Hawa dingin mulai menyelimuti tubuh Astra, kicau burung yang terdengar saling bersahutan, membuat telinga Astra sedikit terganggu, Astra mulai terbangun lalu duduk di tempat tidurnya, mengambil segelas air putih yang tersedia di samping tempat tidurnya, lalu meneguknya, Ia menatap layar ponsel yang Ia harap Aina telah membangunkannya, namun yang Ia dapatkan hanya pesan dari sang Ibu, yang menitipkan kunci rumah yang telah disimpan di atas rak bukunya.
789Please respect copyright.PENANAkdKAFSXkxQ
"Astra Ibu pergi dulu sebentar, nengok kakek sama Bapakmu." Ucap ibunya dalam sebuah pesan yang Ia terima "Kalau mau keluar tutup rumah rapat-rapat kuncinya sudah ibu simpan di rak buku, kalau mau makan sudah Ibu hangatkan nasi, tinggal masak telur aja sendiri ada di dalem kulkas Ibu ga sempet masak." Lanjut sang ibu pada pukul 8, ketika Ia melihat jam Ia tersadar sudah 2 jam lebih Ia ditinggalkan oleh Ibu dan Bapaknya pergi.
789Please respect copyright.PENANAtvmzt0QfJh
"Iya bu, hati- hati di jalan." Balas Astra sembari menyimpan ponselnya di atas kasur.
789Please respect copyright.PENANAoaWF5n5bSK
Astra lalu beranjak dari tempat tidurnya lalu merapihkannya, seperti hari-hari biasa, Astra pergi membersihkan dirinya, setelah selesai membersihkan badan dan berganti pakaian, Ia tersadar bahwa hari ini adalah hari senin dan itu mengharuskan Ia pergi menuju kampus dan mengikuti kelas yang telah dijadwalkan oleh pihak kampus pada pukul satu siang. "Hah, membosankan" gumamnya dalam hati.
789Please respect copyright.PENANAuo6xL3CNNE
Astra lalu pergi menuju ke dapur untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Setelah selesai makan Ia kembali ke kamarnya dan mentap layar ponselnya, Ia tersenyum karna mendapati Aina yang telah terbangun dan mengirimkan pesan kepadanya.
789Please respect copyright.PENANASk3PSGFtDA
"Astra, kamu udah bangun belum?" tanya Aina kepada Astra"Aku tadi sudah bangun dari jam 7, cuman aku lupa mengisi daya ponselku, ketiduran, hehe." Ucap Aina pada sebuah pesan yang tertera pada layar ponsel Astra.
789Please respect copyright.PENANAQFQB11QUsq
"Hmmm, pantas saja gak ada pesan, biasanya pagi-pagi udah nyepam hahaha." Jawab Astra sembari tersenyum.
789Please respect copyright.PENANAIriayk4iTY
"Iya aku cas hpnya, jadi ga dipegang." Jawab Aina cepat.
789Please respect copyright.PENANA56lz90XQmV
"Iya deh, kamu lagi ngapain?" Tanya Astra, menyimpan hpnya di atas kasur, lalu pergi mengambil tas untuk menyimpan laptop yang akan Ia gunakan saat kuliah nanti, setelahnya Ia duduk di atas kasurnya dan kembali menyalakan layar ponselnya.
789Please respect copyright.PENANANJQ7uJfIZ1
"Aku lagi dandan, hahaha." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
789Please respect copyright.PENANANQCho9Oezt
"Mau kemana emangnya?" Balas Astra 3 menit setelah Aina mengirimkan pesannya.
789Please respect copyright.PENANAN2uEAxXlwo
"Ih, orang tua ku mau ke rumah tanteku di Bandung hari ini, tadi Ibuku bilang, tadinya mau minggu depan, cuman Ayah akunya ada kerjaan." Balas Aina cepat.
789Please respect copyright.PENANADdrFuzftfO
"Emang rumah tante kamu di mana?"
789Please respect copyright.PENANAKyKVRtxQO3
"Itu di daerah apa yah namanya, belah batu kalo ga salah."
789Please respect copyright.PENANASn6OLYFP7k
Melihat daerah yang diberitahukan oleh Aina, Astra pun tertawa, Ia tertawa sebab Ia tahu bahwa yang Aina maksudkan adalah Buah Batu, Astrapun membalas dengan cepat.
789Please respect copyright.PENANAJNBE7ePaEU
"Hahahaha." Jawab Astra me reply pesan yang Aina sampaikan sebelumnya.
789Please respect copyright.PENANASdRy0bRIjn
"Heh, ko ketawa." Jawab Aina sembari memberikan emot marah.
789Please respect copyright.PENANAeRSkdweaiL
"Maksud kamu Buah Batu bukan?"
789Please respect copyright.PENANAslmNiF40Aa
"Nah, iya mungkin, apalah itu yang penting aku ke Bandung."
789Please respect copyright.PENANAOPuBmTiQSa
"Mau ketemu ga?" Tanya Astra.
789Please respect copyright.PENANAwlHwqcRGCQ
"MAUUUUUUUUU." Jawab Aina dengan cepat dan penuh gairah. "Aku tadi dah
bilang sama Ibu dan Ayahku, mau ketemu kamu kalo udah di Bndung, katanya boleh
saja, nanti pukul 5 sore sudah sampai katanya." Lanjut Aina.
789Please respect copyright.PENANAsD4mREMVpm
"Sampai kapan kamu di Bandung?"
789Please respect copyright.PENANAR3DWMBHStU
"Cuman 3 hari, nanti hari rabu aku pulang, soalnya aku cuma mau nengok tante aku yang lahiran jadi cuman sebentar."
789Please respect copyright.PENANAarbtJQPh8M
"Ya sudah besok aja, biar kamu punya waktu sama keluarga kamu dulu."
789Please respect copyright.PENANAf8agjbq5FJ
"Pengen sekarang." Balas Aina dilanjutkan dengan emot sedih.
789Please respect copyright.PENANAKsCXHP8W78
"Hahahahaha, jangan gitu, prioritaskan dulu orang yang telah membuatmu bahagia pertama kali, baru prioritaskan orang lain yang membahagiakanmu." Balas Astra mengingatkan.
789Please respect copyright.PENANAoFGE8Ubvpq
"Ya udah deh besok, nanti aku kasih lokasi aku ke kamu."
789Please respect copyright.PENANAJwYq6n74Xj
"Iya besok."
789Please respect copyright.PENANAeUOAQ1P2xS
"AWAS AJA KALAU ENGGA!!!" Jawab Aina seolah memohon kepada Astra "Kalo bohong aku bakal nganggep kamu musuh selama 3 bulan." Lanjutnya.
789Please respect copyright.PENANAWPjBE5am8G
"Coba aja kalau bisa, emang kuat 3 bulan?." Balas Astra mengejek "Sehari aku ilang aja nyariinnya kaya yang udah satu taun hilang, padahal cuman habis kuota hahahaha."
789Please respect copyright.PENANAuwy2RRAomA
"MALAH NGELEDEK!!!" jawab Aina sembari mengirimkan emot kesal kepada Astra.
789Please respect copyright.PENANA6t6aXS0vXw
"Iya, iya besok bakal aku jemput, hahaha." Balas Astra sembari tersenyum karena kekesalan Aina pada dirinya.
789Please respect copyright.PENANAGFuZv1CoT5
"Ngeselin emang."
789Please respect copyright.PENANAUthfmiTdms
"Sore tapi yah, aku harus kuliah dulu sampai jam 3."
789Please respect copyright.PENANA5AnLJAUQXF
"Oke deh, tapi pulangnya jam 12 malam yaah hahahaha."
789Please respect copyright.PENANAFXPfVKlicv
"Iya terserah kamu mau sampai jam berapa, yang penting sudah puas ketemu." Balas Astra.
789Please respect copyright.PENANAioBDatVGXR
"Ga, akan puas." Jawab Aina di sambung dengan titik dua dan kurung tutup.
789Please respect copyright.PENANAhgISuVhxEd
"Ya udah, aku nginep hahaha."
789Please respect copyright.PENANAOLidRHargm
"Nah, gitu dong makin sayang, ahahhaa."
789Please respect copyright.PENANAsbMWO7DMqC
"Dih alay." Jawab Astra sembari tersenyum pada layar ponselnya.
789Please respect copyright.PENANArlr6ANgY3D
"HEHHH!!!"
789Please respect copyright.PENANAdGtYnLzPgz
"Hahahahhaha."
789Please respect copyright.PENANA3Jj3hCJFVf
"Ya udah aku mau berangkat yah ini udah dipanggil" Ucap Aina dalam sebuah pesan.
789Please respect copyright.PENANAfkH10wVX1D
"Iya, aku juga mau Siap-siap berangkat kuliah dulu ini." Balas Astra sembari mematikan ponselnya.
789Please respect copyright.PENANAP4yLYIpulh
Suasana hati Astra berubah menjadi lebih baik, Ia memulai harinya dengan penuh gairah, Ia merasa bahwa dirinya sedang merasa di suasana yang membahagiakan.
789Please respect copyright.PENANAmt0KNTDfyq
Astra pun bersiap-siap menuju kampus di mana Ia akan menempa dirinya, setelah Ia mengunci rumah dengan rapat dan menyimpan kuncinya ke tempat di mana kunci biasa di simpan saat rumah sedang kosong, Ia lalu memberi tahu Ibunya.
789Please respect copyright.PENANARptqTDKLEK
"Bu, Astra berangkat kuliah dulu, kunci disimpan di tempat biasa." Ucap astra dalam sebuah pesan, lalu menyimpan kunci tersebut di sebuah pot bunga yang tak jauh dari kamarnya.
789Please respect copyright.PENANAMOdx41AQpC
Saat perjalanan menuju kampus Ia bertemu dengan rekan kampus perempuannya di lampu merah dekat Buah Batu regency yang bernama Nazwa, Ia mengenakan celana jeans hitam, sweater pink sembari menggendong tas selendang dibahu kanannya.
789Please respect copyright.PENANAcMQ27s4CoA
Gadis itu berdiri di sisi jalan yang searah dengan kendaraan Astra melaju, sembari menenteng helm yang terlihat berada di lengan kirinya, terlihat gadis itu sedang menunggu seseorang, selepas warna lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau, Astra menghampirinya.
789Please respect copyright.PENANAXqB69ZumrB
"Nazwa!!" Sapa Astra sembari menghentikan laju kendaraanya.
789Please respect copyright.PENANALJIsqHM0Aw
"Eh, Astra." Jawab Nazwa terkejut melihat kedatangan Astra.
789Please respect copyright.PENANA9ZcfkRVpSr
"Kamu lagi ngapain diam di sini?" Tanya Astra kembali.
789Please respect copyright.PENANApOQAP6OwgP
"Aku lagi nunggu gojek dari tadi ga dateng-dateng, lama banget, katanya ban motornya meletus." Ucap Nazwa sembari menyalakan ponselnya, terlihat Ia begitu kepanasan meskipun Ia sudah berteduh di bawah sebuah pohon.
789Please respect copyright.PENANAUWqMIPHiHZ
"Kenapa ga kamu cancel?" Tanya Astra pada gadis tersebut.
789Please respect copyright.PENANAwBWqa8neuC
"Kasian, takutnya udah dijalan lagi kesini." Ucap Nazwa sembari tersenyum.
789Please respect copyright.PENANAuWWizrgxyw
"Ya udah gapapa cancel aja, sama aku bareng ayo, mumpung motorku kosong." Ucap Astra sembari mengajak Nazwa untuk naik.
789Please respect copyright.PENANA4p1LL7wGUn
"Ya udah deh mumpung ada kamu."
789Please respect copyright.PENANAf5iLkuFuGC
"Ya udah yu naik." Ucap Astra sembari bersiap melajukan sepeda motornya.
789Please respect copyright.PENANAZHN7mhHZrQ
Nazwa pun menaiki motor Astra dan melanjutkan perjalanannya menuju ke kampus.
789Please respect copyright.PENANAk2W7u7frus
"Tumben, biasa aku liat kamu diantar pacarmu?" Tanya Astra heran.
789Please respect copyright.PENANAmGPE3umQdo
"Bukan pacarku tapi kakaku, tadi dia ada urusan pagi-pagi sekali makanya kakakku tidak bisa mengantarkanku." Balas Nazwa sembari menyalakan ponselnya.
789Please respect copyright.PENANAUqVj4ESRnh
"Hahaha, kirain, ku kira pacarmu." Balas Astra sembari tetap menatap jalanan.
789Please respect copyright.PENANAEtgFjXvRnM
"Hahahaha." Ucap Nazwa sebelum perbincangan berakhir.
789Please respect copyright.PENANAmsOiyMBP8N
Sesampainya di kampus, mereka langsung pergi ke kelasnya yang berada di lantai dua gedung, bersama dengan beberapa kawan yang telah menunggu kedatangan Astra di tempat parkir, ketika Ia sedang berada di kelas, Ia teringat dengan Aina yang sedang dalam perjalan menuju ke kotanya, betapa tidak, Ia membayangkan dirinya yang akan bertemu dengan seorang yang sangat Ia rindukan, hingga Ia selalu di sadarkan oleh dosen yang tersadar bahwa Astra sedang melamun di kelasnya.
789Please respect copyright.PENANAjOj6Q8ytjm
Waktu menunjukan pukul 17.45 ketika Ia berada di dalam kelas, Ia mendatangi meja di mana nazwa duduk dan bertanya apakah ia akan pulang bersama dengan dirinya kembali atau tidak.
789Please respect copyright.PENANAtYZgdBVHc1
"Mau pulang bareng lagi?." Tanya Astra kepada Nazwa yang sedang merapihkan buku.
789Please respect copyright.PENANA7s5n2LYXli
"Ga usah, kakakku sudah ada di luar kampus." Balasnya"Makasih yah buat tadi siang udah nganterin jadi ngerepotin." Ucap Nazwa sebelum Ia beranjak dari kursinya.
789Please respect copyright.PENANA7qm6TYGJdH
"Tak apa sudah kewajiban." Jawab Astra membalas senyuman Nazwa.
789Please respect copyright.PENANAMpXIm5vzzm
"Yaudah aku duluan yah." Ucap Nazwa sembari bergegegas meninggalkan ruangan kelas, menyisakan dirinya dengan seorang kawan yang bernama Alfath.
789Please respect copyright.PENANAeeYVoKrAe6
Astra dan Alfath bergegas keluar dari ruangan kelas dan berjalan menuju ke tempat di mana mereka memarkirkan motonya.
789Please respect copyright.PENANAlyDU2yxZAJ
"Mau ikut ke Iji ngga?" tanya Alfath kepada Astra, ketika mereka sedang berada di tempat parkir.
789Please respect copyright.PENANAMV3P7rH5ua
"Boleh gas, siapa aja?" tanya Astra kembali sembari memasang helmnya.
789Please respect copyright.PENANAcbLY46syMo
"Anak fakultas udah pada disana."
789Please respect copyright.PENANADxPNU1NOcM
"Ya udah, ayo."
789Please respect copyright.PENANApJFrMmJz1X
Astra dan alfath pun bergegas menuju tempat di mana mereka berkumpul dengan kawan-kawannya setelah Ia meninggalkan halaman kampus dan pergi menuju kedai kopi di JL.Bojong Koneng Cibeunying, Bandung.
789Please respect copyright.PENANAIKbo8RncG2
Waktu menunjukan pukul 19.45 kala Astra sedang asyik berbincang bersama kawan-kawannya, Ia terdiam ketika mendapatkan pesan dari Aina yang memberitahu dirinya bahwa Ia telah di bandung, dan langsung memberikan lokasi dimana Ia berada, Ia berada di sebuahh komplek yang bernama Batu Nunggal, Astra pun meminta Aina beristirahat, namun Aina meminta Astra untuk bertemu dengan dirinya.
789Please respect copyright.PENANA1FZgS1OM4K
"Astra aku baru sampe." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
789Please respect copyright.PENANAolJTBGyko1
"Istirahatin gih, ke kamar mandi dulu baru tidur." Jawab Astra cepat.
789Please respect copyright.PENANAo0qVDyKe8m
"Iya nanti, dingin, sini ih, kamu lagi ngapain?" Tanya Aina.
789Please respect copyright.PENANACLU3Ib5UVS
"Aku masih di luar, lagi ngopi dekat kampus." Balas Astra sembari menghisap rokok yang telah Ia nyalakan sebelumnya.
"Ih masih di luar, kesini atuh ke rumah tante aku."
789Please respect copyright.PENANAdyrvFTRE73
Karena dirinya berfikir masih di luar dan jalan menuju lokasinya searah dengan jalan di mana ia akan pulang, Astra pun mengiyakan.
789Please respect copyright.PENANASg32JKO4rm
"Oke deh, mau dibawain apa?"
789Please respect copyright.PENANA4IS1ZwR4LJ
"ASLI?, yeeeeeee." jawab Aina kegirangan." Bawa diri kamu kesini aja udah bahagia aku hehehe."
789Please respect copyright.PENANAOGhGf294pz
"Dih."
789Please respect copyright.PENANAdVHyoxGy1P
"APA."
789Please respect copyright.PENANAkoGBHfcKIf
"Hahahahah, ya udah aku berangkat kesana sekarang." Balas Astra lalu mengemasi barang yang Ia bawa.
789Please respect copyright.PENANAwKfJjpZhJm
"CEPET!!"
789Please respect copyright.PENANAsI0gJAWeJA
Setelah Ia selesai berkemas, Astra pun berpamitan kepada kawan-kawannya untuk pergi pulang lebih dulu, bersalaman, lalu beranjak pergi mengambil motornya.
789Please respect copyright.PENANAylEzSsBvSA
Saat di perjalan menuju tempat di mana kekasihnya akan tinggal, Astra membeli makanan kesukaan Aina di daerah Ciwastra, Ia membeli 4 martabak coklat untuk Aina,dirinya, keluarga Aina, dan keluarganya di rumah.
789Please respect copyright.PENANAh5PIF0egYh
Waktu menunjukan pukul setengah sepuluh malam kala Astra berdiri di depan pagar besi berwarna hitam dengan rumah berlantai dua di dalamnya, Aina keluar dari pintu depan, beberapa menit setelah Astra mengabari Aina bahwa dirinya sudah berada di depan rumah,
Aina berteriak dengan keras memperlihatkan kegembiraannya ketika Astra berada didekatnya, Aina keluar dengan menggunakan pakaian tidur berwarna putih dengan corak hati di setiap bagian bajunya, juga ayunan rambut halus yang menghiasi kepalanya.
789Please respect copyright.PENANAt66Pm0RpJd
Aina berjalan mendekati Astra dengan muka cemberut lalu memeluk Astra dengan erat sembari menangis bahagia karena bisa bertemu dengan seseorang yang telah lama dirindukannya.
789Please respect copyright.PENANA20ez5AYJCv
"Aku kangen kamu." Ucap Aina sembari mendekap Astra dengan penuh ketulusan dalam pandangan Astra.
789Please respect copyright.PENANAwrvak7pI2B
"Kok nangis, kan udah ketemu."Balas Astra mengusap rambut Aina
789Please respect copyright.PENANAQuS8jfuj6u
"Gatau, pokonya kesel." Ucap Aina sembari melepas pelukannya lalu mengusap air matanya.
789Please respect copyright.PENANAMVYm7H0vO3
"Hahaha, sosoan mau musuhin aku 3 bulan ketemu aku aja nangis sambil meluk gamau lepas." Ucap Astra mengejek.
789Please respect copyright.PENANA3YVB7JrSq6
"Berisik."
789Please respect copyright.PENANAkjHYN0xSuS
Aina Lalu mengajak Astra untuk duduk di sebuah kursi yang berada di beranda rumahnya.
789Please respect copyright.PENANAYuExHoM3yg
"Sini duduk." Pinta Aina.
789Please respect copyright.PENANAxSmrJeedWx
"Malu." Jawab Astra menolak permintaan Aina.
789Please respect copyright.PENANAKssZYnTNb7
"Ish ngeselin." Ucap Aina sembari menarik lengan Astra.
789Please respect copyright.PENANA4O8dYsDNp6
"Mana Ibu dan Ayahmu?" Tanya Astra sembari mulai duduk.
789Please respect copyright.PENANAe6x4TC5GF2
"Udah pada tidur, tadi aku udah bilang ke Tante, sama Ayah dan Ibuku kalau kamu bakal mampir kesini."
789Please respect copyright.PENANAGUE6rqhKUZ
"Terus gimana?"Tanya Astra heran.
789Please respect copyright.PENANAXMKAEDoffp
"Gapapa katanya asal jangan keluar aja udah malem gaboleh, kalo keluarnya dari siang atau sore baru boleh pulang malem."
789Please respect copyright.PENANAE4R2GfXp1P
"Waaah, nakal."
789Please respect copyright.PENANAzeP1DJs8n6
"Gapapa, kalo sama kamu mah hehehe."
789Please respect copyright.PENANACgZ0VDGqaR
Astra pun mulai bercerita mengenai hidupnya, Astra menceritakan tentang perjuangannya dalam membuat musik, dan bercerita bahwa musik pertama yang Ia ciptakan gagal, karna hasil aransemennya malah mirip dengan lagu Pop Sunda, sedangkan dirinya menyukai aliran genre Folk sejak lama, Astra dan Aina bercerita dengan pengalaman dan masalah yang dihadapi oleh masing-masing, Astra merasa bersyukur bisa mendapatkan Aina, sesosok perempuan yang sangat menghargai Perjuangannya, Ia tak pernah lepas memandang wajah cantik Aina dihiasi dengan bola mata hitam cerahnya yang telah ia rindukan setelah akhir perjumpaan 7 bulan lalu, saat Astra hendak mendaki gunung Cikurai.
789Please respect copyright.PENANA9NOtqI89rY
Aina terus menggenggam tangan Astra sedari Awal mereka berbincang sembari memakan makanan yang Astra berikan kepadanya, hingga tanpa disadari waktu menunjukan pukul sebelas malam dan Astra meminta izin pulang untuk beristirahat.
789Please respect copyright.PENANAf2Zj0Drciq
"Udah jam sebelas tau, kamu nginep sini aja." Pinta Aina.
789Please respect copyright.PENANAHiUO5a9WER
"Jangan aku harus pulang, nanti keluargaku khawatir." Jawab Astra dengan nada lembut sembari mengelus punggung lengan Aina dengan jempolnya.
789Please respect copyright.PENANA9U3b9A8sQv
Astra pun berdiri, lalu melangkah ke arah luar rumah tersebut menuju ke tempat di mana Ia memarkirkan sepeda motornya, Aina mengikuti langkah Astra dengan tangan yang dituntun oleh Astra menuju depan rumah, Suasana malam yang dingin dan sunyi, diterangi bulan dan bintang yang menghiasi angkasa, juga semilir angin yang menambah kesyahduan malam itu, membuat Aina tidak ingin Astra pergi meninggalkan dirinya.
789Please respect copyright.PENANA0DxvL6P9Vd
"Aku pulang dulu yah, besok ketemu lagi." Ucap Astra sembari menatap Aina dalam-dalam Ia sadar bahwa Aina tidak ingin lepas darinya.
789Please respect copyright.PENANAHzDlxHDlHl
"Janji yah besok ketemu." Pinta Aina sembari memasang ekspresi cemberutnya.
789Please respect copyright.PENANAdtLJHwTI6V
"Iya, janji." Jawab Astra dengan nada halusnya.
789Please respect copyright.PENANANg9D8dgE5T
"Aku selalu menunggu untuk hal ini, dan aku bersyukur hal ini terjadi." Ucap Aina sembari tersenyum, matanya berkaca-kaca, namun Ia tidak menitihkan air matanya.
789Please respect copyright.PENANAbvqVzNEl2z
"Udah jangan nangis aku ga akan hilang, aku juga pasti selalu berusaha membuatmu tersenyum dengan caraku sendiri." Jawab Astra dengan lembut.
789Please respect copyright.PENANA8n4W08JQyq
Kedua insan itu lalu saling bertukar pandangan, Astra mentap mata Aina dengan lembut dan Aina pun balas menatap mata coklat Astra yang sedang menatapnya, betapa bahagianya Astra bisa menatap mata indahnya pada saat malam yang indah ini, suasana yang sunyi membuat mereka semakin canggung, kala Aina sedang memandang mata Astra dalam-dalam, Astra mengecup kening Aina secara perlahan, lalu mengusap Rambut lembut Aina yang sedikit terhempaskan oleh angin, Aina pun langsung memeluknya, keras, membuat Astra tidak tega untuk pergi meninggalkannya.
789Please respect copyright.PENANAdvJkDpsJjS
"Aku pulang dulu yah." Ucap Astra kepada Aina sembari mengusap rambutnya.
789Please respect copyright.PENANAj4TbOzukQt
"Hati-hati di jalan." Jawab Aina sembari melepaskan Pelukannya.
789Please respect copyright.PENANANyHvZT7cPX
Astra lalu berjalan ke arah sepeda motornya, lalu menyalakannya sebelum Ia beranjak pergi.
"Besok aku jemput kamu sore yah, aku kabarin kalo aku sudah selesai kuliah."
789Please respect copyright.PENANAybQBeHS4hQ
"Iyaa, kalo Sudah sampai kabarin aku, aku takut kamu kenapa-napa."
789Please respect copyright.PENANAlrbylU84w6
"Daaaah." Ucap Astra sembari melajukan sepeda motonya meninggalkan Aina.
789Please respect copyright.PENANAyvJihIzpt2
"Daaaah Astraaa." Balas Aina sembari memperhatikan sepeda motor Astra yang sedikit demi sedikit menghilang dari pandangannya.
789Please respect copyright.PENANA5qbQDJzaws
Dalam perjalan pulang hatinya merasa tak tentu arah, kecewa, bahagia, semuanya bercampur menjadi satu, namun satu hal yang pasti, Ia tidak akan menghempaskan perasaannya dari gadis tersebut, selama gadis itu benar-benar menghargainya.
789Please respect copyright.PENANASHwMGG4c69
sesampainya di rumah Ia menyimpan martabak yang Ia bawa ke sebuah lemari makanan, lalu berjalan menuju kamarnya, setelah mengabari Aina, Ia memutuskan untuk tidur, menyiapkan raga agar mampu bertahan jika ada hal pelik yang terjadi esok hari.
789Please respect copyright.PENANAkgW2tySVzu
Apakah kau benar-benar seseorang yang ditakdirkan untukku?. Aku harap itu benar, setiap rasa sendu yang ku punya hilang begitu saja saat bersamamu, namun aku tak pernah tahu apakah tatapan tulus mu itu benar-benar kau hadirkan untukku? Atau hanya sebagai penanda agar aku tahu bahwa kau benar-benar mencintaiku, demi menyembunyikan seseorang yang telah membahagiakanmu di belakangku, aku tak pernah mengerti bagaimana perasaanmu kepadaku, yang ku mengerti hanyalah sebagaimana aku bisa berusaha membahagiakanmu.
789Please respect copyright.PENANAaXbRna9H4j
>>><<<
Waktu menunjukan pukul 8 pagi ketika Astra beranjak dari tempat tidurnya, lalu berdiri di depan pintu kamarnya, langit mendung terlihat dalam mata Astra, awan yang menutupi cahaya maentari membuat wajah cerah dan seluruh tubuh Astra terasa dingin karna hembusan angin yang menerpa wajah dan tubuhnya, suara burung yang saling bersahutan membuat Ia tak bisa kembali terlelap, Astra pergi mengambil handuknya yang tergantung di sebuah tempat penjemur baju, iapun mengambilnya lalu pergi untuk membersishkan tubuhnya.
789Please respect copyright.PENANADxi5uUMY3u
Setelah selesai mandi dan berpakaian, terdengar seorang wanita yang berteriak memanggil namanya dari dalam sebuah ruangan, Astra menyadari bahwa itu adalah panggilan dari Ibunya, Ia pun bergegas mengahampirinya, sembari merapihkan rambut yang sudah Ia keringkan dengan handuk sebelumnya, membelahnya menjadi dua bagian, lalu menyimpan sisir yang telah Ia gunakan di atas meja makan yang dekat dengan dapurnya.
789Please respect copyright.PENANA4hzHMgBzzE
"Astraa." Teriak Ibu itu memanggilnya.
789Please respect copyright.PENANAl5eeXDQ8PA
"Iya bu." jawab Astra sembari menghampirinya di dalam dapur.
789Please respect copyright.PENANAKNPCMqIIYX
"Kamu kuliah jam berapa hari ini?"tanya Ibu itu sembari memasak nasi goreng.
789Please respect copyright.PENANAFywqb6u5El
"Jam sepuluh" Jawab Astra sembari mengambil piring yang tersedia di sebuah rak.
789Please respect copyright.PENANAvttiJ4kpvR
"Makan dulu, ibu sudah buatkan nasi goreng untuk sarapanmu." Sembari memasukanmasakannya kedalam wadah nasi.
789Please respect copyright.PENANAJNfnaFFEdP
"Mana bapak?" Tanya Astra pada Ibunya.
789Please respect copyright.PENANAdicmUmvK9U
"Bapakmu sudah berangkat sebelum kau bangun, makanya jangan bangun siang supaya bapakmu bisa melihatmu sebelum berangkat kerja"
789Please respect copyright.PENANAJVvwy2J172
Di tengah perbincangan datang seorang lelaki berumur 14 tahun, lalu menyapa kedua insan yang sedang berbincang di dalam dapur, Ia adalah Adik laki-laki dari Astra yang bernama Suar.
789Please respect copyright.PENANAxqrlVEbBLn
"Pagi Ibu, Aa" Ucap Suar sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk, terlihat Ia baru saja selelsai membersihkan badannya.
789Please respect copyright.PENANAdvBI8QS2tg
"Makan sini, sama Ibu sama Aa" Ucap ibunya kepada Suar.
789Please respect copyright.PENANAX2A5a7q4sG
Astra lalu mengambil nasi goreng yang telah dimasukan kedalam wadah nasi, lalu memakannya bersama sang ibu dan sang Adik di meja makan.
789Please respect copyright.PENANA5935AlSLA6
"Suar libur sekolah berapa lama?" Tanya Astra kepada adiknya.
789Please respect copyright.PENANAiK7G5VLPB4
"Dua minggu, senin lusa baru masuk."Jawab Suar sembari melahap makanannya.
789Please respect copyright.PENANAmeOGBmYzbZ
"Kamu kapan uas?" Tanya sang Ibu kepada Astra.
789Please respect copyright.PENANAqQTUmezHA1
"Minggu depan Astra uas." Jawabnya
789Please respect copyright.PENANA073tWHPTeb
"Awas jangan banyak main belajar yang betul, jangan sampai baru semester awal kamu sudah ngulang." Jawab Ibu itu sembari memasukan sendok yang dipenuhi nasi kemulutnya.
789Please respect copyright.PENANAJw4n1EVhuD
"Hmmm." Jawab Astra sembari meneguk segelas air putih di tangannya.
789Please respect copyright.PENANAKexQqlcduq
Setelah selesai sarapan Astra lalu pergi ke kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat menuju ke kampus, Ia berangkat lebih pagi kali ini tidak seperti biasanya di mana Ia selalu, bangun satu jam sebelum Ia berangkat.
789Please respect copyright.PENANAR1O01kQow0
Sebelum berangkat ia menyalakan layar ponselnya untuk mengabari Aina yang sudah memberikan pesan pada pukul 6 pagi, juga untuk mengabari kawan kampusnya yang berana Alfath untuk berangkat lebih awal bersamanya.
789Please respect copyright.PENANABHZ5J5ENIG
"Pagiii, dah bangun belum?" Tanya Aina dalam sebuah pesan. "Bangun ih, kamu bukannya kuliah jam 10 kan?, bangun." Lanjutnya, terlihat satu panggilan tak terjawab di ponselnya.
789Please respect copyright.PENANARSXWJFu0Rs
"Sudah aku dah bangun, tadi aku bangun waktu kamu menelpon cuman aku tidur lagi, HAHAHA." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok yang Ia ambil dari meja belajarnya, " Aku mau berangkat kuliah ini, nanti aku chat kamu lagi kalo dah selesai, kamu langsung siap-siap yah nanti ku jemput."
789Please respect copyright.PENANAaGo4hzQ9tX
Setelah membalas pesan dari Aina, Astra langsung keluarkan dari room chatnya bersama Aina lalu menelpon kawannya yang bernama Alfath.
789Please respect copyright.PENANAyQwOZnOcNM
"Yoo, kumaha?"(yoo, gimana?). Ucap Alfath setelah menjawab panggilan dari Astra
789Please respect copyright.PENANAa7oOofMDwg
"Mau berangkat ke kampus jam berapa
maneh?"(maneh=kamu). Tanya Astra.
789Please respect copyright.PENANATR1otb9FNK
"Maneh kapan?" Jawab Alfath melontarkan kembali pertanyaan Astra.
789Please respect copyright.PENANAbpsPedeBNt
"Sekarang yu ah, dah mau berangkat ini." Balas Astra sembari menghembuskan asap rokok yang telah Ia hisap.
789Please respect copyright.PENANAIhQJHjXiGL
"Mening sini ke rumah aing dulu, nanti ke kampusnya bareng, mumpung rumah aing deket kampus."(aing=aku).
789Please respect copyright.PENANAJyvvCdYIX9
"Nanggung cuman 1 jam lagi mening nongkrong di warung biasa aja, lebih deket."
789Please respect copyright.PENANAGTgDimFpGR
"Ya udah, Aing juga berangkat sekarang, gabut juga sih nunggu jam kampus di mulai, Aing tungguin di warung yah."
789Please respect copyright.PENANAGN0iaNWgBf
"Oke."
789Please respect copyright.PENANAOxDoKAcFLC
Astra lalu bersiap pergi menggunakan celana chino hitamnya, dengan baju hitam bertuliskan sebuah frasa unik di dadanya, juga dilapisi jaket jeans tebal berwarna hitam, Astra memang menyukai gaya berbusana hitam sejak Ia Smp, hingga Ia mendapat julukan "si hitam" Olah kawan-kawannya, Setelah berpamitan kepada sang ibu dan adik, juga berpamitan kepada bapaknya melalui WhatsApp, Ia lalu memasangkan sepatu Vans hitam bermotif bunga ke kakinya, juga memasangkan helm carglos hitam yang dihiasi kacamata google biru di atasnya, Ia metap langit yang mendung sebelum Ia pergi, mengharapkan hujan tidak turun selama perjalanannya menuju kampus, Ia lalu melajukan sepeda motornya meninggalkan tempat yang Ia singgahi.
789Please respect copyright.PENANAM31K4O9AQX
Setelah sampai ke tempat yang Ia tuju dan memarkirkan motornya di depan sebuah warung, Ia melihat Alfath dan 2 kawan lainnya sedang berbincang, waktu menunjukan pukul setengah 10 siang saat Ia sampai, Astra lalu menghampiri mereka, setelah bersalaman Ia pun duduk di samping kawannya yang bernama Edi.
789Please respect copyright.PENANATrq5h670A8
"Timana maneh?, lila." (dari mana kamu?, lama)Tanya Alfath kepada Astra.
789Please respect copyright.PENANAlT2Rab4Gli
"Macet, untung ga hujan juga." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok.
789Please respect copyright.PENANAvs9sv3yA1y
Setelah Astra dan beberapa kawannya menghabiskan waktu di dalam sebuah warung, mereka pun bergegas menuju Parkiran kampus untuk memarkirkan sepeda motornnya, setelah selesai memarkirkan sepeda motornya, mereka pun berjalan menuju kelasnya, saat hendak menaiki tangga Astra dan kawan-kawannya terkejut ketika melihat Nazwa yang terjatuh saat hendak menaiki tangga, Astra lalu dengan sigap membantu Nazwa di susul dengan kawan-kawannya.
789Please respect copyright.PENANAfZi7SxmEhj
"Aduuh malah jatuh sih, malu kan jadinya." Ucap Nazwa terhadap dirinya sendiri, beberapa orang memusatkan pandangan mereka pada dirinya.
789Please respect copyright.PENANAgfRufRmwJn
"Nazwa gapapa?" Tanya Astra memegang tangan Nazwa sembari membantunya untuk berdiri.
789Please respect copyright.PENANAa9NQEtlKN8
Nazwa terkejut ketika melihat Astra membantunya, wajahnya sedikit memerah, lalu Ia menampakan wajah malunya.
789Please respect copyright.PENANAVXsh1OImUk
"Iiiih maluuu, diliatin." Ucapnya dengan nada kesal.
789Please respect copyright.PENANAk9YYy6HMjN
Terlihat Alfath, Edi, dan Defa tartawa setelah mendengar ucapan nazwa, setelah Astra selesai membantu gadis itu, mereka berempat pergi menuju kelas sembari tertawa, mengingat Nazwa yang bertingkah konyol saat dirinya terjatuh.
789Please respect copyright.PENANAVrfT8ieZ44
Suara hujan terdengar ketika Astra sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas, Ia berharap agar hujan itu berhenti sebelum Ia menyelesaikan waktu kuliahnya, karna mengingat Ia akan mendatangi Aina saat waktu kuliah telah usai.
789Please respect copyright.PENANAhJujRs6iFY
Waktu demi waktu berlalu, materi demi materi telah Astra dapatkan, suara gemuruh dari banyaknya insan mulai berkurang seiring waktu yang kian sore, waktu menunjukan pukul 4 sore ketika mereka berada di dalam sebuah warung tempat biasa mereka berkumpul setelah jam pelajaran selesai.
789Please respect copyright.PENANA1ju69doOcy
Langit sudah cerah semenjak Astra mengikuti jam pelajaran terakhir, Astra berpamitan untuk pergi ke rumah Aina kepada kawan-kawannya, setelah Ia selesai menghisap sebatang rokok yang Ia nyalakan sebelumnya.
789Please respect copyright.PENANAiu0fSIj7zZ
"Fath, Di, Fa duluan yah, Udah janji sama Aina mau mampir." Ucap Astra sembari mengabari Aina di ponselnya."Aina, Aku sudah selesai kuliah, aku ke rumah Tante kamu sekarang yah." Ucap Astra di kolom chat dirinya bersama Aina.
789Please respect copyright.PENANAq6ajd5IrbW
"Yang dari Garut itu?" Tanya Defa sembari meminum kopi hitam yang baru saja di antarkan oleh pemilik warung.
789Please respect copyright.PENANAhVjaO7HEap
"Lagi di Bandung dia?" Lanjut Edi melontarkan pertanyaan.
789Please respect copyright.PENANAnUYX8dK33O
"Iya yang dari Garut, dia udah di Bandung dari kemarin." Jawab Astra sembari memasangkan helm Carglosnya ke kepalanya.
789Please respect copyright.PENANAiqE2McFEHa
"Besok mau ke kampus jamber?" Tanya Alfath menatap wajah Astra.
789Please respect copyright.PENANAbYNgveqmSg
"Gimana besok aja." Jawab Astra sembari mengajak ketiga kawan nya untuk bersalaman.
789Please respect copyright.PENANAE4MIZ1GIaW
"Duluan yah." Ucap Astra sembari berangkat pergi.
789Please respect copyright.PENANALy6mCct89K
"Yoo, tiati." (Tiati=hati-hati). Ucap ketiga kawan Astra tersebut.
789Please respect copyright.PENANAf5jWu8BX1G
Saat Astra berada di motornya terdengar notif dari ponsel Astra yang Ia simpan di saku kanan celananya, terlihat pesan dari Aina yang membalas pesan yang telah Ia kirim sebelumnya.
789Please respect copyright.PENANAm5KzMTISr0
"Aku udah siap ko, hati-hati yah, aku nunggu di teras rumah." Ucap Aina pada kolom chat.
789Please respect copyright.PENANARl1q3uF7yq
"Oke." Balas Astra cepat.
789Please respect copyright.PENANAuDCRKcmAd3
Setelah beberapa Menit Perjalanan, Astra Sampai di Kediaman Tante Aina, terlihat Aina yang sedang duduk langsung beranjak bangun setelah melihat kedatangan Astra, Aina menghampiri Astra dengan mengenakan busana sleveeless top dan striped pants berwarna putih di hiasi rambut hitam lurus yang memanjakan mata Astra.
789Please respect copyright.PENANAK0YvYeBt0g
"Tunggu sebentar, Aku mau pamitan dulu." Ucap Aina.
789Please respect copyright.PENANA2unOwLs61k
Setelah menunggu beberapa saat terlihat Aina keluar besama Ibunda tercintanya, Astra terkejut dan terlihat gugup saat melihat Ibunda Aina menghampirinya, Ia takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan olehnya, Badannya menjadi tegang, Ia hanya bisa berpasrah dengan keadaan, Astra lalu turun dari sepeda motornya melepaskan helmnya, lalu mengecup lengan Ibunda dari kekasihnya itu.
789Please respect copyright.PENANAYp9lbNCED2
"Assalamu'alaikum Ibu selamat sore." Ucap Astra yang berusaha tampil tegar.
789Please respect copyright.PENANAqNYx3vF48c
"Ooooooh ini yang namanya Astra itu." Jawab Ibu dari kekasihnya itu, Astra hanya bisa tersenyum sembari menundukan kepalanya.
789Please respect copyright.PENANAHv7K1lB5Tu
"Lucu, hidungnya mancung." Ucap sang Ibunda dari kekasihnya itu sembari tersenyum kepada Astra.
789Please respect copyright.PENANAaJVvxetTni
"Terima kasih Ibu." Ucap Astra membalas pujian dari ibunda kekasihnya itu.
789Please respect copyright.PENANA7vxMnrgkAH
Aina menahan tawa ketika melihat Astra malu dan gugup saat berinteraksi dengan ibundanya itu.
789Please respect copyright.PENANAvFsdAzGQ1s
"Pinter juga kamu Aina, bisa dapet lelaki seperti ini, kalo kamu nikah sama dia kayanya cucu Ibu bakalan sangat lucu hahaha." Ucap ibu itu tertawa kecil.
789Please respect copyright.PENANAiQKWw7byE4
"Ah, Ibu bisa aja." Balas Aina tersenyum malu.
789Please respect copyright.PENANA9xk8oKYp1Z
"Mau izin bawa Aina pergi main bu." Ucap Astra dengan penuh hati-hati menyusun kalimat yang diucapkannya.
789Please respect copyright.PENANASWh0YDJcMl
"Iya, silahkan saja, jaga Aina yah, ibu percayakan Aina kepadamu untuk hari ini, jangan terlalu malam juga pulangnya." Ucap ibu tersenyum sembari mengusap rambut Astra.
789Please respect copyright.PENANAjwsKFBnmtN
"Baik bu terima kasih sudah mengizinkan." Balas Astra sembari tersenyum.
789Please respect copyright.PENANAm6PaHrRm2Z
"Ayah Aina nitip salam ke kamu, tadinya dia ingin bertemu langsung, cuman dia pergi membeli pakaian di kepatihan sama ponakan Aina, beruntung sih, mungkin kalo ada kamu bakal lebih gugup kayanya, hahaha." Ucap Ibunda dari kekasihnya itu.
789Please respect copyright.PENANAyOYKYHbCmh
"Baik bu, waalaikumussalam." Ucap Astra.
789Please respect copyright.PENANApGqOFUu4b2
"Ya sudah Ibu kedalam yah." Balas ibunda Aina sembari melangkah masuk kedalam rumah.
789Please respect copyright.PENANAzajlKjnCBu
"Baik terima kasih bu."
789Please respect copyright.PENANAFicrMrnPpZ
Aina lalu berjalan dan berdiri di samping Astra, tangan putih lembutnya itu menggenggam tangan Astra, Astra lalu menuntunnya menuju sepeda motornya.
789Please respect copyright.PENANA0GXNO1Mxyh
Astra membawa Aina pergi melintasi kota Bandung, suasana setelah hujan menambah kesejukan udara yang saat itu Ia nikmati, dingin, hangat kedunya bercampur begitu saja, dingin yang di hasilkan dari angin segar yang melintasi setiap celah di tubuh Astra, juga pelukan hangat Aina yang Ia rasakan dari bagian belakang tubuhnya.
789Please respect copyright.PENANAf5GflLpnbz
"Kok, kamu panik banget sih ketemu Ibu aku, hahaha." Ucap Aina sembari mendekap erat Astra.
789Please respect copyright.PENANAWJO7bUP2Dh
"Iya lah, baru pertama kali aku ketemu Ibu kamu, mana mungkin aku langsung terbiasa." Balas Astra sembari tetap fokus mengendarai sepeda motornya.
789Please respect copyright.PENANA55xC1KVwN0
"Kita mau kemana?" Tanya Aina sembari menyimpan dagunya di bahu Astra.
789Please respect copyright.PENANAw05XiAh3i9
"Iya tadi aku habis diam dulu di warung dekat kampusku" Jawab Astra.
789Please respect copyright.PENANAFPK0tGkhQc
Aina mengernyitkan dahinya, Ia tidak mengerti dengan apa yang Astra Ucapkan.
789Please respect copyright.PENANAvxIobc1a3V
"Ih, ai kamu ngomong apa." Ucap Ainasembari tertawa.
789Please respect copyright.PENANAL66oa0KWOo
"Lah bukannya kamu tadi nanya dari mana?" Balas Astra heran.
789Please respect copyright.PENANAO9jv8CTPeW
"Bukan ih, kita mau kemanaaaaaaa!!!"Balas Aina sembari mencubit perut Astra dan tertawa.
789Please respect copyright.PENANApMq8NSarFF
"Ouuuuuuhh, hahahha, salah paham ternyata, Ada pokonya, kamu fokus meluk aja hahaha." Ucap Astra sembari mengelus lengan Aina yang sedang memeluk dirinya dengan tangan kirinya.
789Please respect copyright.PENANABP4VWQXd80
Aina mencubit Astra, rasa kesalnya terhadap Astra sangat Ia rindukan setelah pertemuan kemarin, Ia mengubah rasa kesalnya menjadi rasa rindu dan menghempaskan rasa rindunya dengan pelukan yang tidak ingin Ia lepaskan, sederhana, juga tidak terlalu wangi, hanya bau anak rumahan, namun Aina menyukainya.
789Please respect copyright.PENANAjeIsMzAjXv
Setelah satu jam perjalanan Astra menepi di sebuah kedai di Jl. Punclut, Pagerwangi, Lembang bernama Ethnic Cafe, waktu menunjukan pukul setengan 6 sore ketika mereka sampai di kedai tersebut, cakrawala yang dihiasi warna jingga, membiaskan mata Astra pada awan-awan yang menenangkan pikirannya, membuat Astra menilik setiap hal indah yang Ia dapatkan kala itu.
789Please respect copyright.PENANALhTUXOtfDJ
Astra mengajak Aina duduk pada bangku yang tersedia di tempat itu, waktu yang terus berlalu membuat mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang mereka punya untuk tetap bersama, Astra memang tidak pandai dalam mengunjungi tempat-tempat mewah, namun Ia tahu tempat mana yang bisa menghadirkan kesan yang lebih indah, dirinya diliputi kesederhanaan yang diajarkan oleh keluarganya.
789Please respect copyright.PENANAopOinqLAdv
"Kamu mau pesan apa?" Tanya Astra sembari melihat menu yang tersimpan di mejanya.
789Please respect copyright.PENANAh4cNqbnGtJ
"Aku pesen kaya kamu aja." Ucap Aina sembari memandang langit yang mulai memudarkan warna jingganya.
789Please respect copyright.PENANArLfyTdFKl7
"Aku mau pesen kopi, nanti kamu ga bisa tidur kalo sama."
789Please respect copyright.PENANA3OstgtrznL
"Ih, jangan deh, Aku coklat dingin aja."
789Please respect copyright.PENANAGFQ3fAUhnz
"Dingin gini malah pengen yang dingin."
789Please respect copyright.PENANAj1xQeUfEXU
"Gapapa kan nanti pulang ada yang ngangetin, hahahaha."
789Please respect copyright.PENANApP03KNOkwq
"Ya, udah deh, gimana Ibu-ibu aja ." Jawab Astra, sembari melihat lengan Aina yang mencubit lengan kanannya.
789Please respect copyright.PENANAuS0lz0mjNu
Sore berganti malam, pemandangan yang dipenuhi berbagai warna berubah menjadi gelap juga dipenuhi lampu dari setiap rumah disinggahi oleh setiap insan, waktu menunjukan pukul 10, kala Astra dan Aina memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.
789Please respect copyright.PENANALPJglCP4Q2
Astra membawa Aina pergi menuju Jln. Asia Afrika yang sudah mulai sunyi, Astra mengajak Aina duduk di sebuah bangku yang tersedia di pinggir jalan.
789Please respect copyright.PENANAUGwoIuKdBp
"Aku ngantuk banyak makan jadi aja" Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dibahu Astra.
789Please respect copyright.PENANA97n1bMCcUi
"Aku suka udara malam kota ini" Ucap Astra setelah menghembuskan napasnya.
789Please respect copyright.PENANAZAqNA4aPEH
"Aku juga suka, Andai Aku tinggal di kota Ini sedari dulu, mungkin aku akan lebih sering merasakan suasana seperti ini." Balas Aina, Aina tidak menggunakan ponselnya sedari awal mereka pergi, Ia mematikan datanya dan mengubahnya dalam mode pesawat.
789Please respect copyright.PENANATiV9BWc4Ip
"Yaaah, andai, dan jika itu terjadi pun aku tidak akan mau terus mengajakmu pergi." Balas Astra sembari mengusap rambut Aina.
789Please respect copyright.PENANAkpa3Dpu9Qq
"Kenapa?"
789Please respect copyright.PENANALncYesV07L
"Ada yang nyulik nanti celaka,hahaha."
789Please respect copyright.PENANAA3tQUZrJAg
"Kan kamu yang bakal nyelametin aku."
789Please respect copyright.PENANA27pnOLTpsC
"Ga mau, aku ikhlas soalnya kamu ga terlalu mancung." Jawab Astra mengejek lalu
mencium bagian atas kepala Aina.
789Please respect copyright.PENANAlLbTvwu9Rq
"HEEEH, BERANI-BERANINYA" Balas Aina dengan nada kesal sembari memukul dan menggigit lengan Astra.
789Please respect copyright.PENANA721VrfYdM9
"Adudududuh, " Balas Astra tertawa, lalu memasang wajah yang terlihat sangat tersiksa oleh gigitan dan cubitan dari Aina, lalu duduk bersimpuh di atas trotar. "Toloooong" Ucap Astra sembari memegang tangan yang telah Aina gigit, dengan memperlihatkan ekspresi yang terlihat sedang merasa kesakitan.
789Please respect copyright.PENANAhp2axNZ0Hw
"Ai kamu ngapain ih, diliatin orang." Ucap Aina sembari tertawa "Kalo ada yang nanya, aku bilang aja ga kenal."
789Please respect copyright.PENANAIKq7oku1sE
Malam itu dipenuhi dengan tawa, dan canda di antara mereka berdua, dan berakhir setelah Astra mengantar Aina pulang kerumahnya pada pukul 11 malam, Astra pulang dengan membawa seluruh perasaan bahagianya, terutama ketika Aina menempelkan bibirnya ke samping kiri pipinya sebelum Ia pergi meninggalkannya, Ia yakin bahwa apa yang menurut Ia takdirnya adalah benar takdirnya, dan Ia selalu berharap bahwa perasaaan ini akan terjaga seutuhnya, dan apa yang menjadi harapannya terwujudkan.
789Please respect copyright.PENANAK9bzM5IaSr
Beberapa hal indah memang bisa kita ciptakan dengan sengaja, namun Ia juga bisa datang dalam waktu yang tak pernah kita kira bahwa hari ini atau esok adalah hari dimana kita akan mendapatkannya.
789Please respect copyright.PENANAa1W99oBfPi
>>><<<
Pada Sore hari yang cerah di mana beberapa insan sibuk berkutat dengan rutinitasnya, Astra kembali datang ke kediaman Aina, Ia mengunjunginya karna itu adalah hari terakhir Aina berada di kotanya, sebelum Aina pergi kembali meninggalkan Astra, Astra membantu Aina mengemas barang yang Aina bawa di kamar yang Aina gunakan.
789Please respect copyright.PENANA71BPuBpwNr
Setelah mengemasi barang-barang Aina, Astra berbincang dengan Bapak dari kekasihnya itu, Bapaknya menanyakannya tentang hal apa yang sedang Ia perjuangkan, cita-cita apa yang Ia ingin gapai, dan pekerjaan apa yang Ia ingikan, Astra memberitahu bahwa dirinya sedang berjuang di bidang musik, Ia juga menjelaskan bahwa Ia ingin bekerja di dalam hal yang Ia sukai, Astra berbincang banyak hal dengan sang Ayah dari kekasihnya itu dan mendapatkan pelajaran baru dari setiap pengalaman yang ia ceritakan.
789Please respect copyright.PENANAR2H9u7pMTk
"Kau harus tahu bahwa tidak akan ada perjalanan mulus selama kau mengejar apa yang kau cita-citakan, akan selalu ada penghambat di setiap langkahmu, bahkan dirimu sendiri, terkadang kau takut akan sesuatu yang akan menimpamu ketika kau hampir menyelesaikan langkah pertamamu, itu tak masalah semua orang hebat pasti mengalaminya, terkadang kau hanya butuh rasa sakit untuk membakar kembali semangat berjuangmu, Aku mendukung apa yang kau cita-citakan, dan aku harap anakku bisa menjadi penyemangatmu dalam menggapai mimpimu." Ucap ayah dari sang kekasihnya itu, terlihat ia menatap Astra dengan penuh keyakinan bahwa Astra bisa menggapai mimpinya.
789Please respect copyright.PENANAAE84yWoCjr
Astra hanya bisa merenung setelah memahami perkataan Ayah dari kekasihnya itu betapa tidak, Ia sedang dalam posisi yang menyulitkannya melangkah, kekurang Astra adalah Ia selalu tidak yakin dengan apa yang di lakukannya, Ia hanya berfikir bahwa apa yang di lakukannya itu hanya akan sia-sia, beberapa hal sudah pernah coba Ia lakukan untuk mengembalikan semangat juangnya namun hanya satu yang belum pernah Ia rasakan, ya, itu adalah rasa sakit, Ia tidak begitu mengerti, mengapa Ayah dari kekasihnya itu mengatakan "Rasa sakit." sebagai salah satu hal yang bisa membangkitkan semangat hidupnya.
789Please respect copyright.PENANAeY8vQtlGgU
"Terima kasih pak, saya akan berusaha semampu saya." Ucap Astra dengan nada lembut.
789Please respect copyright.PENANAcOEV14I6Qw
"Bisa kah kau bantu bapak mengangkat beberapa barang ke dalam mobil." pinta Ayah dari kekasihnya itu.
789Please respect copyright.PENANAvGadXjYPfi
"Boleh kebetulan saya ada di sini, jadi saya akan membantu" Jawab Astra dengan sopan.
789Please respect copyright.PENANAi9kYihwwTh
Astra lalu membantu Ayah dari kekasihnya untuk menaikan beberapa barang kedalam mobil, sedangkan Aina hanya duduk di dalam kamar yang Ia singgahi sembari memberikan tatapan kosong ke luar jendela, raut wajahnya menampakkan kebingungan, kesedihan, juga kekecewaan. Ia tersadar dari lamunannya ketika suara panggilan masuk terdengar dari ponselnya, Aina mengangkat panggilan itu, dan berbicara dengan seseorang yang takkan pernah Astra tahu.
789Please respect copyright.PENANAmFJj7oSjmX
"Kamu pulang sekarang?" Tanya seseorang kepada Aina dalam sebuah percakapan telefon.
789Please respect copyright.PENANAgSIbx27tGW
"Iya kenapa?" Tanya Aina.
789Please respect copyright.PENANAqr8Kjm3H9T
"Engga hati-hati di jalannya yah."Jawab seseorang yang terdengar dari speaker ponsel Aina penuh perhatian
789Please respect copyright.PENANATR7SGuiFYD
"Iya makasih, bentar lagi aku berangkat." Ucap Aina sembari menutup panggilan dari pria tersebut, Aina lalu menangis sesenggukan, hatinya dilanda kebingungan, Ia merasa takut akan kehilangan, namun Ia juga merasa terbantu.
789Please respect copyright.PENANAun7Fc54Cvt
"Apakah kau tahu Astra, aku sangat tidak ingin berpisah denganmu, setiap kenangan yang kau ciptakan selalu begitu manis, hatiku selalu berkata untuk tetap berada didekatmu, hatiku selalu mendesakku untuk terus menatap mata dan wajahmu yang menenagkan itu, tapi aku selalu tidak bisa menahan rinduku terhadap dirimu ketika kita saling berjauhan, ini semacam racun yang terus mengalirkan pengaruhnya tiap detik demi detik, aku tahu aku bodoh, menggunakan orang lain untuk menghilangkan kerinduanku padamu, maafkan aku" Aina menangis sembari menatap keluar jendela matanya merah dan raut wajahnya memeperlihatkan penyesalan atas apa yang telah Ia perbuat.
789Please respect copyright.PENANAnZNo6xOfKe
Astra telah selesai membantu keluarganya, hanya tinggal hitungan menit saja keluarga kekasihnya itu akan pergi meninggalkan kota bandung, sang ibu memanggil Aina untuk keluar dari kamarnya itu, dan bersiap-siap berangkat, Astra merasa heran mengapa Aina tidak keluar ketika Astra membantu keluarganya mengemas barang yang dibawanya.
789Please respect copyright.PENANAUVd4tAGrfn
"Mungkin Ia tertidur, karena lelah." Gumam Astra dalam hati.
789Please respect copyright.PENANAepxVJokHCQ
Aina keluar dari kamar yang Ia gunakan, Astra terkejut ketika melihat mata Aina yang merah, Aina berpura-pura menguap, ketika berada di ujung atas tangga, Aina mengenakan celana bahan berwarna hitam juga kemeja berwarna putih yang menutupi tubuhnya, juga menggendong tas slendang kecil dibahunya.
789Please respect copyright.PENANAvQTkPHLtqm
"Hahahaha, ternyata tertidur, bangun tidurpun kau masih cantik, aku takut ada seseorang yang mengambil dirimu dariku." lanjut Astra menggumam dalam hati.
789Please respect copyright.PENANAj7eMq5mNI3
"Iya maaah" Ucap Aina sembari menuruni tangga.
789Please respect copyright.PENANAMP8eNI5mcd
"Bapak menunggu kalian di mobil." Ucap Bapak dari Aina sembari melangkah masuk kedalam mobil.
789Please respect copyright.PENANAU9f0CxAIly
Aina mengajak Astra pergi keluar rumah, dan berbincang untuk terakhir kalinya sebelum Ia pergi meninggalkan kota dimana Astra tinggal.
789Please respect copyright.PENANAYM0RmqLrlx
"Kau tidur?, matamu terlihat merah seperti habis menangis" Ucap Astra menatap Aina.
789Please respect copyright.PENANA1P5MLsNI5f
"Iya aku tidur, pas bangun mau ngucek mata, ketusuk, jadi aja." Sembari mengucek matanya.
789Please respect copyright.PENANAxXwpnSLsUR
"Hahaha lagian, padahal biar aku saja yang tiup matamu." Ucap Astra tersenyum.
789Please respect copyright.PENANAc6AYFMYmq4
"Ngga mau kamu belum sikat gigi" Ucap Aina sembari memegang lengan kanan Astra dengan tangan kirinya.
789Please respect copyright.PENANAm1SQMn4FEw
"Eh jangan salah, Bau mulutku lebih wangi dibanding parfum yang kamu pakai, mau coba?" Ucap Astra sembari menggigit punggung telapak tangan Aina. "Coba cium."
789Please respect copyright.PENANAxoGqOhaiX2
"Sakit tau ih." Sembari mencium lengannya yang telah Astra gigit. "Astaga kamu makan jengkol yah ih." Ucap Aina dengan nada kesal lalu mengelapnya ke baju hitam Astra.
789Please respect copyright.PENANAeodielBQ3k
"Jangan di cuci, kenang-kenangan dari Bandung"Ucap Astra.
789Please respect copyright.PENANAZWKZuSg3y4
Astra lalu mengambil sepeda motornya yang terparkir disebrang tempat Ia berdiri dan bergegas untuk pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 7malam dan Ada tugas kuliah yang harus Ia selesaikan.
789Please respect copyright.PENANACtICVq3pUL
Aina menahan tangis dari dalam matanya, Ia merasa tidak ingin meninggalkan kekasihnya itu, namun Ia paham bahwa semua hal pasti akan berakhir, dan akan ada hal baru yang akan datang, entah itu buruk atau baik.
789Please respect copyright.PENANAHuguP5awDb
Astra lalu menghampiri Aina yang juga menghampirinya di samping pagar besi beroda yang tertutup menggunakan sepeda motornya, terdengar suara notif pesan yang muncul dari ponsel milik Aina, Astra tersenyum dan memandang Aina dalam-dalam, sebelum Ia pergi, Astra mengelus rambut Aina.
789Please respect copyright.PENANA4iCeqIHnFM
"Aku pulang sekarang, baca doa supaya kamu selamat dijalan." Ucap Astra tersenyum sembari Mencubit pipi Aina "Terakhir, aku belum nyubit dari kemarin."
789Please respect copyright.PENANAlWAn5hqT66
"Aku gamau pergi, Aku masih pengen disini."Ucap Aina menahan tangis.
789Please respect copyright.PENANAOqPZ26vvuk
"Aina, keadaan sudah memberikan kita banyak waktu untuk bertemu, mungkin saat ini keadaan sudah tidak bisa mengizinkan waktu untuk kita saat ini, tapi yakinlah suatu saat kau akan bersamaku dalam waktu yang tak akan pernah ada habisnya." Ucap Astra dengan nada lembutnya.
789Please respect copyright.PENANAImjCeEK10L
Aina hanya bisa menahan tangisnya, Astra memandang Mata Aina yang sudah berkaca-kaca, lalu mengusap kembali rambut Aina.
789Please respect copyright.PENANAKB5dbpxbMG
"Aku pulang yah, daaaah, aku ingin mencium keningmu, tapi aku tau itu di luar batas jika saat ini, daaah." Ucap Astra sembari menyodorkan punggung tangan kanannya kepada Aina, Aina mencium lengan Astra dengan perlahan.
789Please respect copyright.PENANAPZ2IPwUSeM
"Hati-hati kamu, Aku pasti akan merindukanmu" Ucap Aina setelah mengecup lengan Astra.
789Please respect copyright.PENANA3TX4VrOPJB
Astra tersenyum, lalu pergi meninggalkan Aina dan keluarganya setelah mengucap salam kepada Ayah dari kekaasihnya yang berada di dalam mobil, Aina pun masuk kedalam mobil, di susul oleh Ibunya, lalu Ainapun menangis, Ayah dan ibunya menyadari akan hal itu, mereka mengerti apa yang dirasakan anak tercintanya itu, dan mereka hanya bisa terdiam.
789Please respect copyright.PENANA2N7yFFkBTJ
"senyumanmu,canda di setiap kalimat dan tingkahmu, itu adalah hal yang takan pernah bisa aku temukan dalam orang lain selain dirimu, andai aku bisa bersamamu selamanya, aku akan bersyukur karna aku bisa terus tertawa, meskipun aku tahu, bahwa setiap kisah tidak akan selalu baik tapi aku yakin, kau akan lebih banyak memberiku kisah yang terbaik, tapi aku hanya bisa berdoa dan berharap,semoga semua itu terwujud."
789Please respect copyright.PENANAZ1ChvpOzTh
789Please respect copyright.PENANAsDb3YvpPbK
789Please respect copyright.PENANAk1lJngpczv
789Please respect copyright.PENANAfoGM0W6tOV
789Please respect copyright.PENANA8SiMs0jFfQ
789Please respect copyright.PENANAPbS7uGdjBq
789Please respect copyright.PENANAo6QzF9wBlg
789Please respect copyright.PENANADBEDgDZJpZ
789Please respect copyright.PENANAxbvtRV6MDs
789Please respect copyright.PENANAKsQofpqMyX
789Please respect copyright.PENANA7inWvVTmlv
789Please respect copyright.PENANA1G7yLVRX93
789Please respect copyright.PENANAFZJOvLZzmE
789Please respect copyright.PENANALTpGWsiIor
789Please respect copyright.PENANAzABAd4PBns
789Please respect copyright.PENANAA0lHrzFs3k
789Please respect copyright.PENANAaMTtK2xK6O
789Please respect copyright.PENANA7ALKujLNtg
789Please respect copyright.PENANAvjNaylLxTW
789Please respect copyright.PENANAxxDKp4HFiK
789Please respect copyright.PENANAHv0Aj8i1fc
789Please respect copyright.PENANAyTqRqxZOLx
789Please respect copyright.PENANAgPT8AX37GU
789Please respect copyright.PENANAind9fVNnkL
789Please respect copyright.PENANA1COOgHOPJL
789Please respect copyright.PENANAI0ny1SiTgQ
789Please respect copyright.PENANA6QR3sWku2S
789Please respect copyright.PENANAqco3Z6fS03
789Please respect copyright.PENANAXvE45KWuEV
789Please respect copyright.PENANA3SN3LWWBWw
789Please respect copyright.PENANA5bw9Mt8Q0s
789Please respect copyright.PENANALr7v5C8Hb0
789Please respect copyright.PENANAw8UdbOjYQN
789Please respect copyright.PENANA2ZG77RqMuI
789Please respect copyright.PENANALcRhNDEHpd
789Please respect copyright.PENANABIHQ1YgN1C
789Please respect copyright.PENANA7j5rjtP26L
789Please respect copyright.PENANAY11rb9yZRI
789Please respect copyright.PENANAyiPyxFjJTH
789Please respect copyright.PENANA3A1Y91LFwl
789Please respect copyright.PENANAxDfGhd6QOx
789Please respect copyright.PENANA5qAGCFdHvi
789Please respect copyright.PENANAazz9jlTBJ3
789Please respect copyright.PENANAZiAD37dUyI
789Please respect copyright.PENANAUUjly9JL5F
789Please respect copyright.PENANAfq0I4Obfsc
789Please respect copyright.PENANAWyrZmMubEI
789Please respect copyright.PENANAlPPvWUclok
789Please respect copyright.PENANAuRao1T9jwK
789Please respect copyright.PENANAotU68c6Pku
789Please respect copyright.PENANAEiDdIMgNeu
789Please respect copyright.PENANAzi38wi95wp
789Please respect copyright.PENANAfLs9wLeZgH
789Please respect copyright.PENANAQAR6iXKMQD
789Please respect copyright.PENANA3tbS3sNpN0
789Please respect copyright.PENANAyszGyjeGNf
789Please respect copyright.PENANAXN5gQvZDwi
789Please respect copyright.PENANAXlViRotsaH
789Please respect copyright.PENANAMGDhECbz7i
789Please respect copyright.PENANAJJaoxA2W0u
789Please respect copyright.PENANAulgrgS7odA
789Please respect copyright.PENANAb5Ki1eggYU
789Please respect copyright.PENANAF7ZOV4Lqvm
789Please respect copyright.PENANAaefwTRvETo
789Please respect copyright.PENANAU4XxZkbzqW
789Please respect copyright.PENANAI1tyrNZixr
789Please respect copyright.PENANAwQvDIKkK1V
789Please respect copyright.PENANAkx8VxXwY7q
789Please respect copyright.PENANAdFdPvqdVlf
789Please respect copyright.PENANAGJJEdgjSmQ
789Please respect copyright.PENANAyFegKWo0zd
789Please respect copyright.PENANANtWVnxwAhF
789Please respect copyright.PENANA47roDXBbMP
789Please respect copyright.PENANA116CpnR5AI
789Please respect copyright.PENANAHVXcr5p6Oc
789Please respect copyright.PENANARKTSbnpGxb
789Please respect copyright.PENANA5GbAgx5kQJ
789Please respect copyright.PENANAezGQJQfPhs
789Please respect copyright.PENANA3M1KmxrS5C
789Please respect copyright.PENANAV4MDWJUNLe
789Please respect copyright.PENANA8jo50mH3G0
789Please respect copyright.PENANAEXIMlYJLyG
789Please respect copyright.PENANARDzSxpzB2R
789Please respect copyright.PENANAauYlr8Gaw8
789Please respect copyright.PENANAHchrsbDVY2
789Please respect copyright.PENANA1KKi9eGScu
789Please respect copyright.PENANAoy0oovsGDd
789Please respect copyright.PENANA2Ytsr63Ou3
789Please respect copyright.PENANAPlKAr6dHf0
789Please respect copyright.PENANA2oGIoD5JB4
789Please respect copyright.PENANAMvLL92SFfv
789Please respect copyright.PENANAMiYPPV4Ecx
789Please respect copyright.PENANAiOxBMevTaX
789Please respect copyright.PENANAiy4dpf7EyL
789Please respect copyright.PENANAxhE9XaUn2w
789Please respect copyright.PENANAgWRXUSJK6g
789Please respect copyright.PENANAf4g5OaOoxU
789Please respect copyright.PENANAgKpEj6EEOA
789Please respect copyright.PENANA6YvMvvKCb1
789Please respect copyright.PENANARSh5vgnuKi
789Please respect copyright.PENANALsScFocvQh
789Please respect copyright.PENANAqsvinUSZpj
789Please respect copyright.PENANAB91pU0NLaB
789Please respect copyright.PENANAO7qx70kvh0
789Please respect copyright.PENANAHUZwKs3vpX
789Please respect copyright.PENANAUfgQ8oNDmB
789Please respect copyright.PENANAfaOSu0SfX1
789Please respect copyright.PENANAa1LwsNJcDe
789Please respect copyright.PENANAL0ijsxkzZX
789Please respect copyright.PENANAN50fU7OrIJ
789Please respect copyright.PENANAx6UUCeNR1t
789Please respect copyright.PENANADk8Wlg08m1
789Please respect copyright.PENANAwche6c71fF
789Please respect copyright.PENANAuZzHmIHDqV
789Please respect copyright.PENANATuzbewiwvl
789Please respect copyright.PENANArMSesJbV2c
789Please respect copyright.PENANA7kn513Y0DD
789Please respect copyright.PENANAbzfmbxKKgF
789Please respect copyright.PENANABatx1CSnog
789Please respect copyright.PENANAjK1wJBEoeN
789Please respect copyright.PENANAdox5DbPcdo
789Please respect copyright.PENANAsNEywYAwcW
789Please respect copyright.PENANAMHafYPwTFk
789Please respect copyright.PENANAFTc2gC8H4g
789Please respect copyright.PENANA6bFvbUbQxP
789Please respect copyright.PENANA4QCg0TV22t
789Please respect copyright.PENANAfHw3aChiAY
789Please respect copyright.PENANAxBTYa06DbR
789Please respect copyright.PENANAn1Fqm7LH60
789Please respect copyright.PENANA6XZEbIsWFv
789Please respect copyright.PENANAHwnVn5rT2a
789Please respect copyright.PENANAubcvqPU3XB
789Please respect copyright.PENANAzxgQSRS5nP
789Please respect copyright.PENANAzHV2AbofY1
789Please respect copyright.PENANA8nmcUr34do
789Please respect copyright.PENANA0Ors2e6deZ
789Please respect copyright.PENANABm9lCChNHY
789Please respect copyright.PENANA38mpfX9xfh
789Please respect copyright.PENANAEo6g5BvPts
789Please respect copyright.PENANAwJqm8sKfkK
789Please respect copyright.PENANApXYrSr7avq
789Please respect copyright.PENANAXfYBwFL8D6
789Please respect copyright.PENANAlvqeHC2GDu
789Please respect copyright.PENANAhTuO9jdyNX
789Please respect copyright.PENANAfBhuz2YbwI
789Please respect copyright.PENANAH156mHq6Qf
789Please respect copyright.PENANA6nVprwArEn
789Please respect copyright.PENANAcPYXxYCjzB
789Please respect copyright.PENANAYLot5a26zr
789Please respect copyright.PENANAeFjfu0PrtW
789Please respect copyright.PENANAFFUIU67I9u
789Please respect copyright.PENANAuiIjzfNa6P
789Please respect copyright.PENANAt1K4pmKeP5
789Please respect copyright.PENANAb97ehu8r12
789Please respect copyright.PENANACgaxS0D58W
789Please respect copyright.PENANAcxQG3b6Djo
789Please respect copyright.PENANAaA80cuPHrI
789Please respect copyright.PENANAOiJMcN34yp
789Please respect copyright.PENANAY3EnrkYdEK
789Please respect copyright.PENANARSjMlW4gzJ
789Please respect copyright.PENANAgKgvOPLunZ
789Please respect copyright.PENANAl9t9arOOwc
789Please respect copyright.PENANAxSbQlS0O0A
789Please respect copyright.PENANAVu2oUdzr2H
789Please respect copyright.PENANApDzsiYj15F
789Please respect copyright.PENANAFE0WpR7oim
789Please respect copyright.PENANAGDOAdPeeI4
789Please respect copyright.PENANAlJBJiTekKB
789Please respect copyright.PENANAv88vCJFb72
789Please respect copyright.PENANApzMBYSq76x
789Please respect copyright.PENANAyg93lDY6Gv
789Please respect copyright.PENANAzxCI83uw60
789Please respect copyright.PENANAHwjkbC6itM
789Please respect copyright.PENANAOqnlvvsVbq
789Please respect copyright.PENANAO2Z8FQpbPl
789Please respect copyright.PENANARt5xLA9dFX
789Please respect copyright.PENANAWinTVPk3bQ
789Please respect copyright.PENANAxFa7WMSmiM
789Please respect copyright.PENANADtQGGwSHw0
789Please respect copyright.PENANAkGh2d6sp5V
789Please respect copyright.PENANAordGmnWHPc
789Please respect copyright.PENANAyakoudG7xt
789Please respect copyright.PENANAhCEK8TDdrR
789Please respect copyright.PENANA757kQdjFDh
789Please respect copyright.PENANAwQEBPM6hTv
789Please respect copyright.PENANA0PA5tVVtER
789Please respect copyright.PENANAokzq6gEPnw
789Please respect copyright.PENANApQ0FwGncCZ
789Please respect copyright.PENANAVAGjYnXVPM
789Please respect copyright.PENANAndeJwFTz33
789Please respect copyright.PENANA2z3zgOJf0o
789Please respect copyright.PENANAvkTbUA02FN
789Please respect copyright.PENANAEJr87Pyuh2
789Please respect copyright.PENANAjHpIAjikPn
789Please respect copyright.PENANAovZtni8uS4
789Please respect copyright.PENANAtsITn88FF7
789Please respect copyright.PENANAvEXpTHWE9n
789Please respect copyright.PENANA8mXBMlqbPz
789Please respect copyright.PENANAQhGgpKNv44
789Please respect copyright.PENANA7mGl5AkUIQ
789Please respect copyright.PENANASFN8PDaU7x
789Please respect copyright.PENANATYupZnyifP
789Please respect copyright.PENANA57ol7KtRc9
789Please respect copyright.PENANADDpVS0nAor
789Please respect copyright.PENANA00lCNRSZb3
789Please respect copyright.PENANANraPS7jzfb
789Please respect copyright.PENANA6sIh8RmOIK
789Please respect copyright.PENANASj5Bps2D1F
789Please respect copyright.PENANAzxk1xrxSk6
789Please respect copyright.PENANAuIYXf3KkK9
789Please respect copyright.PENANA2REtah4A5J
789Please respect copyright.PENANAPkqmrmplFY
789Please respect copyright.PENANAfBvKhyixoj
789Please respect copyright.PENANAxRV4syAnwt
789Please respect copyright.PENANA9ClqlqhbCS
789Please respect copyright.PENANAVqj3Ocoomf
789Please respect copyright.PENANArEnQvk6Rhq
789Please respect copyright.PENANADGAS4jeBdu
789Please respect copyright.PENANAjRasykzllu
789Please respect copyright.PENANA3Vk8maJP5b
789Please respect copyright.PENANABFk0gOx2nw
789Please respect copyright.PENANAlNT7wmuIv4
789Please respect copyright.PENANATeN9ZStc2e
789Please respect copyright.PENANAd8Rl9fHwqQ
789Please respect copyright.PENANASi5DKyFRvf
789Please respect copyright.PENANArNJ3SckLWS
789Please respect copyright.PENANAykYrSEdZ6j
789Please respect copyright.PENANAqVALeQmBGT
789Please respect copyright.PENANAucaLvlbdhd
789Please respect copyright.PENANA7piTnzvitS
789Please respect copyright.PENANAYSke1iDuTN
789Please respect copyright.PENANAOqNv50F0vz
789Please respect copyright.PENANAFhgvCTn7Mx
789Please respect copyright.PENANAcWALra6MMV
789Please respect copyright.PENANAYU4qHaRBhr
789Please respect copyright.PENANA6BBIHDjywU
789Please respect copyright.PENANA8U6cDDtV8n
789Please respect copyright.PENANAQECood9vis
789Please respect copyright.PENANA9ZYcyQrhNF
789Please respect copyright.PENANAgtaSTlLpWu
789Please respect copyright.PENANAFYKVLctcRo
789Please respect copyright.PENANArFEHZnsuks
789Please respect copyright.PENANAS4hhWo89SU
789Please respect copyright.PENANAJ0dXcJVHUQ
789Please respect copyright.PENANAjv1bdV2Own
789Please respect copyright.PENANAmRP8o5mwRe
789Please respect copyright.PENANAp0nGsMfkvr
789Please respect copyright.PENANA8w5ewusJIW
789Please respect copyright.PENANAXv6L1eLjj9
789Please respect copyright.PENANArgiEKz3yiM
789Please respect copyright.PENANAmKwXjczA8b
789Please respect copyright.PENANA218WbkGpwe
789Please respect copyright.PENANAkYbGwxTm9n
789Please respect copyright.PENANAsTwFJ4AO10
789Please respect copyright.PENANA4d7MVIEIDL
789Please respect copyright.PENANAFEOLiTbgsS
789Please respect copyright.PENANAz7Ku6NdguY
789Please respect copyright.PENANASNWtvemxlW
789Please respect copyright.PENANAsIYrJ1PeYx
789Please respect copyright.PENANAZ63z2VnosT
789Please respect copyright.PENANA4NzdWIqP6K
789Please respect copyright.PENANAj4DhBxEvMG
789Please respect copyright.PENANAk4BnFDGdnJ
789Please respect copyright.PENANAJWOfnUwASO
789Please respect copyright.PENANAgFT6GNTf6R
789Please respect copyright.PENANAgIp4DP2MiQ
789Please respect copyright.PENANA6OfF67eRKL
789Please respect copyright.PENANA2y5qg5HsNS
789Please respect copyright.PENANAwBbFDsVzM4
789Please respect copyright.PENANAWRvdMkqIhs
789Please respect copyright.PENANAehDxhppzlv
789Please respect copyright.PENANAIsVzVB1g82
789Please respect copyright.PENANAZfYw4JYZcE
789Please respect copyright.PENANAh6CRooHF5l
789Please respect copyright.PENANAFVwNGMGcfj
789Please respect copyright.PENANA09oYHpB8zu
789Please respect copyright.PENANAgWZAV4qr0U
789Please respect copyright.PENANANLIHWXTPZq
789Please respect copyright.PENANAEkK0JN6CIk
789Please respect copyright.PENANAQnItF0KCkr
789Please respect copyright.PENANAfNU22MsqoN
789Please respect copyright.PENANAHWLGNcx2UZ
789Please respect copyright.PENANAYOUxZFV4mv
789Please respect copyright.PENANAU53k62RUWv
789Please respect copyright.PENANAS2O6b05NL8
789Please respect copyright.PENANAv5lAopcfpX
789Please respect copyright.PENANAwAYDhKrvAD
789Please respect copyright.PENANAYIzycqTJWa
789Please respect copyright.PENANA5JT4msvudY
789Please respect copyright.PENANAI0WaoMiVUj
789Please respect copyright.PENANAlEOXhbSWZz
789Please respect copyright.PENANA2Lzwg7gtRU
789Please respect copyright.PENANAkOqhqBPLDQ
789Please respect copyright.PENANAzj4MUsonBo
789Please respect copyright.PENANA9o3GpNDu6J
789Please respect copyright.PENANA4PkHhjZJen
789Please respect copyright.PENANAqFLJGFMM6N
789Please respect copyright.PENANAmav50K9SrE
789Please respect copyright.PENANAVnIFyDhrDH
789Please respect copyright.PENANAs3e9UKOeVk
789Please respect copyright.PENANAD0u7DqLRqK
789Please respect copyright.PENANAZ5Lk17YUya
789Please respect copyright.PENANAXbGZIpjD5m
789Please respect copyright.PENANAkml3hpFer1
789Please respect copyright.PENANARwJ6a2qRTH
789Please respect copyright.PENANAAsOjsVan5a
789Please respect copyright.PENANAWXTZqBATda
789Please respect copyright.PENANAUjOoPIIbqd
789Please respect copyright.PENANAnBC6jPwJOF
789Please respect copyright.PENANAIE6INNGATg
789Please respect copyright.PENANAUcMY9uP4dR
789Please respect copyright.PENANAIwtDnR9542
789Please respect copyright.PENANAYm8JY7eWku
789Please respect copyright.PENANAovNFVilSKy
789Please respect copyright.PENANAsabrxx8hhp
789Please respect copyright.PENANAICtQLp3Llx
789Please respect copyright.PENANAyZgwXbUR9Y
789Please respect copyright.PENANABX7QAVnLk6
789Please respect copyright.PENANAMcDz2OwrBg
789Please respect copyright.PENANAYWpTvQiVYS
789Please respect copyright.PENANAOV8MJh2ZUa
789Please respect copyright.PENANABGGtTt3vi3
789Please respect copyright.PENANAntizpYEqzd
789Please respect copyright.PENANAsitO7FGHj5
789Please respect copyright.PENANAdHVrJZDYSb
789Please respect copyright.PENANAXilAAsfoq5
789Please respect copyright.PENANASr9mJr9YWf
789Please respect copyright.PENANAJIrtrMYeb0
789Please respect copyright.PENANA4KoyyVDENy
789Please respect copyright.PENANA6S3j8Jd9VF
789Please respect copyright.PENANAOoWDcFt5ax
789Please respect copyright.PENANAeNTmcvkRuk
789Please respect copyright.PENANA3PFcA6DEow
789Please respect copyright.PENANAb4Rd1Z1Z31
789Please respect copyright.PENANAEVZKuiW7LX
789Please respect copyright.PENANA2nlRwtQswX
789Please respect copyright.PENANA5ZcJPe2Yhm
789Please respect copyright.PENANAKd9Kd7FBjm
789Please respect copyright.PENANAjio4lzzt5z
789Please respect copyright.PENANAhUee4586Xx
789Please respect copyright.PENANAglpNSwnLS9
789Please respect copyright.PENANAQDwipI86rz
789Please respect copyright.PENANAPF9XWwGGOj
789Please respect copyright.PENANAv4hMdlWBEj
789Please respect copyright.PENANA5Q9EBKzRJf
789Please respect copyright.PENANA6C25caqaLB
789Please respect copyright.PENANAI29NdDd3wg
789Please respect copyright.PENANATCbPpcczUJ
789Please respect copyright.PENANALiWLjvzXk7
789Please respect copyright.PENANAe91fpO1wnf
789Please respect copyright.PENANAtO2p2DQC97
789Please respect copyright.PENANAE1UpInJ6s5
789Please respect copyright.PENANAWcnx4NGkgr
789Please respect copyright.PENANAnmyyoV3JCq
789Please respect copyright.PENANAXOAi9wq5D2
789Please respect copyright.PENANACDUUNt6w3b
789Please respect copyright.PENANAT3rmVYNSrV
789Please respect copyright.PENANAhKt3eUKxAb
789Please respect copyright.PENANAQbxg626MQK
789Please respect copyright.PENANAa13XO57vUz
789Please respect copyright.PENANAyUsCtHxacQ
789Please respect copyright.PENANAWWoiFZU2uz
789Please respect copyright.PENANApUjAIQaJht
789Please respect copyright.PENANAoGLBuO1oZQ
789Please respect copyright.PENANAFJWaK60d1b
789Please respect copyright.PENANAlh5Dv8cBUX
789Please respect copyright.PENANAkfU7bX6Gy7
789Please respect copyright.PENANAZsvcJHbfir
789Please respect copyright.PENANAC78gUZVdy1
789Please respect copyright.PENANAWtQgSlCpbS
789Please respect copyright.PENANApHAcrRCGro
789Please respect copyright.PENANAKL5lFCkCv2
789Please respect copyright.PENANAyfqV1QYL4r
789Please respect copyright.PENANA3svzQ6M422
789Please respect copyright.PENANAbDL8NYjSsg
789Please respect copyright.PENANAh3UHOu0xau
789Please respect copyright.PENANAAIkn5IlmSz
789Please respect copyright.PENANA1FcJGwG0HM
789Please respect copyright.PENANAW8KOBz6pI9
789Please respect copyright.PENANA6HRNNXyNgl
789Please respect copyright.PENANAIKzrBQy9kI
789Please respect copyright.PENANAvDZX1HtY56
789Please respect copyright.PENANASDWsZGlNtj
789Please respect copyright.PENANA8tKon178Iq
789Please respect copyright.PENANAXLWGeQqyoo
789Please respect copyright.PENANAn8F6lokkWj
789Please respect copyright.PENANA1oJQtGxtSM
789Please respect copyright.PENANAX9mBi5211q
789Please respect copyright.PENANAIJXpMQ2eIk
789Please respect copyright.PENANADSU9xqerXK
789Please respect copyright.PENANA2pQOKLFiat
789Please respect copyright.PENANAOhiSRKNqqr
789Please respect copyright.PENANALdcRgw7Z1p
789Please respect copyright.PENANAKoWiPx1ZzQ
789Please respect copyright.PENANARfz70qjpF9
789Please respect copyright.PENANAkrn8wjNpqx
789Please respect copyright.PENANAm76rbPqBws
789Please respect copyright.PENANAv065jgkFyN
789Please respect copyright.PENANAEYWFEJRcQz
789Please respect copyright.PENANADf4qXCkVhx
789Please respect copyright.PENANAEGTxXr87nC
789Please respect copyright.PENANAHLRUHhfhL8
789Please respect copyright.PENANA08Dc5wjFVR
789Please respect copyright.PENANApfOyH5U9Rd
789Please respect copyright.PENANAYEUjlI9bXG
789Please respect copyright.PENANANlUxwWhn1Q
789Please respect copyright.PENANAfcj3oxBXSr
789Please respect copyright.PENANANXNuadPBQZ
789Please respect copyright.PENANA5Yy3plFcu7
789Please respect copyright.PENANAYLM9mVzax3
789Please respect copyright.PENANA9Q11aUqaEo
789Please respect copyright.PENANApBV6VOO216
789Please respect copyright.PENANAT3pifrKaGv
789Please respect copyright.PENANAH11zi05CLp
789Please respect copyright.PENANAXsAabbr2wp
789Please respect copyright.PENANAEEWQl9UNru
789Please respect copyright.PENANAs5Pn3UlEmd
789Please respect copyright.PENANA6XMWJS5RzR
789Please respect copyright.PENANAkdiTXxfrzC
789Please respect copyright.PENANAQ6fvGtt5fD
789Please respect copyright.PENANAfqx9Mdoqnp
789Please respect copyright.PENANAAdlwmKh1Qp
789Please respect copyright.PENANATLeaTK8wJY
789Please respect copyright.PENANARX9Jv8LyWx
789Please respect copyright.PENANALEamVdCrBv
789Please respect copyright.PENANAjwlsTNgUuJ
789Please respect copyright.PENANAoHKAxtdjuV
789Please respect copyright.PENANA4fZ5OMO44r
789Please respect copyright.PENANARzRUS1VneH
789Please respect copyright.PENANAdiFfYLnQvy
789Please respect copyright.PENANA0vUeHLATCq
789Please respect copyright.PENANAjKHEeBKgfm
789Please respect copyright.PENANA1csuVYefd5
789Please respect copyright.PENANACXiSlXedIs
789Please respect copyright.PENANAxIJhfb9nxx
789Please respect copyright.PENANAZmvfvApLCB
789Please respect copyright.PENANAUHqOh4pejB
789Please respect copyright.PENANA8taOWsbv5d
789Please respect copyright.PENANALfFc3QzLOU
789Please respect copyright.PENANAq1CRXLWO9K
789Please respect copyright.PENANAG0vvdFWist
789Please respect copyright.PENANAFxZGzg88RZ
789Please respect copyright.PENANAbVwQ9LPvqC
789Please respect copyright.PENANAnmpnY3CHFj
789Please respect copyright.PENANAykfEAwy00y
789Please respect copyright.PENANAJfS5RQHKro
789Please respect copyright.PENANAFMRqeGvxxR
789Please respect copyright.PENANA8hVfKcy1c1
789Please respect copyright.PENANAWhKsMSoo00
789Please respect copyright.PENANAmjjHydu1eJ
789Please respect copyright.PENANAgfC8CFQ3Ky
789Please respect copyright.PENANAsLTxvJsvmK
789Please respect copyright.PENANAN5MFxGDda6
789Please respect copyright.PENANA44O0m9UTwO
789Please respect copyright.PENANAIehjp6mVgR
789Please respect copyright.PENANAewKerHOGFt
789Please respect copyright.PENANAO0OWqAQrHT
789Please respect copyright.PENANAfuRIq0AxTO
789Please respect copyright.PENANA6UehKDiFOj
789Please respect copyright.PENANAFESz5l2UL2
789Please respect copyright.PENANA6f8PAGe8gp
789Please respect copyright.PENANAtb1sPh2ucD
789Please respect copyright.PENANA42aD3bERYF
789Please respect copyright.PENANAFJthYa48yr
789Please respect copyright.PENANA6m9xo3ETKh
789Please respect copyright.PENANAiRCBMcr3Lj
789Please respect copyright.PENANAsCB94mE6rn
789Please respect copyright.PENANAdpqs32HuAg
789Please respect copyright.PENANAeprHy1JozK
789Please respect copyright.PENANASfm5G9Uj49
789Please respect copyright.PENANAFqvXApakEl
789Please respect copyright.PENANAmLZwEu08eE
789Please respect copyright.PENANAp6PSxGe5YU
789Please respect copyright.PENANAqBRP7oOQNu
789Please respect copyright.PENANANHjRSGjWvw
789Please respect copyright.PENANAHfdp0AgVsl
789Please respect copyright.PENANASuORLOdyCb
789Please respect copyright.PENANAOOyzvsKHwW
789Please respect copyright.PENANADH4vALPGOv
789Please respect copyright.PENANAZKIZ9uH047
789Please respect copyright.PENANAybUNY0xZr1
789Please respect copyright.PENANAxJmRqVGZLZ
789Please respect copyright.PENANA1PLXw9wdRp
789Please respect copyright.PENANAJMmE1OlXl3
789Please respect copyright.PENANAGdNuBE2UWa
789Please respect copyright.PENANAGHopfT0ULx
789Please respect copyright.PENANAN69cXy5wiZ
789Please respect copyright.PENANA0en8zPWiPW
789Please respect copyright.PENANAHng51eDjle
789Please respect copyright.PENANA3ZqunOnF4C
789Please respect copyright.PENANAziC4rrfMJe
789Please respect copyright.PENANAksBXsd1F8p
789Please respect copyright.PENANAGEGh1K2ptK
789Please respect copyright.PENANAzUqcVAxWMx
789Please respect copyright.PENANAdQbqFrUNx0
789Please respect copyright.PENANAFgyXIvHHXO
789Please respect copyright.PENANAe5Tj3UiGRR
789Please respect copyright.PENANAgzlmdfk1u3
789Please respect copyright.PENANAhBVY3J88P8
789Please respect copyright.PENANA9XW1DBnOLS
789Please respect copyright.PENANA0t5MwB4GTp
789Please respect copyright.PENANAvNrHCRBAe3
789Please respect copyright.PENANAm9K17VMfOV
789Please respect copyright.PENANAp6Nagwa65q
789Please respect copyright.PENANAQHPbv9JxYP
789Please respect copyright.PENANAYErog219GT
789Please respect copyright.PENANAmzNNeSaXTp
789Please respect copyright.PENANA3ihY9gbsGn
789Please respect copyright.PENANAom9dkVdRbg
789Please respect copyright.PENANAsMgMAMBDAR
789Please respect copyright.PENANAZvVrdPFr8k
789Please respect copyright.PENANAhvPg0UrqRg
789Please respect copyright.PENANAXIqw4V8yIZ
789Please respect copyright.PENANARPHpXzLdvW
789Please respect copyright.PENANAnauYkMASw4
789Please respect copyright.PENANAgiRC9y6fza
789Please respect copyright.PENANAqOCRHHBJod
789Please respect copyright.PENANAgIMpaXuGAJ
789Please respect copyright.PENANATQevQdQ4eW
789Please respect copyright.PENANAuFbZUCz03X
789Please respect copyright.PENANAxh1i4bqGar
789Please respect copyright.PENANAFI3o7stxsA
789Please respect copyright.PENANAwdonHTcc3O
789Please respect copyright.PENANANGw9h0Rj3E
789Please respect copyright.PENANAszjAzKAwEs
789Please respect copyright.PENANAb71vF6Bs62
789Please respect copyright.PENANAkiEzrAw4Ds
789Please respect copyright.PENANABNXirGC01n
789Please respect copyright.PENANAQkZzo4mgGl
789Please respect copyright.PENANA8eQVhIgVsQ
789Please respect copyright.PENANAqgD1abRzLr
789Please respect copyright.PENANAubEMhG4g99
789Please respect copyright.PENANA5RNvOe5icr
789Please respect copyright.PENANApA2HzvkQf9
789Please respect copyright.PENANAhibprsQIjr
789Please respect copyright.PENANAGb1RwfXRLn
789Please respect copyright.PENANAdNa4dSLuxs
789Please respect copyright.PENANAs7axhDs7lP
789Please respect copyright.PENANAZVFWguwKYv
789Please respect copyright.PENANAZzVFKvnGZS
789Please respect copyright.PENANAIXp5tErgAH
789Please respect copyright.PENANA4BYqx1ywsU
789Please respect copyright.PENANA7kOvdPbu6k
789Please respect copyright.PENANAZWxjZsUbPn
789Please respect copyright.PENANA5ShK1186TP
789Please respect copyright.PENANA2HyL1mhjqi
789Please respect copyright.PENANAxqEqYNCUsC
789Please respect copyright.PENANAnOpXOyNXN8
789Please respect copyright.PENANAvaHz3HowK0
789Please respect copyright.PENANAhEbZtyDbGM
789Please respect copyright.PENANAsIrEdmpRP4
789Please respect copyright.PENANAt3tOb0EXHK
789Please respect copyright.PENANAKvWd93Jx85
789Please respect copyright.PENANAUY8Ue3pzmz
•••
ns216.73.216.82da2