisa ditunda pun tidak bisa dicepatkan.

Yang terpenting sekarang adalah bagaimana caranya agar kita mati dalam keadaan baik. Bagaimana caranya membawa amalan yang baik-baik saja. 

Corona menjadi catatan terpanjang dalam hidupku. Karenanya, manusia di seluruh dunia merubah sikapnya. Menjadi lebih baik tentunya.

Ruang Kata, 19 Maret 2020

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 1 minute
toc Table of Contents
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.