Lampu jalan menghiasi setiap sudut wilayah yang Ia lewati, hawa malam yang dingin menambah rasa sendu yang bercampur bahagia di dalam dirinya, Ia merasa bersedih karena kekasih yang Ia sayangi mulai pergi meninggalkan kota yang menjadi tempat bagi dirinya untuk berteduh, namun Ia pun merasa bahagia karena telah mengukir beberapa kisah bersama kekasihnya itu.
656Please respect copyright.PENANAY5CCI8oOge
Keesokan harinya, saat Astra sedang beristirahat di dalam kamarnya, 1 jam setelah Astra selesai mengikuti kegiatan di kampusnya, Ia mendapatkan pesan dari seorang sahabatnya yang bernama Rangga, di dalam pesan itu Rangga mengajak Astra untuk pergi mendaki gunung Sagara yang berada di daerah Garut setelah Ia menyelesaikan Ujian Akhir Semesternya nanti.
656Please respect copyright.PENANAUH4cxrzDYr
"Astra, muncak mau ikut kaga?, ke sagara nih." Ucap Rangga dalam sebuah pesan.
656Please respect copyright.PENANAdWPqiEVQ2s
"Boleh, hayu aja, kapan?" Balas Astra sembari meminum teh hangat yang baru saja dibuatnya.
656Please respect copyright.PENANAuxaUpuU1qe
"Lu libur kuliah kapan?"Balas Rangga cepat.
656Please respect copyright.PENANAtPHoGWJLZt
"Minggu depan aing UAS, beres UAS aja."
656Please respect copyright.PENANAX3o9jxjBCd
"Asli ya, kesana naik motor, nginep dulu di rumahnya si Zidan di garut kota."
656Please respect copyright.PENANAlkeg2rzPp4
"Oke, nanti aja ku kabarin lagi." Ucap Astra sembari menyimpan ponselnya di sampingnya.
656Please respect copyright.PENANAO6ugVAfbaS
Saat Astra hendak beranjak dari tempat Ia bersantai, Ia kembali mendengar notif poselnya yang baru saja Ia simpan, Astra pun mengambil kembali ponselnya dan membuka pesan yang Ia dapatkan dari kekasihnya.
656Please respect copyright.PENANAQKDMJj1aUm
"Astra aku mau pergi ke rumah temen, temenku ultah, dia ngundang aku makan-makan, mau di traktir katanya, cewe kok hehehe." Ucap Aina dalam pesan tersebut.
656Please respect copyright.PENANAK58WUNWBTk
"Iya, boleh saja, laki-laki juga boleh asal bisa jaga diri, jan lupa mandi dulu biar ga malu-maluin."Balas Astra dengan cepat.
656Please respect copyright.PENANAtb5VO1DXOv
"Makasiiiih, udah dong, udah mandi udah wangi."
656Please respect copyright.PENANAgdp4qZGyKm
"Bagus, biar yang lain tau kalo babuku wangi, hahaha."Balas Astra sembari tersenyum.
656Please respect copyright.PENANAieZt0ZEyTv
"Sembarangan, ya sudah aku siap-siap dulu yaaah, daah."
656Please respect copyright.PENANAvp157NFvQj
Astra dan Aina memang tidak sering mengobrol dalam kolom chat, waktu hubungan yang sudah lama juga kesibukan yang Astra alami membuatnya jarang sekali memegang ponselnya, tapi Aina tidak mengeluh Ia mengerti apa yang Astra selalu lakukan, Ia tahu bahwa Astra tak mungkin berbohong, mereka hanya saling bertukar kabar ketika ada satu hal penting yang akan terjadi.
656Please respect copyright.PENANAUmPz67tr77
Astra bergegas mengambil handuknya yang tersimpan di kursi kayu di dalam kamarnya, Ia lupa menjemur handuknya tadi pagi karena Ia kebablasan hingga membuat Ia harus terburu-buru Menuju kampusnya, "Tidak terlihat kotor juga kok" Gumam Astra dalam hati, Astra lalu pergi untuk membersihkan tubuhnya.
656Please respect copyright.PENANAaTjoDZBJri
>>><<<
656Please respect copyright.PENANA0RRrlYd2ch
Di saat beberapa kawan-kawannya sedang berbincang dan Asyik bercanda, Aina duduk di sebuah bangku taman rumah kawannya, Ia tidak ingin memasuki obrolan mereka, pandangannya lurus menatap cakrawala yang sedang memudarkan warna jingga indahnya menjadi hitam, di kala dirinya sedang berusaha mengasingkan diri dari keramaian, seorang lelaki datang menghampiri lalu duduk di sampingnya.
656Please respect copyright.PENANApF5KRlpGPv
"Langitnya lumayan indah yah." Ucap lelaki itu sembari mendaratkan lengannya di bahu Aina. "Perubahan warnanya memang benar-benar membuat kita selalu terbawa suasana." Lanjutnya.
656Please respect copyright.PENANAnaNhwnTK5L
"Kamu kenapa ikut kesini?" Ucap Aina dengan halus, sembari memandang lelaki itu.
656Please respect copyright.PENANA0LHfJKvKeI
"Aku hanya tidak bisa melihatmu bersedih, Ada masalah apa cerita dong." Ucap lelaki itu.
656Please respect copyright.PENANAEZYKIQk3dg
Aina hanya bisa terdiam ketika lelaki itu melontarkan pertanyaan semacam itu kepadanya, Ia tidak bisa berkata apa-apa, Ia teringat kepada Astra saat lelaki itu melontarkan pertanyaannya, Ya, lelaki itu adalah Mara, Ia adalah seorang kekasih dari Aina selain Astra, namun, Ia juga tidak tahu bahwa Aina sudah mempunyai seorang kekasih yang telah lama menempati hatinya selain dirinya, karena saat itu Aina berkata bahwa dirinya selalu merasa sendiri, dan sifat Aina yang selalu terbuka membuat Ia menjadi yakin bahwa Aina tidak mempunyai seseorang yang sedang mengisi hatinya selain dirinya.
656Please respect copyright.PENANAj79NTaJCUm
"Yu masuk, makan dulu, udah di panggil sama kawan-kawan juga" Ajak Mara kepada Aina, terlihat beberapa kawannya yang sedang memanggil mereka ketika Aina menoleh kepada asal suara yang terdengar tersebut.
656Please respect copyright.PENANA3iAG6px3zX
"Sini masuk hey, nanti lagi aja berduaannya habis makan." Ucap salah seorang di antara mereka.
656Please respect copyright.PENANAZXvNKiGUss
"Iya-iya ini mau." Jawab Mara " Yu, masuk." Ajaknya kepada Aina sembari memegang lengan Aina.
656Please respect copyright.PENANAE1rnPJXOxt
"Iya hayu." Jawab Aina pelan sembari mulai berdiri.
656Please respect copyright.PENANAtc5UST8HHC
Mara lalu menuntun Aina masuk menuju ruangan yang telah di siapkan, ketika masuk terlihat beberapa kawan-kawannya yang sudah mulai mengambil makanan yang di sediakan oleh seorang gadis, yang sedang menyambut baik hari dimana Ia di lahirkan. Terlihat pula beberapa makanan yang tersusun rapih di atas karpet yang hangat.
656Please respect copyright.PENANAzEtgBdhYX7
"Aina, Mara, makan dulu mumpung masih anget." Ucap seorang gadis tersebut.
656Please respect copyright.PENANAfyyw7zcKC9
"Makasih yaaah, panjang umur semoga rezekinya di lancarkan." Ucap Aina membalas sambutan dari kawannya.
656Please respect copyright.PENANAzY6AMNwoDS
"Mentang-mentang punya pacar pengennya berdua aja." Ucap salah seorang gadis lainnya kepada mereka berdua sembari terkekeh.
656Please respect copyright.PENANA3heSx3pZ7a
Mara hanya membalas dengan tersenyum malu dan menggaruk bagian belakang kepalanya, namun tidak dengan Aina, Ia hanya sedikit tersenyum sebelum Ia memalingkan wajahnya, lalu mulai mengambil makanan yang telah di sediakan untuknya juga, hatinya di selimuti oleh kegelisahan, pikirannya di penuhi oleh rasa takut, namun Ia tidak pernah bercerita kepada siapapun, hanya tuhan dan dirinya lah yang mengetahui sebuah keburukan yang sedang Ia lakukan, dan Ia tidak pernah berharap jika keadaan ini akan menjadi lebih buruk suatu saat nanti.
656Please respect copyright.PENANAt3aZKRhSLQ
>>><<<
656Please respect copyright.PENANAP1dEhy6fc4
Di hari rabu yang cerah Astra bersiap-siap untuk pergi ke sebuah tempat, Ia menyiapkan segalanya dengan sangat matang, segala hal yang Ia butuhkan telah Ia masukkan kedalam ransel besarnya, ketika sedang Asyik berbenah, dering ponsel muncul di atas sebuah meja yang ada di sebelahnya, menandakan sebuah pesan telah di terima oleh ponsel tersebut.
656Please respect copyright.PENANAilH9YIvWgT
"Astra aing berangkat ke rumah Zaki duluan, pokonya jam 12 harus sudah ada di sana." Ucap Rangga pada pesan tersebut. "Zaid, Iqbal, dan Ilham sudah pada di sana." lanjutnya.
656Please respect copyright.PENANAnpYgMu0f6W
"Oke, bentar lagi aku berangkat." Balas Astra sembari kembali membereskan perlengkapannya.
656Please respect copyright.PENANAywv8F0RYTP
Setelah selesai, Astra lalu bersiap-siap untuk pergi menuju rumah yang telah di tentukan menjadi tempat perkumpulan mereka, Astra lalu membuka ponselnya, Ia merasa bingung karena Ia belum mendapatkan pesan dari kekasihnya Aina, bahkan pesan semalam yang bertuliskan "sleep tight" pun belum ada tanggapan sama sekali.
656Please respect copyright.PENANA7ETSxapqQh
"Mungkin sedang sibuk" gumamnya dalam hati.
656Please respect copyright.PENANACPdBOFOiRM
Ia pun kembali menuliskan pesan ke room chat kekasihnya itu, Ia menjelaskan bahwa Ia akan pergi ke suatu tempat, namun Ia tidak mendefinisikan ke tempat mana Ia akan pergi, Ia tidak ingin memberitahu Aina bahwa Ia akan pergi ke Gunung Sagara yang berada di daerah Garut, entah karena alesan apa Ia tidak ingin memberitahunya.
656Please respect copyright.PENANAi4TOhjxYUi
Astra lalu mulai beranjak pergi setelah Ia, mengecup punggung lengan sang ibu, juga setelah Ia meminta izin pergi kepada sang Bapak, setelah sampai di rumah kawannya yang berada di daerah Kiara Condong, Ia dan kawan-kawannya pergi menuju terminal cicaheum lalu memesan tiket bis menuju Terminal Guntur Garut, setelah mendapatkan tiket dan memulai perjalanan, Astra tertidur pulas di dalam bus Marita, Astra tertidur selama dalam perjalanan, akhirnya setelah beberapa jam perjalanan, Astra dan rombongannya sampai pada pukul setengah 5 sore, dan berdiam di sebuah warung nasi yang tersedia di dekat terminal untuk makan sore, memesan kopi lalu menyalakan sebatang rokok di lengannya.
656Please respect copyright.PENANAhLVLKwtaDh
Astra membuka ponselnya yang selama perjalanan telah Ia matikan datanya, Ia Berharap Aina telah membalas pesannya ketika Ia Menyalakan kembali data ponselnya.
656Please respect copyright.PENANAvr39uQ5mtn
"Mau kemana ih, Awas sama cewe.", "Ya udah hati-hati, aku lagi sama temen-temen ini di bioskop.", "KO CEKLIS!!!", "MAU KEMANAA IH." Terlihat pesan berantai yang di kirimkan oleh Aina bersamaan dengan notif lainnya setelah Ia kembali menyalakan data ponselnya.
656Please respect copyright.PENANAjNWvwzzLlh
"Lagi di terminal wonosobo, mau ke sumbing, hehehe." sembari memberikan hasil foto yang memperlihatkan Ia dan beberapa kawannya sedang beristirahat di sebuah warung makan.
656Please respect copyright.PENANAzvckp0oiVv
Setelah selesai beristirahat Mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Alun-alun Garut, dan memutuskan untuk mencari warung angkringan dekat sana sembari menunggu seorang kawan bernama Zidan menjemput mereka, mereka pun beristirahat di sebuah angkringan bernama angkringan om odon di Jln. Ahmad Yani garut, dan memberitahu zidan bahwa mereka berada di sana.
656Please respect copyright.PENANAXfyUNXwNbB
>>><<<
"Film nya serem." Ucap Aina setelah menonton Film Kong Skull Island di bioskop Ramayana Mall di Garut.
656Please respect copyright.PENANAsY8PFTs9VG
"Lanjut kemana nih?" Ucap Mara sembari menggenggam lengan kiri Aina.
656Please respect copyright.PENANAKGly0zTWf3
"Kemana aja deh, aku ngikut." Ucap Aina sembari membalas pesan Astra dengan lengan kanan Aina."Oiya hati-hati yaaah, naik sekarang?" Balas Aina lalu mematikan ponselnya dan menyimpannya di tas yang Ia gendong di bahu kanannya, Aina mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitamnya yang menjadi gaya berbusananya.
656Please respect copyright.PENANA8gqTvTgy2i
Setelah mereka berdua keluar dari tempat tersebut, Mara membawa Aina pergi menuju sebuah tempat untuk membeli makanan yang berada dekat dari daerah mereka berada, mereka memarkirkan motornya di pinggir jalan bersamaan dengan motor lain yang ikut terparkir juga.
656Please respect copyright.PENANABgclo02CxS
"Mau makan ga.?" tanya Mara kepada Aina Sembari melepaskan helm Aina yang masih terpasang.
656Please respect copyright.PENANAHO42saB2Bx
"Mau, hehehe." Balas Aina tersenyum.
656Please respect copyright.PENANASFxI2ytNeh
Mereka pun, bergegas menuju sebuah tempat makan yang tak jauh dari tempat mereka memarkirkan motornya, waktu menunjukan pukul stengah enam sore ketika Aina berjalan sembari menggenggam lengan kiri Mara, juga meminum green tea yang telah Ia beli sebelumnya, setelah berjalan beberapa meter, mereka sampai ke tempat makan yang di maksudkan , mereka lalu memesan beberapa makanan dan Aina pun terkejut ketika mendengar seseorang yang memanggil namanya.
>>><<<
656Please respect copyright.PENANAhqwvHyO4jT
Waktu menunjukan pukul setengah enam kurang sepuluh menit ketika mereka selesai mengemil di angkringan tersebut, mereka lanjut berbincang sembari menunggu Zidan datang menjemput mereka.
656Please respect copyright.PENANAcP1CNgn7E4
"Mana ieu teh, baturan manehna ga?"(mana ini teman kamunya?). Tanya seorang kawan yang bernama Zaid kepada Rangga.
656Please respect copyright.PENANA1jLwMBGAxO
"tunggu aja, katanya baru mau otw." Balas Rangga sembari meneguk Air putih yang Ia ambil dari saku kanan tas carier nya.
656Please respect copyright.PENANAHQrECIiTJu
Astra dan Zaki tertawa terbahak-bahak ketika mereka melihat sebuah foto yang memperlihatkan seseorang tidur di dalam bis dengan posisi wajah menghadap sedikit serong ke atas dengan mulut yang terbuka, Iqbal terdiam dan hanya memohon kepada mereka untuk menghapus foto tersebut.
656Please respect copyright.PENANAd5ycTl0HGw
"Udah mangap ngacai lagi." Ucap Astra sembari tertawa terbahak-bahak.
656Please respect copyright.PENANADDNsJTjseY
"Kalo di gantungin teh celup di tetesannya, bakal jadi varian baru" Balas Zaki sembari ikut tertawa.
656Please respect copyright.PENANAO4309hJH0M
Mereka semakin tertawa ketika melihat raut wajah Iqbal yang terlihat sangat malu dan tetap meminta foto itu di hapus.
656Please respect copyright.PENANAxFJakHl1Xn
"Hapus atuh ih, malu aing suka di jadiin sticker sama kalian mah." Pinta Iqbal memelas.
656Please respect copyright.PENANA14y1vjKhsL
"Ahahahahaha, panik." Ucap Astra di lanjutkan dengan tertawa.
656Please respect copyright.PENANA7cyMUSX9s6
"Panik, hahahhaa." Sambung zaki sembari mulai berhenti tertawa.
656Please respect copyright.PENANA5tlKLPjmUo
Saat sedang Asyik berbincang Zaid mengingat sesuatu ada beberapa perlengkapan yang lupa Ia bawa, Zaid meminta Astra dan rangga untuk mengantarnya ke sebuah warung yang tersedia tepat di sebrang jalan.
656Please respect copyright.PENANAJe7rW8vPlb
Ketika sedang mengantar Zaid yang sedang berbelanja kebutuhannya, Astra melihat seorang gadis di sebrangnya, dengan tangannya yang menggenggam seorang lelaki sedang berjalan menuju angkringan tersebut, lalu memilih beberapa makanan untuk mereka pesan saat mereka telah sampai, wajah gadis itu sangat Ia kenali dan wajah yang selalu hadir dalam lamunannya sebelum tidur.
656Please respect copyright.PENANAEQCMtusT9O
Dirinya tersadar bahwa itu adalah Aina yang sedang berjalan dengan seorang lelaki yang sedang menggenggam tangannya, Pikirannya kacau, Hatinya Seperti membeku dan terus memunculkan perasaan emosi, berbagai persepsi datang dari berbagai sudut, apakah yang Ia rasakan dan Ia lihat ini benar, Ia terdiam, gejolak emosi di dirinya bertambah ketika lelaki tersebut mengusap kepala Aina.
656Please respect copyright.PENANAnMsZMcjgR8
Astra lalu menghampiri mereka setelah memanggil nama gadis tersebut, Ia menyembunyikan perasaan kecewa di wajahnya dan memasangkan raut wajah seperti biasanya, Rangga mengikuti Astra dari belakang seolah Ia pun melihat hal yang sama dan tahu apa yang sedang terjadi.
656Please respect copyright.PENANA5AQKP7Imec
"Ainaaaa." Ucap Astra dengan sedikit berteriak namun dengan nada yang halus, sembari melangkah perlahan mendekati Aina dan seorang lelaki yang menemaninya.
656Please respect copyright.PENANAnSCzqV3NS2
Aina terkejut ketika mendengar seseorang memanggil namanya, Ia lebih terkejut lagi ketika Ia mencoba untuk membuktikan apakah suara yang Ia dengar ini benar-benar Ia kenali, dan mengetahui bahwa seseorang yang memanggil namanya itu adalah Astra yang berjalan ke arahnya dengan celana pdl, dan sepatu hitam, juga kemeja berlambangkan merah putih yang berada di lengan kanannya.
656Please respect copyright.PENANApFVkkgbkSB
Secara tiba-tiba Ia melepaskan genggaman tangannya dari Mara, wajahnya menampilkan rasa takut yang mendalam, Akalnya hanya bisa terdiam dan tegang ketika melihat bahwa itu adalah Astra.
656Please respect copyright.PENANAtHZoacWJ0Q
Astra semakin dekat dengan Aina, Mara tampak bingung dengan apa yang sedang terjadi kepada Aina.
656Please respect copyright.PENANAkQVMZ0Izp1
"Kamu kenapa?" Tanya Mara dengan raut wajah bingung.
656Please respect copyright.PENANAlIzDzzVs0R
"Ainaaa, apa kabar?" Tanya Astra setelah tepat berada di depan mereka berdua.
656Please respect copyright.PENANAtNIhxnyF2J
Aina hanya terdiam ketika melihat Astra berada di dekatnya.
656Please respect copyright.PENANAt9z6wqbPDX
"Kenalin mas namaku Astra, kawan sekolah SD Aina dulu, mas pacarnya mas?" Ucap Astra sembari menyodorkan tangannya kepada Mara.
656Please respect copyright.PENANA0mzO92DzDf
"Oiya, Salam kenal saya Mara, Iya saya pacarnya Aina, kenapa yah?"
656Please respect copyright.PENANAmTXxXmGkk3
Astra terkejut mendengar apa yang di katakan oleh Mara, bahwa Ia adalah kekasih dari Aina, ketika hendak kembali berbincang dengan Mara, Aina menangis lalu memeluk Astra secara tiba-tiba, Mara terdiam ketika melihat Aina memeluk Astra, Lalu Rangga mencoba mengajak Mega untuk pergi dan mengobrol dengannya.
656Please respect copyright.PENANA3IYfOgPzwT
"MAAFIN AKU, MAAFIN AKU." Ucap Aina sembari menangis.
656Please respect copyright.PENANA3iSUvPsQiS
"Kenapa aku harus maafin kamu?" Jawab Astra dengan nada pelan.
656Please respect copyright.PENANAsXEKCnlacf
"Aku ga bermaksud untuk seperti ini, aku hanya tidak bisa menahan rinduku kepadamu, Aku melakukan ini agar Aku bisa menahan rinduku, dengan membaginya ke pada orang lain, MAAFIN AKU PLIS, MAAFIN AKU." Ucap Aina sembari duduk bersimpuh kepada Astra.
656Please respect copyright.PENANAaY4qHKR8Vp
Astra lalu membantu Aina untuk berdiri, namun Aina menolak dan tetap menangis kepada Astra, Astra memaksa Aina untuk bangkit dan mencari tempat yang lebih sepi untuk berbincang, terlihat beberapa orang memperhatikan mereka, dan beberapa lainnya tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi.
656Please respect copyright.PENANAeZK74SnjR3
Astra pun duduk di samping Aina setelah berhasil membawanya ke tempat yang lebih sepi dari keramaian.
656Please respect copyright.PENANAmhxtuJyONs
"Apakah kamu tahu bahwa yang kamu lakukan itu keji?, yah memang menurutmu itu baik buatmu, tapi apa yang menurut baik itu sangat buruk bagi orang lain." Ucap Astra kepada Aina.
656Please respect copyright.PENANAJKX3rzQbFe
"AKU MINTA MAAF, Tolong maafin aku, aku gamau kamu pergi." Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dalam dada Astra.
656Please respect copyright.PENANAPoyl9zmqRm
"Kalau kamu ga bisa menahan rindu kepadaku, kenapa kamu tidak menyudahi hubungan kita sedari dulu." Ucap Astra sembari tersenyum di hadapan Aina.
656Please respect copyright.PENANAx453iKC8iE
"Aku tau aku salah, tapi..." Aina tidak bisa berkata apa-apa lagi, Ia hanya bisa menangis kepada Astra.
656Please respect copyright.PENANABGQvNN99UM
"Ya memang kamu gak salah, karna itu pilihan kamu, tapi siapa juga yang ingin perasaannya di bagi dua dengan orang lain, mungkin ada yang bisa menerima, dan jika kamu melakukannya untuk orang lain dan bukan kepadaku aku tidak masalah, tapi apa yang kau lakukan hari ini, adalah tertuju untukku, dan aku hanya tidak bisa menerima itu, aku tau aku tidak selalu ada di sampingmu dan itu berat untukmu."Ucap Astra kepada Aina.
656Please respect copyright.PENANA3vcOyzBqbn
"Tolong jangan pergi, aku mohon jangan pergi." Ucap Aina sembari memeluk lebih erat tubuh Astra.
656Please respect copyright.PENANA65Yijnaokl
Astra membawa Aina menuju ke sebuah warung tempat Ia dan kawan-kawannya beristirahat, terlihat seorang kawan yang bertujuan untuk menjemput kami sudah tiba disana.
656Please respect copyright.PENANACugPEOP2YT
Di sisi lain, Mara dan Rangga berbincang mengenai apa yang sedang terjadi, dan apa yang seharusnya dilakukan.
656Please respect copyright.PENANAdLb0VtUZm9
"Ada apa sama Aina, Siapa dia." Tanya Mara kepada Rangga dengan wajah bingungg.
656Please respect copyright.PENANASJycgxPkCW
"Aku hanya, ingin tanya sudah berapa lama anda menjalin hubungan dengan Aina" Ucap Rangga sembari menenangkan Mara.
656Please respect copyright.PENANAuVHSLLbjGB
"Kenapa aku harus memberitahumu." Balas Mara dengan raut wajah mulai kesal.
656Please respect copyright.PENANAlV0TeP4azI
"Aku Rangga, dan kawanku itu Astra, Ia adalah kekasih dari Aina dan sudah menjalin hubungan dengan Aina selama satu tahun lebih, kalau anda tidak percaya, anda boleh menanyakan kepada Aina nanti."
656Please respect copyright.PENANASnl8uNXbSF
Mara hanya bisa terdiam ketika mendengar apa yang di ucapkan oleh Rangga, dalam hatinya ada keraguan apakah ini benar atau tidak, Ia tidak bisa menerimanya jika ini benar, teruma dengan kisah hari ini yang baru saja Ia ciptakan.
656Please respect copyright.PENANAg0LU3mIlq9
"Tunggu saja, dulu, Biarkan Astra yang menentukan."
656Please respect copyright.PENANARzfBnjBTcc
Rangga, dan Mara berjalan mendekati Aina dan Astra ketika mereka sudah berada di tempat asal mereka berbincang, terlihat Aina yang sudah sedikit tenang ketika menyandarkan kepalanya di dada Astra, juga Astra yang sedang mengusap rambutnya, Ia masih sesenggukan namun tidak mengeluarkan Air matanya.
656Please respect copyright.PENANAEdiYZTN9QX
"Sudah, mengerti kah?" Tanya Astra kepada Mara sembari berusaha melepas pelukan Aina, namun Aina tetap mempertahankan pelukannya. "Aku sudah memutuskan untuk memberikan kepercayaanku, dan meninggalkan Aina untukmu." Lanjutnya.
656Please respect copyright.PENANAKqvNiCD6yX
Aina tekejut ketika mendengar apa yang Astra ucapkan, Ia kembali menangis, kali ini dengan suara yang sedikit lebih keras, Situasi semakin rumit, teruma dengan keadaan Aina yang benar-benar tidak ingin melepaskan Astra, setiap Insan yang berlalu lalang memperhatikan apa yang sedang terjadi, Mara pun tidak pernah menyangka bahwa apa yang terjadi hari ini, Ia hanya bisa terdiam, raut wajahnya menampakkan kekecewaan, segala perasaannya hancur begitu saja, begitupun dengan Astra Ia terlihat seperti berusaha untuk menahan tangisnya, Ia tetap menyembunyikan perasaan kecewa di dalam dirinya.
656Please respect copyright.PENANAOs1eTqC4f0
"Ainaaaa, aku harus pergi, kebetulan aku akan pergi mendaki gunung, jadi aku bisa menghilangkan beban pikiran atas apa yang terjadi hari ini esok."
656Please respect copyright.PENANAJZtvLiuEK5
"Tolong, kasih aku kesempatan." Ucap Aina sembari menangis sesenggukan dan memukul-mukul bahu kanan Astra.
656Please respect copyright.PENANA3YhJC1zPrz
"Aku bisa memberimu kesempatan, tapi aku tidak yakin apakah kamu bisa menjadi seseorang yang lebih baik untukku, aku hanya takut hal ini terulang kembali, oleh karena itu, aku memilih untuk melepaskanmu dan membiarkanmu pergi dengan seseorang yang selalu ada untukmu." Ucap Astra dengan pelan. "Ga malu apa di liatin orang." Lanjutnya.
656Please respect copyright.PENANA59BLRGX2J1
"Aku Cuma, mau kamu maafin aku."Jawab Aina sembari masih menangis.
656Please respect copyright.PENANA3UAtjAdN6i
"kamu pernah mendengar bukan, Bahwa perasaan bukanlah paksaan?." Ucap Astra setelah mengingat, sebuah klausa dalam sebuah buku berjudul Garis Waktu yang di tulis oleh Penulis ternama bernama Fiersa Besari, "Kamu ngaku kamu salah, kamu mau ga minta maaf dulu sama Mara, kalau kamu mau mungkin aku bisa memafkanmu" Ucap Astra sembari menyuruh Mara untuk bersiap menggantikan posisi duduknya.
656Please respect copyright.PENANAIAJOIDnWa1
"Tapi kamu harus maafin aku." Ucap Aina sembari menangis lalu melepaskan pelukannya.
656Please respect copyright.PENANAFGzfS5EVS1
"Iyaa." Astra lalu mengusap air mata Aina sebelum Ia berdiri lalu menyuruh Mara duduk di samping Aina.
656Please respect copyright.PENANAWNUd8RMDxP
"Maafin aku, udah bikin kamu kecewa ucap Aina sembari sesenggukan."
656Please respect copyright.PENANAAjOlpZv2GF
"Iya, aku maafin" Ucap Mara sembari menarik kepala Aina kedalam pelukannya.
656Please respect copyright.PENANAS0RIASMnZa
"Aku, sudah memaafkanmu," Ucap Astra sembari kembali menggendong tas cariernya.
"Aku juga sudah mengikhlaskanmu untuk berada di samping Mara, dan dengan ini aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini." Ucap Astra sembari tersenyum kepada Aina.
656Please respect copyright.PENANAvRlTwXZHcj
Aina hanya terdiam sembari menangis mendengar ucapan Astra saat berada dalam pelukan Mara, Ia memukul- mukul Mara yang tidak bersalah.
656Please respect copyright.PENANAxBeGnKIvZ8
"Mara tolongin akuuu." Ucap Aina sembari menangis dan memukul-mukul lengan Mara, "Kamu jahat Astra, katamu kamu akan memaafkanku." Ucap Aina dengan suara yang sesenggukan.
656Please respect copyright.PENANAuL7aPiRq9b
"Aku, sudah memaafkanmu, tapi bukan berarti aku kembali kepadamu, aku Cuma membantumu memberikan pilihan yang mungkin terbaik untukmu." Ucap Astra sembari mulai menitihkan Air matanya.
656Please respect copyright.PENANAbYeNaV21Ut
"Aku harap kamu bisa menjaga perasaan seseorang yang benar-benar menghargaimu, Mara telah menghargai keputusanku, dan itu berarti Ia sudah memberanikan diri untuk menjagamu untukku."
656Please respect copyright.PENANAptGl6bzZv3
"Mara maafin aku udah menyakitimu, tapi bantu aku agar lelaki itu mau bersamaku kembali" Ucap Aina menangis deras, Ia hanya bisa meminta Mara membantunya, tanpa Ia sadari permintaan itu juga melukai hati mara.
656Please respect copyright.PENANAph1Y3G3roT
"Mungkin Ini pertemuan terakhir kita hari ini, tapi mungkin kita bisa bertemu di lain hari sebagai teman, dan aku tidak pernah menganggapmu ancaman bagi hatiku, jika kau ingin bercerita kepadaku, aku akan dengan senang hati menjadi pendengar bagi ceritamu." Ucap Astra kembali.
656Please respect copyright.PENANAWZUCtXotDh
"Tolong Astra maafin aku, aku tau aku salah tolong jangan hilang." Ucap Aina menangis, kesedihannya sangat mendalam, Ia tidak pernah menyangka bahwa hal yang lebih buruk itu terjadi, dan Ia tidak pernah siap untuk hal ini.
656Please respect copyright.PENANAnImrTCADZw
Astra hanya bisa berusaha untuk menjaga jiwa dan hatinya untuk tetap kuat.
656Please respect copyright.PENANABOSLKP0KHu
"Aku sudah bilang, berakhir dalam satu hal bukan berarti berakhir dalam semua hal, Aku masih bisa menganggapku sebagai teman." Ucap Astra dengan suara yang bergemetar.
656Please respect copyright.PENANAbknIgKx7cu
Aina terdiam ketika mendengar suara gemetar Astra lalu menatap Astra dalam-dalam, ketika melihat Astra menitihkan air matanya sembari tersenyum kepada dirinya, Ia sadar betapa jahatnya perlakuan dirinya kepada Astra, dan Ia tidak bisa membantah apa yang Astra katakan, Ia tahu bahwa apa yang di katakan benar-benar pilihan yang berasal dari hatinya, namun Ia juga tak tahu apakah pilihan yang di buat itu untuk membuatnya lebih bahagia atau membuat dirinya yang menjadi lebih bahagia.
656Please respect copyright.PENANAhU5tEPPDkB
"Kau sadarkan, dengan apa yang telah kau perbuat?." Ucap Mara kepada Aina yang berada dalam pelukannya. "Aku harap, kau tidak mengulangi sikap buruk, yang kau lakukan." Ucap Mara.
656Please respect copyright.PENANAvs7hyohMEA
"Aku titip Aina kepadamu yah, jaga Ia baik-baik" Ucap Astra kepada Mara lalu mengelus rambut Aina sembari menatap matanya. "Ini elusan terakhirku, Aku akan melepasmu disini bersama Mara, maaf aku berbohong soal kepergianku ke gunung sumbing, sebenarnya aku akan pergi ke Gunung Sagara esok, dan memberikan surprise kepadamu untuk kehadiranku sebelum aku berangkat nanti, yaaah namun realita berkata lain dengan khayalan yang menjadi rencanaku hari ini." Ucap Astra kepada Aina sembari tetap menitihkan air matanya yang sudah tidak tertahan, namun menjaga suaranya agar tetap tegar.
656Please respect copyright.PENANAwmcRuu4FKC
Astra dan kawan-kawannya pergi menuju mobil, dimana Ia akan dibawa menuju tempat yang akan disinggahinya sebelum melakukan pendakian esok hari, Aina menangis lebih deras ketika Astra pergi meninggalkannya, terutama lambaian tangan terakhirnya sebelum Ia tertutupi oleh bagian dalam mobil.
656Please respect copyright.PENANABWRODXwWX1
"Maafkan aku, aku mohon jangan pergi, aku tidak bisa melepasmu begitu saja, ini tidak adil semuanya hanya berdasar pada pilihanmu, aku mohon jangan pergi." Aina lalu kembali meneteskan air matanya ketika melihat mobil yang menjadi tumpangan Astra pergi secara perlahan dari pandangannya, meninggalkan Ia dan seseorang yang juga telah Ia sakiti.
656Please respect copyright.PENANAHnr48Vg2Fm
Dalam perjalanannya Astra hanya bisa terdiam, berusaha menahan rasa kecewa, tangis, dan sesalnya, Ia tahu sekeras apapun ia menangis dan memohon, jika takdir tidak mengizinkannya semua itu tidak akan pernah terjadi, dan luka tidak pernah peduli dengan kondisi apapun yang saat ini sedang kita rasakan, Ia akan datang secara tiba-tiba entah ketika kita siap untuk menerimanya, atau ketika kita sedang berharap bahwa hari ini adalah hari yang penuh suka, kita hanya perlu mengikhlaskannya dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran berharga untuk suatu saat nanti dan bukan untuk menghempaskannya.
656Please respect copyright.PENANA1hOC69U4w4
Ia mengingat sebuah kalimat yang di ucapkan oleh ibundanya saat menyandarkan kepalanya pada kaca mobil. "kalo kamu sedang sedih jangan terlarut-larut dalam kesedihan itu, kesedihan memang hal yang baik untuk melampiaskan kekecewaan, tapi juga bisa menjadi hal yang buruk, Ia mampu menjadi pendorong untuk semangatmu menggapai mimpi namun Ia juga bisa menjadi penghambatmu dalam mengejar cita-cita mu."
656Please respect copyright.PENANADIWBMLhB9c
656Please respect copyright.PENANAjFWUK7lLC9
656Please respect copyright.PENANA1FJRdQYOSC
656Please respect copyright.PENANAFejArzMx05
656Please respect copyright.PENANAh8mqE4YvcD
656Please respect copyright.PENANA2CbBo0TaTf
656Please respect copyright.PENANA29Dn7kSSQy
656Please respect copyright.PENANAH2caQaYfrn
656Please respect copyright.PENANA2mEDvxwsKu
656Please respect copyright.PENANARY1bYnM7Xf
656Please respect copyright.PENANA5BcPQP15Dv
656Please respect copyright.PENANAFqHC3UJtzf
656Please respect copyright.PENANAmAbgXnSnrl
656Please respect copyright.PENANAZQw1bIYkSs
656Please respect copyright.PENANAVQZFy6SiVu
656Please respect copyright.PENANAeEt8U2ikuT
656Please respect copyright.PENANAeLBGc32LWQ
656Please respect copyright.PENANAui7yLq8qIs
656Please respect copyright.PENANABJokXsnX7a
656Please respect copyright.PENANAPWT4KgvCW6
656Please respect copyright.PENANA0qYnAu7GqG
656Please respect copyright.PENANAfaEcSHcarD
656Please respect copyright.PENANA240xCl81w1
656Please respect copyright.PENANA9eIcqBmVJy
656Please respect copyright.PENANAgNxNNgkrgj
656Please respect copyright.PENANADas9JN4G6s
656Please respect copyright.PENANAhRqMyrc9h1
656Please respect copyright.PENANADZBk6Q57Ps
656Please respect copyright.PENANA4XlCHwENo0
656Please respect copyright.PENANAYVvkycJ0ZJ
656Please respect copyright.PENANAv92m8M65Yc
656Please respect copyright.PENANA3gufzN3ERr
656Please respect copyright.PENANAC4fbAL5r0j
656Please respect copyright.PENANAPDANSgoAnb
656Please respect copyright.PENANAVGADjeNZH7
656Please respect copyright.PENANAFPEQOdulxR
656Please respect copyright.PENANAcCRwLCEizs
656Please respect copyright.PENANAar27VD5BXP
656Please respect copyright.PENANA60lKsSfkuW
656Please respect copyright.PENANAbBAW2fZ8Qk
656Please respect copyright.PENANATJulpVbnh2
656Please respect copyright.PENANAlSoBXtlfMD
656Please respect copyright.PENANARD9kk2oJjK
656Please respect copyright.PENANAzjkz49HbfD
656Please respect copyright.PENANA7QYL58xsjK
656Please respect copyright.PENANApShvL22Wfj
656Please respect copyright.PENANA7lslTWvu3g
656Please respect copyright.PENANAxW5JXtFi0g
656Please respect copyright.PENANAusI4eScFg1
656Please respect copyright.PENANAorAn0H3bTc
656Please respect copyright.PENANA1itXI1uLL6
656Please respect copyright.PENANA2tCeGfyfGe
656Please respect copyright.PENANAME74AiT82W
656Please respect copyright.PENANAxid5U2wQe4
656Please respect copyright.PENANAXcOq19lP3Z
656Please respect copyright.PENANAOVolNXq7xN
656Please respect copyright.PENANAVnUPMcH0vb
656Please respect copyright.PENANAyahfalotTK
656Please respect copyright.PENANARSKjxCRFW8
656Please respect copyright.PENANATYQcBTTysp
656Please respect copyright.PENANAB22rKVs6xo
656Please respect copyright.PENANAJcJdLJt8md
656Please respect copyright.PENANA6gRZ0MjRDc
656Please respect copyright.PENANAsT3VHODJim
656Please respect copyright.PENANAGFxEXyCsFo
656Please respect copyright.PENANA8EDrjsyDyG
656Please respect copyright.PENANArp7V80iUan
656Please respect copyright.PENANA8aKpW9aihO
656Please respect copyright.PENANAcFlyADfYyS
656Please respect copyright.PENANA32cfZ4cNpa
656Please respect copyright.PENANAH0ljLAVZ3A
656Please respect copyright.PENANAURsZe0O2pZ
656Please respect copyright.PENANAnmQdUR0feh
656Please respect copyright.PENANA8KbPBtWcnb
656Please respect copyright.PENANAUMTAfI1sZJ
656Please respect copyright.PENANARnCI86vxTn
656Please respect copyright.PENANA779AuIgR38
656Please respect copyright.PENANAgTHMi7benK
656Please respect copyright.PENANADqStfEiLUr
656Please respect copyright.PENANAu8WcxOkrxz
656Please respect copyright.PENANApdwBdNd1WB
656Please respect copyright.PENANAjVYBIufbz4
656Please respect copyright.PENANAElh4BloQl0
656Please respect copyright.PENANAn5TH9DxjqX
656Please respect copyright.PENANAkMgqcZ0izG
656Please respect copyright.PENANAtkFAo9fw4S
656Please respect copyright.PENANAHtYZDjltbA
656Please respect copyright.PENANAxrVAiz2M7W
656Please respect copyright.PENANAAJo0x85Pm9
656Please respect copyright.PENANAK4JnjXTOvz
656Please respect copyright.PENANA1qJd9htkMV
656Please respect copyright.PENANA8Bzr6J1tvf
656Please respect copyright.PENANAmWOD43OIFc
656Please respect copyright.PENANAYiK9bTDnnB
656Please respect copyright.PENANAqgnMap48KG
656Please respect copyright.PENANAl67aYcTRLd
656Please respect copyright.PENANAvN8TAbiLIx
656Please respect copyright.PENANAlMV45IYaV5
656Please respect copyright.PENANAsLwhAbW8UZ
656Please respect copyright.PENANAnpCTM5kuGE
656Please respect copyright.PENANAnfqbBJhFbf
656Please respect copyright.PENANArEplZb8rGN
656Please respect copyright.PENANAtrSAVIpwAm
656Please respect copyright.PENANABigLShfBnf
656Please respect copyright.PENANAUOiHMouoKV
656Please respect copyright.PENANATQtziJP9Ib
656Please respect copyright.PENANA5iOxATYUEr
656Please respect copyright.PENANAVAV3oSYbpl
656Please respect copyright.PENANAVTcYZh4cEu
656Please respect copyright.PENANA5hTFk5vu1I
656Please respect copyright.PENANArHa5ucF1OY
656Please respect copyright.PENANAulkHcXU4tj
656Please respect copyright.PENANAHnsOyIE8IM
656Please respect copyright.PENANA48MMGH6zkX
656Please respect copyright.PENANAoWvNr5qavv
656Please respect copyright.PENANAxlimous9hL
656Please respect copyright.PENANAU9vTxmTICV
656Please respect copyright.PENANAMuii0n5VEE
656Please respect copyright.PENANAyKLvacJ2eS
656Please respect copyright.PENANAJdPGgYDLbB
656Please respect copyright.PENANAUUSNSsGV4o
656Please respect copyright.PENANADh6Y8Ux4aj
656Please respect copyright.PENANAEaKat52M0a
656Please respect copyright.PENANAOpGIFj7wFA
656Please respect copyright.PENANArxb2K9oT4n
656Please respect copyright.PENANABIYNMGhnxH
656Please respect copyright.PENANAtufhonFMvp
656Please respect copyright.PENANAQtH20J6AUh
656Please respect copyright.PENANAHZR8KLChax
656Please respect copyright.PENANALIQyVwtzH9
656Please respect copyright.PENANAJhBWvlT5xn
656Please respect copyright.PENANAsWe2iyrJDt
656Please respect copyright.PENANA6VCYTXpFQZ
656Please respect copyright.PENANA68yGaCNaXi
656Please respect copyright.PENANAu92k1omeha
656Please respect copyright.PENANAToIMTRdcSN
656Please respect copyright.PENANA9zoLUnCvhr
656Please respect copyright.PENANA0JbAnuAEc0
656Please respect copyright.PENANAd6pj4Kmv5z
656Please respect copyright.PENANAevhHHXzjfG
656Please respect copyright.PENANAbtxSy0CJkm
656Please respect copyright.PENANApDwtdSt7mb
656Please respect copyright.PENANAgwevI4VeWf
656Please respect copyright.PENANAJaYatJln6n
656Please respect copyright.PENANARSK0bjIf9C
656Please respect copyright.PENANAh34hb4sfcV
656Please respect copyright.PENANAggfMDVKCf0
656Please respect copyright.PENANAykzb2sS9i6
656Please respect copyright.PENANAxkvVmQPOmq
656Please respect copyright.PENANAGOpn3glT96
656Please respect copyright.PENANAzLnlzoWAun
656Please respect copyright.PENANA03H1l7FmlC
656Please respect copyright.PENANATFZmeRHwDf
656Please respect copyright.PENANAfPkbvlnRc4
656Please respect copyright.PENANAj9uNkascOr
656Please respect copyright.PENANAhe7GLOAKfO
656Please respect copyright.PENANAMNExqd6Lcm
656Please respect copyright.PENANAYQVgYGrZOV
656Please respect copyright.PENANAMHKsp0b6YQ
656Please respect copyright.PENANAjPfEkwQqEP
656Please respect copyright.PENANAyRualwgCS9
656Please respect copyright.PENANADuOQFaFVv1
656Please respect copyright.PENANAFaCG9gQWFh
656Please respect copyright.PENANAENcEwcfeaT
656Please respect copyright.PENANAJ2DF0xxviI
656Please respect copyright.PENANAOwhFayPVHQ
656Please respect copyright.PENANAFaEgM7gzJi
656Please respect copyright.PENANAcv5DUXrBRt
656Please respect copyright.PENANACwHpPTQcQ0
656Please respect copyright.PENANA2WkbSqBdPV
656Please respect copyright.PENANAnX2MwFzjT2
656Please respect copyright.PENANAp9c0bU8d0M
656Please respect copyright.PENANARey0xZmojU
656Please respect copyright.PENANAX912oLTwoZ
656Please respect copyright.PENANAblA7VXdrl3
656Please respect copyright.PENANAwMcymSAor1
656Please respect copyright.PENANAAM5moQuAFR
656Please respect copyright.PENANAEj7WmfSJ5S
656Please respect copyright.PENANAkqoCoheBkN
656Please respect copyright.PENANAwlcF8BaBfu
656Please respect copyright.PENANA0FOiuztSA1
656Please respect copyright.PENANAdD0fxFdBzr
656Please respect copyright.PENANAIdINZO3eY7
656Please respect copyright.PENANACQDqxt6ywR
656Please respect copyright.PENANA43AmoXs3Bp
656Please respect copyright.PENANAuDs69krDzh
656Please respect copyright.PENANA8eRadIuIf8
656Please respect copyright.PENANA8Or57rN96U
656Please respect copyright.PENANA6pfcgT6rph
656Please respect copyright.PENANAxjVFLxgAzi
656Please respect copyright.PENANAkzlMfbkzE1
656Please respect copyright.PENANAt7EHRN96vZ
656Please respect copyright.PENANAmUNgNSAXNP
656Please respect copyright.PENANAc2fvELRiqt
656Please respect copyright.PENANAG8Py2IT47k
656Please respect copyright.PENANAe7QV64mThx
656Please respect copyright.PENANAHt1qgIHnVM
656Please respect copyright.PENANA6gSmqIlL3x
656Please respect copyright.PENANA3y155esXgw
656Please respect copyright.PENANA4Q0dMsUV2Q
656Please respect copyright.PENANAxgdEelAGnG
656Please respect copyright.PENANAbUiZ389crP
656Please respect copyright.PENANAt6jDl0kYNV
656Please respect copyright.PENANAwrHKNConwx
656Please respect copyright.PENANA56ZKNKcBRn
656Please respect copyright.PENANAnwp6HkKO5C
656Please respect copyright.PENANAthq2WbQMyI
656Please respect copyright.PENANANgqQwOL9XJ
656Please respect copyright.PENANAWp678cfEtr
656Please respect copyright.PENANAFdhnXNl02k
656Please respect copyright.PENANAEA8rswJNKA
656Please respect copyright.PENANAuw4WJeOkrn
656Please respect copyright.PENANA9SQ5FEtv0X
656Please respect copyright.PENANAlcCkJysBc1
656Please respect copyright.PENANAgGX0jc58jw
656Please respect copyright.PENANAeoxEew4iTi
656Please respect copyright.PENANATdT2Aysbra
656Please respect copyright.PENANAKyBYy0RmqO
656Please respect copyright.PENANAMyeVF25tOc
656Please respect copyright.PENANAavjGYN0JoW
656Please respect copyright.PENANAGtDIRlzBau
656Please respect copyright.PENANAIEDqBSXY3b
656Please respect copyright.PENANAd4IfuTbeaa
656Please respect copyright.PENANA7QqDn8BrGC
656Please respect copyright.PENANAdm0SPLW3k5
656Please respect copyright.PENANA4IfosuKSVq
656Please respect copyright.PENANAu6qNBdwLri
656Please respect copyright.PENANAl9ohiq1PVu
656Please respect copyright.PENANAKQdVHrdCVK
656Please respect copyright.PENANAB3yBHvTJ7b
656Please respect copyright.PENANA8RkKT42YgJ
656Please respect copyright.PENANAjTEpOCX7zd
656Please respect copyright.PENANAD1PQg7MVI3
656Please respect copyright.PENANAaP8Qu3uA4F
656Please respect copyright.PENANAKVeLZwQCCI
656Please respect copyright.PENANA6cIMb4hAad
656Please respect copyright.PENANAggmGVzjeIH
656Please respect copyright.PENANAqomYHaFpJy
656Please respect copyright.PENANAnR0i7CLdsv
656Please respect copyright.PENANAm1EkrhJDGm
656Please respect copyright.PENANAyZlfAcPGzB
656Please respect copyright.PENANAF2BTCHjcg3
656Please respect copyright.PENANAPfuk5YQbbQ
656Please respect copyright.PENANAx2Ic3CZrbh
656Please respect copyright.PENANAaPmzRJxbgO
656Please respect copyright.PENANARJMyYJk8Ih
656Please respect copyright.PENANArVRlGd8Zkf
656Please respect copyright.PENANAFl3xmsZQeD
656Please respect copyright.PENANAOreqJUcuqE
"Aku mengerti ibu, terima kasih telah mengingatkanku, biar aku yang berusaha untuk saat ini meskipun itu sulit, tapi aku yakin bahwa suatu hari, luka ini akan menjadi sesuatu yang baik-baik saja, dan menjadikanku seseorang yang lebih baik." Gumamnya dalam hati, Ia hanya melamun menatap jalan yang di lewati dari kaca jendela mobil sembari menyandarkan kepalanya, Ia berharap Aina tidak membuat suatu hal yang menyakitkan kembali dan berhasil membuat hal yang menyenangkan semua orang.
ns216.73.216.82da2