Hawa dingin mulai menyelimuti tubuh Astra, kicau burung yang terdengar saling bersahutan, membuat telinga Astra sedikit terganggu, Astra mulai terbangun lalu duduk di tempat tidurnya, mengambil segelas air putih yang tersedia di samping tempat tidurnya, lalu meneguknya, Ia menatap layar ponsel yang Ia harap Aina telah membangunkannya, namun yang Ia dapatkan hanya pesan dari sang Ibu, yang menitipkan kunci rumah yang telah disimpan di atas rak bukunya.
792Please respect copyright.PENANA53TimX3sXY
"Astra Ibu pergi dulu sebentar, nengok kakek sama Bapakmu." Ucap ibunya dalam sebuah pesan yang Ia terima "Kalau mau keluar tutup rumah rapat-rapat kuncinya sudah ibu simpan di rak buku, kalau mau makan sudah Ibu hangatkan nasi, tinggal masak telur aja sendiri ada di dalem kulkas Ibu ga sempet masak." Lanjut sang ibu pada pukul 8, ketika Ia melihat jam Ia tersadar sudah 2 jam lebih Ia ditinggalkan oleh Ibu dan Bapaknya pergi.
792Please respect copyright.PENANAR7ODJbS7pd
"Iya bu, hati- hati di jalan." Balas Astra sembari menyimpan ponselnya di atas kasur.
792Please respect copyright.PENANAkaJzGXxe2a
Astra lalu beranjak dari tempat tidurnya lalu merapihkannya, seperti hari-hari biasa, Astra pergi membersihkan dirinya, setelah selesai membersihkan badan dan berganti pakaian, Ia tersadar bahwa hari ini adalah hari senin dan itu mengharuskan Ia pergi menuju kampus dan mengikuti kelas yang telah dijadwalkan oleh pihak kampus pada pukul satu siang. "Hah, membosankan" gumamnya dalam hati.
792Please respect copyright.PENANAAytHGVRoE1
Astra lalu pergi menuju ke dapur untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Setelah selesai makan Ia kembali ke kamarnya dan mentap layar ponselnya, Ia tersenyum karna mendapati Aina yang telah terbangun dan mengirimkan pesan kepadanya.
792Please respect copyright.PENANAPCbmf0wIUN
"Astra, kamu udah bangun belum?" tanya Aina kepada Astra"Aku tadi sudah bangun dari jam 7, cuman aku lupa mengisi daya ponselku, ketiduran, hehe." Ucap Aina pada sebuah pesan yang tertera pada layar ponsel Astra.
792Please respect copyright.PENANAE7z8DiQ7BY
"Hmmm, pantas saja gak ada pesan, biasanya pagi-pagi udah nyepam hahaha." Jawab Astra sembari tersenyum.
792Please respect copyright.PENANADHF1I908sk
"Iya aku cas hpnya, jadi ga dipegang." Jawab Aina cepat.
792Please respect copyright.PENANAdLp6aptKRH
"Iya deh, kamu lagi ngapain?" Tanya Astra, menyimpan hpnya di atas kasur, lalu pergi mengambil tas untuk menyimpan laptop yang akan Ia gunakan saat kuliah nanti, setelahnya Ia duduk di atas kasurnya dan kembali menyalakan layar ponselnya.
792Please respect copyright.PENANANpr7H5TTDn
"Aku lagi dandan, hahaha." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
792Please respect copyright.PENANAyOo5Tild0B
"Mau kemana emangnya?" Balas Astra 3 menit setelah Aina mengirimkan pesannya.
792Please respect copyright.PENANADNSLRTb2ow
"Ih, orang tua ku mau ke rumah tanteku di Bandung hari ini, tadi Ibuku bilang, tadinya mau minggu depan, cuman Ayah akunya ada kerjaan." Balas Aina cepat.
792Please respect copyright.PENANAhu73SlfehJ
"Emang rumah tante kamu di mana?"
792Please respect copyright.PENANAX0q2z0DQ1n
"Itu di daerah apa yah namanya, belah batu kalo ga salah."
792Please respect copyright.PENANAMF1i2SLGoS
Melihat daerah yang diberitahukan oleh Aina, Astra pun tertawa, Ia tertawa sebab Ia tahu bahwa yang Aina maksudkan adalah Buah Batu, Astrapun membalas dengan cepat.
792Please respect copyright.PENANAPpmheaZuY5
"Hahahaha." Jawab Astra me reply pesan yang Aina sampaikan sebelumnya.
792Please respect copyright.PENANAr6ZkAfHAIn
"Heh, ko ketawa." Jawab Aina sembari memberikan emot marah.
792Please respect copyright.PENANAXidm3tVNJF
"Maksud kamu Buah Batu bukan?"
792Please respect copyright.PENANAKOO8sLgIWi
"Nah, iya mungkin, apalah itu yang penting aku ke Bandung."
792Please respect copyright.PENANAqhcTmLhGWF
"Mau ketemu ga?" Tanya Astra.
792Please respect copyright.PENANAVSlTp64nta
"MAUUUUUUUUU." Jawab Aina dengan cepat dan penuh gairah. "Aku tadi dah
bilang sama Ibu dan Ayahku, mau ketemu kamu kalo udah di Bndung, katanya boleh
saja, nanti pukul 5 sore sudah sampai katanya." Lanjut Aina.
792Please respect copyright.PENANANpw8QJUQQI
"Sampai kapan kamu di Bandung?"
792Please respect copyright.PENANA7Aq1R4Efgv
"Cuman 3 hari, nanti hari rabu aku pulang, soalnya aku cuma mau nengok tante aku yang lahiran jadi cuman sebentar."
792Please respect copyright.PENANAcSdyztO6fn
"Ya sudah besok aja, biar kamu punya waktu sama keluarga kamu dulu."
792Please respect copyright.PENANAgZvWXh48iF
"Pengen sekarang." Balas Aina dilanjutkan dengan emot sedih.
792Please respect copyright.PENANA4RufJVDJBg
"Hahahahaha, jangan gitu, prioritaskan dulu orang yang telah membuatmu bahagia pertama kali, baru prioritaskan orang lain yang membahagiakanmu." Balas Astra mengingatkan.
792Please respect copyright.PENANA1BcFjzxy1T
"Ya udah deh besok, nanti aku kasih lokasi aku ke kamu."
792Please respect copyright.PENANAFjJJphRimb
"Iya besok."
792Please respect copyright.PENANAdhyb2HsdhY
"AWAS AJA KALAU ENGGA!!!" Jawab Aina seolah memohon kepada Astra "Kalo bohong aku bakal nganggep kamu musuh selama 3 bulan." Lanjutnya.
792Please respect copyright.PENANA6w4t5hn8Q1
"Coba aja kalau bisa, emang kuat 3 bulan?." Balas Astra mengejek "Sehari aku ilang aja nyariinnya kaya yang udah satu taun hilang, padahal cuman habis kuota hahahaha."
792Please respect copyright.PENANAbDUQ00ZzPE
"MALAH NGELEDEK!!!" jawab Aina sembari mengirimkan emot kesal kepada Astra.
792Please respect copyright.PENANALxXnNuIAuz
"Iya, iya besok bakal aku jemput, hahaha." Balas Astra sembari tersenyum karena kekesalan Aina pada dirinya.
792Please respect copyright.PENANANl4fanogXU
"Ngeselin emang."
792Please respect copyright.PENANAUCnwqol1tA
"Sore tapi yah, aku harus kuliah dulu sampai jam 3."
792Please respect copyright.PENANAxzOGnxUuYv
"Oke deh, tapi pulangnya jam 12 malam yaah hahahaha."
792Please respect copyright.PENANAOotqz68JRC
"Iya terserah kamu mau sampai jam berapa, yang penting sudah puas ketemu." Balas Astra.
792Please respect copyright.PENANAAu9R3TXMGZ
"Ga, akan puas." Jawab Aina di sambung dengan titik dua dan kurung tutup.
792Please respect copyright.PENANADtBYqMrUSo
"Ya udah, aku nginep hahaha."
792Please respect copyright.PENANAbcxbB0YtSo
"Nah, gitu dong makin sayang, ahahhaa."
792Please respect copyright.PENANA4sVFhLkEVm
"Dih alay." Jawab Astra sembari tersenyum pada layar ponselnya.
792Please respect copyright.PENANAXQZ66V1NPs
"HEHHH!!!"
792Please respect copyright.PENANAAsR7OQdtF2
"Hahahahhaha."
792Please respect copyright.PENANArC1ktT1R9p
"Ya udah aku mau berangkat yah ini udah dipanggil" Ucap Aina dalam sebuah pesan.
792Please respect copyright.PENANAzVd8hUpkZv
"Iya, aku juga mau Siap-siap berangkat kuliah dulu ini." Balas Astra sembari mematikan ponselnya.
792Please respect copyright.PENANAJ4urLpP2f6
Suasana hati Astra berubah menjadi lebih baik, Ia memulai harinya dengan penuh gairah, Ia merasa bahwa dirinya sedang merasa di suasana yang membahagiakan.
792Please respect copyright.PENANAiCZNtadste
Astra pun bersiap-siap menuju kampus di mana Ia akan menempa dirinya, setelah Ia mengunci rumah dengan rapat dan menyimpan kuncinya ke tempat di mana kunci biasa di simpan saat rumah sedang kosong, Ia lalu memberi tahu Ibunya.
792Please respect copyright.PENANALXs70wkZuA
"Bu, Astra berangkat kuliah dulu, kunci disimpan di tempat biasa." Ucap astra dalam sebuah pesan, lalu menyimpan kunci tersebut di sebuah pot bunga yang tak jauh dari kamarnya.
792Please respect copyright.PENANAOsMkjuiD8D
Saat perjalanan menuju kampus Ia bertemu dengan rekan kampus perempuannya di lampu merah dekat Buah Batu regency yang bernama Nazwa, Ia mengenakan celana jeans hitam, sweater pink sembari menggendong tas selendang dibahu kanannya.
792Please respect copyright.PENANAqTkjA51XPH
Gadis itu berdiri di sisi jalan yang searah dengan kendaraan Astra melaju, sembari menenteng helm yang terlihat berada di lengan kirinya, terlihat gadis itu sedang menunggu seseorang, selepas warna lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau, Astra menghampirinya.
792Please respect copyright.PENANAQ5JF7PJTlf
"Nazwa!!" Sapa Astra sembari menghentikan laju kendaraanya.
792Please respect copyright.PENANAjndnIIc2Fc
"Eh, Astra." Jawab Nazwa terkejut melihat kedatangan Astra.
792Please respect copyright.PENANAYHsP83rlik
"Kamu lagi ngapain diam di sini?" Tanya Astra kembali.
792Please respect copyright.PENANAbobHV4F3lM
"Aku lagi nunggu gojek dari tadi ga dateng-dateng, lama banget, katanya ban motornya meletus." Ucap Nazwa sembari menyalakan ponselnya, terlihat Ia begitu kepanasan meskipun Ia sudah berteduh di bawah sebuah pohon.
792Please respect copyright.PENANA5tXY6T0EYV
"Kenapa ga kamu cancel?" Tanya Astra pada gadis tersebut.
792Please respect copyright.PENANA82pz9zDLvL
"Kasian, takutnya udah dijalan lagi kesini." Ucap Nazwa sembari tersenyum.
792Please respect copyright.PENANASF6IZgijzy
"Ya udah gapapa cancel aja, sama aku bareng ayo, mumpung motorku kosong." Ucap Astra sembari mengajak Nazwa untuk naik.
792Please respect copyright.PENANAcK3Ja06mMS
"Ya udah deh mumpung ada kamu."
792Please respect copyright.PENANA8UQhew2tye
"Ya udah yu naik." Ucap Astra sembari bersiap melajukan sepeda motornya.
792Please respect copyright.PENANATeqKrLESy9
Nazwa pun menaiki motor Astra dan melanjutkan perjalanannya menuju ke kampus.
792Please respect copyright.PENANAxDItC8de26
"Tumben, biasa aku liat kamu diantar pacarmu?" Tanya Astra heran.
792Please respect copyright.PENANAjQWe6BWlip
"Bukan pacarku tapi kakaku, tadi dia ada urusan pagi-pagi sekali makanya kakakku tidak bisa mengantarkanku." Balas Nazwa sembari menyalakan ponselnya.
792Please respect copyright.PENANAQpoVpBJoXV
"Hahaha, kirain, ku kira pacarmu." Balas Astra sembari tetap menatap jalanan.
792Please respect copyright.PENANAN02qjIqukj
"Hahahaha." Ucap Nazwa sebelum perbincangan berakhir.
792Please respect copyright.PENANAkNFQbGpQRp
Sesampainya di kampus, mereka langsung pergi ke kelasnya yang berada di lantai dua gedung, bersama dengan beberapa kawan yang telah menunggu kedatangan Astra di tempat parkir, ketika Ia sedang berada di kelas, Ia teringat dengan Aina yang sedang dalam perjalan menuju ke kotanya, betapa tidak, Ia membayangkan dirinya yang akan bertemu dengan seorang yang sangat Ia rindukan, hingga Ia selalu di sadarkan oleh dosen yang tersadar bahwa Astra sedang melamun di kelasnya.
792Please respect copyright.PENANAgaqFtYRn6o
Waktu menunjukan pukul 17.45 ketika Ia berada di dalam kelas, Ia mendatangi meja di mana nazwa duduk dan bertanya apakah ia akan pulang bersama dengan dirinya kembali atau tidak.
792Please respect copyright.PENANAPlMjaf9Tzr
"Mau pulang bareng lagi?." Tanya Astra kepada Nazwa yang sedang merapihkan buku.
792Please respect copyright.PENANAGsSXiUro1p
"Ga usah, kakakku sudah ada di luar kampus." Balasnya"Makasih yah buat tadi siang udah nganterin jadi ngerepotin." Ucap Nazwa sebelum Ia beranjak dari kursinya.
792Please respect copyright.PENANAZA5h0VZ2aE
"Tak apa sudah kewajiban." Jawab Astra membalas senyuman Nazwa.
792Please respect copyright.PENANAkyBEKdMqhP
"Yaudah aku duluan yah." Ucap Nazwa sembari bergegegas meninggalkan ruangan kelas, menyisakan dirinya dengan seorang kawan yang bernama Alfath.
792Please respect copyright.PENANA2zn2j8MNXg
Astra dan Alfath bergegas keluar dari ruangan kelas dan berjalan menuju ke tempat di mana mereka memarkirkan motonya.
792Please respect copyright.PENANAc01xbOZ4LD
"Mau ikut ke Iji ngga?" tanya Alfath kepada Astra, ketika mereka sedang berada di tempat parkir.
792Please respect copyright.PENANA8k7FZhdyoA
"Boleh gas, siapa aja?" tanya Astra kembali sembari memasang helmnya.
792Please respect copyright.PENANAQE8HozzZKe
"Anak fakultas udah pada disana."
792Please respect copyright.PENANA1zoMa0LJwf
"Ya udah, ayo."
792Please respect copyright.PENANAPNgomQQ4uw
Astra dan alfath pun bergegas menuju tempat di mana mereka berkumpul dengan kawan-kawannya setelah Ia meninggalkan halaman kampus dan pergi menuju kedai kopi di JL.Bojong Koneng Cibeunying, Bandung.
792Please respect copyright.PENANAxeiGnPXlnP
Waktu menunjukan pukul 19.45 kala Astra sedang asyik berbincang bersama kawan-kawannya, Ia terdiam ketika mendapatkan pesan dari Aina yang memberitahu dirinya bahwa Ia telah di bandung, dan langsung memberikan lokasi dimana Ia berada, Ia berada di sebuahh komplek yang bernama Batu Nunggal, Astra pun meminta Aina beristirahat, namun Aina meminta Astra untuk bertemu dengan dirinya.
792Please respect copyright.PENANA3alzwmKRKi
"Astra aku baru sampe." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
792Please respect copyright.PENANAp31PoIldUo
"Istirahatin gih, ke kamar mandi dulu baru tidur." Jawab Astra cepat.
792Please respect copyright.PENANASN6zig6eec
"Iya nanti, dingin, sini ih, kamu lagi ngapain?" Tanya Aina.
792Please respect copyright.PENANA4jKVfFVInu
"Aku masih di luar, lagi ngopi dekat kampus." Balas Astra sembari menghisap rokok yang telah Ia nyalakan sebelumnya.
"Ih masih di luar, kesini atuh ke rumah tante aku."
792Please respect copyright.PENANApLUhvBUFTh
Karena dirinya berfikir masih di luar dan jalan menuju lokasinya searah dengan jalan di mana ia akan pulang, Astra pun mengiyakan.
792Please respect copyright.PENANA5mwTZRCO4V
"Oke deh, mau dibawain apa?"
792Please respect copyright.PENANAkdenaMFtqo
"ASLI?, yeeeeeee." jawab Aina kegirangan." Bawa diri kamu kesini aja udah bahagia aku hehehe."
792Please respect copyright.PENANAs5ICw62rVb
"Dih."
792Please respect copyright.PENANApaWe8Uo8Ae
"APA."
792Please respect copyright.PENANApnukYhKU7N
"Hahahahah, ya udah aku berangkat kesana sekarang." Balas Astra lalu mengemasi barang yang Ia bawa.
792Please respect copyright.PENANAhmfqYuBbun
"CEPET!!"
792Please respect copyright.PENANAjflNEAeIZP
Setelah Ia selesai berkemas, Astra pun berpamitan kepada kawan-kawannya untuk pergi pulang lebih dulu, bersalaman, lalu beranjak pergi mengambil motornya.
792Please respect copyright.PENANAMsT3emhMJQ
Saat di perjalan menuju tempat di mana kekasihnya akan tinggal, Astra membeli makanan kesukaan Aina di daerah Ciwastra, Ia membeli 4 martabak coklat untuk Aina,dirinya, keluarga Aina, dan keluarganya di rumah.
792Please respect copyright.PENANAIAO3iWGi3p
Waktu menunjukan pukul setengah sepuluh malam kala Astra berdiri di depan pagar besi berwarna hitam dengan rumah berlantai dua di dalamnya, Aina keluar dari pintu depan, beberapa menit setelah Astra mengabari Aina bahwa dirinya sudah berada di depan rumah,
Aina berteriak dengan keras memperlihatkan kegembiraannya ketika Astra berada didekatnya, Aina keluar dengan menggunakan pakaian tidur berwarna putih dengan corak hati di setiap bagian bajunya, juga ayunan rambut halus yang menghiasi kepalanya.
792Please respect copyright.PENANAbpISZU8JlO
Aina berjalan mendekati Astra dengan muka cemberut lalu memeluk Astra dengan erat sembari menangis bahagia karena bisa bertemu dengan seseorang yang telah lama dirindukannya.
792Please respect copyright.PENANAZnQtrZ7Okc
"Aku kangen kamu." Ucap Aina sembari mendekap Astra dengan penuh ketulusan dalam pandangan Astra.
792Please respect copyright.PENANARULBsxnGpU
"Kok nangis, kan udah ketemu."Balas Astra mengusap rambut Aina
792Please respect copyright.PENANA1P9Jo3KLoL
"Gatau, pokonya kesel." Ucap Aina sembari melepas pelukannya lalu mengusap air matanya.
792Please respect copyright.PENANAnTyQ2uGEAX
"Hahaha, sosoan mau musuhin aku 3 bulan ketemu aku aja nangis sambil meluk gamau lepas." Ucap Astra mengejek.
792Please respect copyright.PENANAgb4NucgSFw
"Berisik."
792Please respect copyright.PENANAndkgr9rSV0
Aina Lalu mengajak Astra untuk duduk di sebuah kursi yang berada di beranda rumahnya.
792Please respect copyright.PENANAJmBi10booI
"Sini duduk." Pinta Aina.
792Please respect copyright.PENANAlzXjKgJZ7E
"Malu." Jawab Astra menolak permintaan Aina.
792Please respect copyright.PENANAYhatJe2NLE
"Ish ngeselin." Ucap Aina sembari menarik lengan Astra.
792Please respect copyright.PENANAfPWihWLA0u
"Mana Ibu dan Ayahmu?" Tanya Astra sembari mulai duduk.
792Please respect copyright.PENANAW5eaGqq4xj
"Udah pada tidur, tadi aku udah bilang ke Tante, sama Ayah dan Ibuku kalau kamu bakal mampir kesini."
792Please respect copyright.PENANAj08O4CWx3B
"Terus gimana?"Tanya Astra heran.
792Please respect copyright.PENANAkdrFxWg7PE
"Gapapa katanya asal jangan keluar aja udah malem gaboleh, kalo keluarnya dari siang atau sore baru boleh pulang malem."
792Please respect copyright.PENANAVPEzyoehVz
"Waaah, nakal."
792Please respect copyright.PENANA0YRSMIKbgO
"Gapapa, kalo sama kamu mah hehehe."
792Please respect copyright.PENANAcp0v79NkKb
Astra pun mulai bercerita mengenai hidupnya, Astra menceritakan tentang perjuangannya dalam membuat musik, dan bercerita bahwa musik pertama yang Ia ciptakan gagal, karna hasil aransemennya malah mirip dengan lagu Pop Sunda, sedangkan dirinya menyukai aliran genre Folk sejak lama, Astra dan Aina bercerita dengan pengalaman dan masalah yang dihadapi oleh masing-masing, Astra merasa bersyukur bisa mendapatkan Aina, sesosok perempuan yang sangat menghargai Perjuangannya, Ia tak pernah lepas memandang wajah cantik Aina dihiasi dengan bola mata hitam cerahnya yang telah ia rindukan setelah akhir perjumpaan 7 bulan lalu, saat Astra hendak mendaki gunung Cikurai.
792Please respect copyright.PENANAiB2bcDbNNY
Aina terus menggenggam tangan Astra sedari Awal mereka berbincang sembari memakan makanan yang Astra berikan kepadanya, hingga tanpa disadari waktu menunjukan pukul sebelas malam dan Astra meminta izin pulang untuk beristirahat.
792Please respect copyright.PENANA078FnlzuKf
"Udah jam sebelas tau, kamu nginep sini aja." Pinta Aina.
792Please respect copyright.PENANAjsTHRRXIrQ
"Jangan aku harus pulang, nanti keluargaku khawatir." Jawab Astra dengan nada lembut sembari mengelus punggung lengan Aina dengan jempolnya.
792Please respect copyright.PENANAB3pbfu8zrS
Astra pun berdiri, lalu melangkah ke arah luar rumah tersebut menuju ke tempat di mana Ia memarkirkan sepeda motornya, Aina mengikuti langkah Astra dengan tangan yang dituntun oleh Astra menuju depan rumah, Suasana malam yang dingin dan sunyi, diterangi bulan dan bintang yang menghiasi angkasa, juga semilir angin yang menambah kesyahduan malam itu, membuat Aina tidak ingin Astra pergi meninggalkan dirinya.
792Please respect copyright.PENANAH0bw06iUg6
"Aku pulang dulu yah, besok ketemu lagi." Ucap Astra sembari menatap Aina dalam-dalam Ia sadar bahwa Aina tidak ingin lepas darinya.
792Please respect copyright.PENANANTh6CLCKmq
"Janji yah besok ketemu." Pinta Aina sembari memasang ekspresi cemberutnya.
792Please respect copyright.PENANAiQ1EKjxtbS
"Iya, janji." Jawab Astra dengan nada halusnya.
792Please respect copyright.PENANA7Am0AEotB0
"Aku selalu menunggu untuk hal ini, dan aku bersyukur hal ini terjadi." Ucap Aina sembari tersenyum, matanya berkaca-kaca, namun Ia tidak menitihkan air matanya.
792Please respect copyright.PENANANC9kcXxETG
"Udah jangan nangis aku ga akan hilang, aku juga pasti selalu berusaha membuatmu tersenyum dengan caraku sendiri." Jawab Astra dengan lembut.
792Please respect copyright.PENANAoSVJWb8HFw
Kedua insan itu lalu saling bertukar pandangan, Astra mentap mata Aina dengan lembut dan Aina pun balas menatap mata coklat Astra yang sedang menatapnya, betapa bahagianya Astra bisa menatap mata indahnya pada saat malam yang indah ini, suasana yang sunyi membuat mereka semakin canggung, kala Aina sedang memandang mata Astra dalam-dalam, Astra mengecup kening Aina secara perlahan, lalu mengusap Rambut lembut Aina yang sedikit terhempaskan oleh angin, Aina pun langsung memeluknya, keras, membuat Astra tidak tega untuk pergi meninggalkannya.
792Please respect copyright.PENANA5R1SHH2ZAq
"Aku pulang dulu yah." Ucap Astra kepada Aina sembari mengusap rambutnya.
792Please respect copyright.PENANAij0AIjQOvL
"Hati-hati di jalan." Jawab Aina sembari melepaskan Pelukannya.
792Please respect copyright.PENANApVO9Z3YfHi
Astra lalu berjalan ke arah sepeda motornya, lalu menyalakannya sebelum Ia beranjak pergi.
"Besok aku jemput kamu sore yah, aku kabarin kalo aku sudah selesai kuliah."
792Please respect copyright.PENANA5jDq56oAw3
"Iyaa, kalo Sudah sampai kabarin aku, aku takut kamu kenapa-napa."
792Please respect copyright.PENANAFJvs2f3hom
"Daaaah." Ucap Astra sembari melajukan sepeda motonya meninggalkan Aina.
792Please respect copyright.PENANAzmAPe3sIYu
"Daaaah Astraaa." Balas Aina sembari memperhatikan sepeda motor Astra yang sedikit demi sedikit menghilang dari pandangannya.
792Please respect copyright.PENANAhVuD3eEJDa
Dalam perjalan pulang hatinya merasa tak tentu arah, kecewa, bahagia, semuanya bercampur menjadi satu, namun satu hal yang pasti, Ia tidak akan menghempaskan perasaannya dari gadis tersebut, selama gadis itu benar-benar menghargainya.
792Please respect copyright.PENANAA4PNVbCCEg
sesampainya di rumah Ia menyimpan martabak yang Ia bawa ke sebuah lemari makanan, lalu berjalan menuju kamarnya, setelah mengabari Aina, Ia memutuskan untuk tidur, menyiapkan raga agar mampu bertahan jika ada hal pelik yang terjadi esok hari.
792Please respect copyright.PENANAvnDzTfZxw4
Apakah kau benar-benar seseorang yang ditakdirkan untukku?. Aku harap itu benar, setiap rasa sendu yang ku punya hilang begitu saja saat bersamamu, namun aku tak pernah tahu apakah tatapan tulus mu itu benar-benar kau hadirkan untukku? Atau hanya sebagai penanda agar aku tahu bahwa kau benar-benar mencintaiku, demi menyembunyikan seseorang yang telah membahagiakanmu di belakangku, aku tak pernah mengerti bagaimana perasaanmu kepadaku, yang ku mengerti hanyalah sebagaimana aku bisa berusaha membahagiakanmu.
792Please respect copyright.PENANANyqJm9l2Hu
>>><<<
Waktu menunjukan pukul 8 pagi ketika Astra beranjak dari tempat tidurnya, lalu berdiri di depan pintu kamarnya, langit mendung terlihat dalam mata Astra, awan yang menutupi cahaya maentari membuat wajah cerah dan seluruh tubuh Astra terasa dingin karna hembusan angin yang menerpa wajah dan tubuhnya, suara burung yang saling bersahutan membuat Ia tak bisa kembali terlelap, Astra pergi mengambil handuknya yang tergantung di sebuah tempat penjemur baju, iapun mengambilnya lalu pergi untuk membersishkan tubuhnya.
792Please respect copyright.PENANAPuUmQDHilr
Setelah selesai mandi dan berpakaian, terdengar seorang wanita yang berteriak memanggil namanya dari dalam sebuah ruangan, Astra menyadari bahwa itu adalah panggilan dari Ibunya, Ia pun bergegas mengahampirinya, sembari merapihkan rambut yang sudah Ia keringkan dengan handuk sebelumnya, membelahnya menjadi dua bagian, lalu menyimpan sisir yang telah Ia gunakan di atas meja makan yang dekat dengan dapurnya.
792Please respect copyright.PENANAkM4tyX8YAQ
"Astraa." Teriak Ibu itu memanggilnya.
792Please respect copyright.PENANAIznSCUfWnz
"Iya bu." jawab Astra sembari menghampirinya di dalam dapur.
792Please respect copyright.PENANA5njK5kQltJ
"Kamu kuliah jam berapa hari ini?"tanya Ibu itu sembari memasak nasi goreng.
792Please respect copyright.PENANAZ2TvvIJPV2
"Jam sepuluh" Jawab Astra sembari mengambil piring yang tersedia di sebuah rak.
792Please respect copyright.PENANAracZNQoyH9
"Makan dulu, ibu sudah buatkan nasi goreng untuk sarapanmu." Sembari memasukanmasakannya kedalam wadah nasi.
792Please respect copyright.PENANAH6kJmIr31x
"Mana bapak?" Tanya Astra pada Ibunya.
792Please respect copyright.PENANA7gFzOrJjEq
"Bapakmu sudah berangkat sebelum kau bangun, makanya jangan bangun siang supaya bapakmu bisa melihatmu sebelum berangkat kerja"
792Please respect copyright.PENANAspISZDrnIw
Di tengah perbincangan datang seorang lelaki berumur 14 tahun, lalu menyapa kedua insan yang sedang berbincang di dalam dapur, Ia adalah Adik laki-laki dari Astra yang bernama Suar.
792Please respect copyright.PENANA2Jss892y5R
"Pagi Ibu, Aa" Ucap Suar sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk, terlihat Ia baru saja selelsai membersihkan badannya.
792Please respect copyright.PENANAOjScV7UpHy
"Makan sini, sama Ibu sama Aa" Ucap ibunya kepada Suar.
792Please respect copyright.PENANA3RbZSeU9CU
Astra lalu mengambil nasi goreng yang telah dimasukan kedalam wadah nasi, lalu memakannya bersama sang ibu dan sang Adik di meja makan.
792Please respect copyright.PENANAs91abIoZBQ
"Suar libur sekolah berapa lama?" Tanya Astra kepada adiknya.
792Please respect copyright.PENANAaQ5igcSKRU
"Dua minggu, senin lusa baru masuk."Jawab Suar sembari melahap makanannya.
792Please respect copyright.PENANAQhLNdPC7Tl
"Kamu kapan uas?" Tanya sang Ibu kepada Astra.
792Please respect copyright.PENANA2CSZbcArkZ
"Minggu depan Astra uas." Jawabnya
792Please respect copyright.PENANAVu8dx9yZ4M
"Awas jangan banyak main belajar yang betul, jangan sampai baru semester awal kamu sudah ngulang." Jawab Ibu itu sembari memasukan sendok yang dipenuhi nasi kemulutnya.
792Please respect copyright.PENANAAYokmhrtBx
"Hmmm." Jawab Astra sembari meneguk segelas air putih di tangannya.
792Please respect copyright.PENANAQkqLtaMqcp
Setelah selesai sarapan Astra lalu pergi ke kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat menuju ke kampus, Ia berangkat lebih pagi kali ini tidak seperti biasanya di mana Ia selalu, bangun satu jam sebelum Ia berangkat.
792Please respect copyright.PENANAX4Yc8mZssi
Sebelum berangkat ia menyalakan layar ponselnya untuk mengabari Aina yang sudah memberikan pesan pada pukul 6 pagi, juga untuk mengabari kawan kampusnya yang berana Alfath untuk berangkat lebih awal bersamanya.
792Please respect copyright.PENANAKaPTWSmHTq
"Pagiii, dah bangun belum?" Tanya Aina dalam sebuah pesan. "Bangun ih, kamu bukannya kuliah jam 10 kan?, bangun." Lanjutnya, terlihat satu panggilan tak terjawab di ponselnya.
792Please respect copyright.PENANAedUvbC1xdm
"Sudah aku dah bangun, tadi aku bangun waktu kamu menelpon cuman aku tidur lagi, HAHAHA." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok yang Ia ambil dari meja belajarnya, " Aku mau berangkat kuliah ini, nanti aku chat kamu lagi kalo dah selesai, kamu langsung siap-siap yah nanti ku jemput."
792Please respect copyright.PENANAerfhIAGNn0
Setelah membalas pesan dari Aina, Astra langsung keluarkan dari room chatnya bersama Aina lalu menelpon kawannya yang bernama Alfath.
792Please respect copyright.PENANAXFYXQ9NSqD
"Yoo, kumaha?"(yoo, gimana?). Ucap Alfath setelah menjawab panggilan dari Astra
792Please respect copyright.PENANAumtvKYecXt
"Mau berangkat ke kampus jam berapa
maneh?"(maneh=kamu). Tanya Astra.
792Please respect copyright.PENANArldkEa1b7p
"Maneh kapan?" Jawab Alfath melontarkan kembali pertanyaan Astra.
792Please respect copyright.PENANA0fe3fZpYdn
"Sekarang yu ah, dah mau berangkat ini." Balas Astra sembari menghembuskan asap rokok yang telah Ia hisap.
792Please respect copyright.PENANAA8WehmAh2P
"Mening sini ke rumah aing dulu, nanti ke kampusnya bareng, mumpung rumah aing deket kampus."(aing=aku).
792Please respect copyright.PENANAMRhcRRqUOV
"Nanggung cuman 1 jam lagi mening nongkrong di warung biasa aja, lebih deket."
792Please respect copyright.PENANAJFSSRWPA9d
"Ya udah, Aing juga berangkat sekarang, gabut juga sih nunggu jam kampus di mulai, Aing tungguin di warung yah."
792Please respect copyright.PENANAgWQlbTW07x
"Oke."
792Please respect copyright.PENANAv84OYCT3gE
Astra lalu bersiap pergi menggunakan celana chino hitamnya, dengan baju hitam bertuliskan sebuah frasa unik di dadanya, juga dilapisi jaket jeans tebal berwarna hitam, Astra memang menyukai gaya berbusana hitam sejak Ia Smp, hingga Ia mendapat julukan "si hitam" Olah kawan-kawannya, Setelah berpamitan kepada sang ibu dan adik, juga berpamitan kepada bapaknya melalui WhatsApp, Ia lalu memasangkan sepatu Vans hitam bermotif bunga ke kakinya, juga memasangkan helm carglos hitam yang dihiasi kacamata google biru di atasnya, Ia metap langit yang mendung sebelum Ia pergi, mengharapkan hujan tidak turun selama perjalanannya menuju kampus, Ia lalu melajukan sepeda motornya meninggalkan tempat yang Ia singgahi.
792Please respect copyright.PENANAYNGqgFwFLe
Setelah sampai ke tempat yang Ia tuju dan memarkirkan motornya di depan sebuah warung, Ia melihat Alfath dan 2 kawan lainnya sedang berbincang, waktu menunjukan pukul setengah 10 siang saat Ia sampai, Astra lalu menghampiri mereka, setelah bersalaman Ia pun duduk di samping kawannya yang bernama Edi.
792Please respect copyright.PENANAXtTYb3rElQ
"Timana maneh?, lila." (dari mana kamu?, lama)Tanya Alfath kepada Astra.
792Please respect copyright.PENANAipAH0BsWwt
"Macet, untung ga hujan juga." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok.
792Please respect copyright.PENANAwkwFi6zumu
Setelah Astra dan beberapa kawannya menghabiskan waktu di dalam sebuah warung, mereka pun bergegas menuju Parkiran kampus untuk memarkirkan sepeda motornnya, setelah selesai memarkirkan sepeda motornya, mereka pun berjalan menuju kelasnya, saat hendak menaiki tangga Astra dan kawan-kawannya terkejut ketika melihat Nazwa yang terjatuh saat hendak menaiki tangga, Astra lalu dengan sigap membantu Nazwa di susul dengan kawan-kawannya.
792Please respect copyright.PENANAzW0Rm1UdeT
"Aduuh malah jatuh sih, malu kan jadinya." Ucap Nazwa terhadap dirinya sendiri, beberapa orang memusatkan pandangan mereka pada dirinya.
792Please respect copyright.PENANAB8eVp6350T
"Nazwa gapapa?" Tanya Astra memegang tangan Nazwa sembari membantunya untuk berdiri.
792Please respect copyright.PENANAB3MH2mzH4i
Nazwa terkejut ketika melihat Astra membantunya, wajahnya sedikit memerah, lalu Ia menampakan wajah malunya.
792Please respect copyright.PENANAz4ChVEPJIV
"Iiiih maluuu, diliatin." Ucapnya dengan nada kesal.
792Please respect copyright.PENANAFvPXHSBOKY
Terlihat Alfath, Edi, dan Defa tartawa setelah mendengar ucapan nazwa, setelah Astra selesai membantu gadis itu, mereka berempat pergi menuju kelas sembari tertawa, mengingat Nazwa yang bertingkah konyol saat dirinya terjatuh.
792Please respect copyright.PENANA9QgQu7jL2e
Suara hujan terdengar ketika Astra sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas, Ia berharap agar hujan itu berhenti sebelum Ia menyelesaikan waktu kuliahnya, karna mengingat Ia akan mendatangi Aina saat waktu kuliah telah usai.
792Please respect copyright.PENANAonhxlAITP3
Waktu demi waktu berlalu, materi demi materi telah Astra dapatkan, suara gemuruh dari banyaknya insan mulai berkurang seiring waktu yang kian sore, waktu menunjukan pukul 4 sore ketika mereka berada di dalam sebuah warung tempat biasa mereka berkumpul setelah jam pelajaran selesai.
792Please respect copyright.PENANAPh7Gu3L6jY
Langit sudah cerah semenjak Astra mengikuti jam pelajaran terakhir, Astra berpamitan untuk pergi ke rumah Aina kepada kawan-kawannya, setelah Ia selesai menghisap sebatang rokok yang Ia nyalakan sebelumnya.
792Please respect copyright.PENANAHZRl6Epzzc
"Fath, Di, Fa duluan yah, Udah janji sama Aina mau mampir." Ucap Astra sembari mengabari Aina di ponselnya."Aina, Aku sudah selesai kuliah, aku ke rumah Tante kamu sekarang yah." Ucap Astra di kolom chat dirinya bersama Aina.
792Please respect copyright.PENANA4UPXuhZa22
"Yang dari Garut itu?" Tanya Defa sembari meminum kopi hitam yang baru saja di antarkan oleh pemilik warung.
792Please respect copyright.PENANAMttLCtwE9a
"Lagi di Bandung dia?" Lanjut Edi melontarkan pertanyaan.
792Please respect copyright.PENANAa1YVMPxVwu
"Iya yang dari Garut, dia udah di Bandung dari kemarin." Jawab Astra sembari memasangkan helm Carglosnya ke kepalanya.
792Please respect copyright.PENANA35pSXyyz7I
"Besok mau ke kampus jamber?" Tanya Alfath menatap wajah Astra.
792Please respect copyright.PENANAfDHgeoHkrg
"Gimana besok aja." Jawab Astra sembari mengajak ketiga kawan nya untuk bersalaman.
792Please respect copyright.PENANAlSi2OpX6pR
"Duluan yah." Ucap Astra sembari berangkat pergi.
792Please respect copyright.PENANA1j20vN2TyK
"Yoo, tiati." (Tiati=hati-hati). Ucap ketiga kawan Astra tersebut.
792Please respect copyright.PENANANi3wcWla97
Saat Astra berada di motornya terdengar notif dari ponsel Astra yang Ia simpan di saku kanan celananya, terlihat pesan dari Aina yang membalas pesan yang telah Ia kirim sebelumnya.
792Please respect copyright.PENANAZFWymAfNHF
"Aku udah siap ko, hati-hati yah, aku nunggu di teras rumah." Ucap Aina pada kolom chat.
792Please respect copyright.PENANAJjGv3Xunpl
"Oke." Balas Astra cepat.
792Please respect copyright.PENANAbqZIPELmlz
Setelah beberapa Menit Perjalanan, Astra Sampai di Kediaman Tante Aina, terlihat Aina yang sedang duduk langsung beranjak bangun setelah melihat kedatangan Astra, Aina menghampiri Astra dengan mengenakan busana sleveeless top dan striped pants berwarna putih di hiasi rambut hitam lurus yang memanjakan mata Astra.
792Please respect copyright.PENANAV5n1q5dtnc
"Tunggu sebentar, Aku mau pamitan dulu." Ucap Aina.
792Please respect copyright.PENANA3EcivhzYXr
Setelah menunggu beberapa saat terlihat Aina keluar besama Ibunda tercintanya, Astra terkejut dan terlihat gugup saat melihat Ibunda Aina menghampirinya, Ia takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan olehnya, Badannya menjadi tegang, Ia hanya bisa berpasrah dengan keadaan, Astra lalu turun dari sepeda motornya melepaskan helmnya, lalu mengecup lengan Ibunda dari kekasihnya itu.
792Please respect copyright.PENANA2Wt46tWIAF
"Assalamu'alaikum Ibu selamat sore." Ucap Astra yang berusaha tampil tegar.
792Please respect copyright.PENANAZ87vakO5WJ
"Ooooooh ini yang namanya Astra itu." Jawab Ibu dari kekasihnya itu, Astra hanya bisa tersenyum sembari menundukan kepalanya.
792Please respect copyright.PENANA3ojju3SeHZ
"Lucu, hidungnya mancung." Ucap sang Ibunda dari kekasihnya itu sembari tersenyum kepada Astra.
792Please respect copyright.PENANAVhg6AUeAed
"Terima kasih Ibu." Ucap Astra membalas pujian dari ibunda kekasihnya itu.
792Please respect copyright.PENANAh3LwTS1Jtg
Aina menahan tawa ketika melihat Astra malu dan gugup saat berinteraksi dengan ibundanya itu.
792Please respect copyright.PENANAoZZTj0jjGA
"Pinter juga kamu Aina, bisa dapet lelaki seperti ini, kalo kamu nikah sama dia kayanya cucu Ibu bakalan sangat lucu hahaha." Ucap ibu itu tertawa kecil.
792Please respect copyright.PENANA5ejSbwaJha
"Ah, Ibu bisa aja." Balas Aina tersenyum malu.
792Please respect copyright.PENANAphQYQtJn7Q
"Mau izin bawa Aina pergi main bu." Ucap Astra dengan penuh hati-hati menyusun kalimat yang diucapkannya.
792Please respect copyright.PENANAnzxczsEuAL
"Iya, silahkan saja, jaga Aina yah, ibu percayakan Aina kepadamu untuk hari ini, jangan terlalu malam juga pulangnya." Ucap ibu tersenyum sembari mengusap rambut Astra.
792Please respect copyright.PENANA9blrXplrUp
"Baik bu terima kasih sudah mengizinkan." Balas Astra sembari tersenyum.
792Please respect copyright.PENANATFhDjJUgi2
"Ayah Aina nitip salam ke kamu, tadinya dia ingin bertemu langsung, cuman dia pergi membeli pakaian di kepatihan sama ponakan Aina, beruntung sih, mungkin kalo ada kamu bakal lebih gugup kayanya, hahaha." Ucap Ibunda dari kekasihnya itu.
792Please respect copyright.PENANACpKwBCg2DQ
"Baik bu, waalaikumussalam." Ucap Astra.
792Please respect copyright.PENANAcdhor4HORx
"Ya sudah Ibu kedalam yah." Balas ibunda Aina sembari melangkah masuk kedalam rumah.
792Please respect copyright.PENANAUnKHeay7dC
"Baik terima kasih bu."
792Please respect copyright.PENANAIzf1kmkNmX
Aina lalu berjalan dan berdiri di samping Astra, tangan putih lembutnya itu menggenggam tangan Astra, Astra lalu menuntunnya menuju sepeda motornya.
792Please respect copyright.PENANA6iVeUqV3Jr
Astra membawa Aina pergi melintasi kota Bandung, suasana setelah hujan menambah kesejukan udara yang saat itu Ia nikmati, dingin, hangat kedunya bercampur begitu saja, dingin yang di hasilkan dari angin segar yang melintasi setiap celah di tubuh Astra, juga pelukan hangat Aina yang Ia rasakan dari bagian belakang tubuhnya.
792Please respect copyright.PENANA5UxqSUQVZ3
"Kok, kamu panik banget sih ketemu Ibu aku, hahaha." Ucap Aina sembari mendekap erat Astra.
792Please respect copyright.PENANAtActUiGMLa
"Iya lah, baru pertama kali aku ketemu Ibu kamu, mana mungkin aku langsung terbiasa." Balas Astra sembari tetap fokus mengendarai sepeda motornya.
792Please respect copyright.PENANASVFxOy0mHA
"Kita mau kemana?" Tanya Aina sembari menyimpan dagunya di bahu Astra.
792Please respect copyright.PENANABLFTZqXkiU
"Iya tadi aku habis diam dulu di warung dekat kampusku" Jawab Astra.
792Please respect copyright.PENANACg5UE8cz9C
Aina mengernyitkan dahinya, Ia tidak mengerti dengan apa yang Astra Ucapkan.
792Please respect copyright.PENANAfCTK0f2g4W
"Ih, ai kamu ngomong apa." Ucap Ainasembari tertawa.
792Please respect copyright.PENANAhMyIHmmk7W
"Lah bukannya kamu tadi nanya dari mana?" Balas Astra heran.
792Please respect copyright.PENANA1rKJP7QiS0
"Bukan ih, kita mau kemanaaaaaaa!!!"Balas Aina sembari mencubit perut Astra dan tertawa.
792Please respect copyright.PENANAeIJjQ2UkUZ
"Ouuuuuuhh, hahahha, salah paham ternyata, Ada pokonya, kamu fokus meluk aja hahaha." Ucap Astra sembari mengelus lengan Aina yang sedang memeluk dirinya dengan tangan kirinya.
792Please respect copyright.PENANAaV9RfnLx2z
Aina mencubit Astra, rasa kesalnya terhadap Astra sangat Ia rindukan setelah pertemuan kemarin, Ia mengubah rasa kesalnya menjadi rasa rindu dan menghempaskan rasa rindunya dengan pelukan yang tidak ingin Ia lepaskan, sederhana, juga tidak terlalu wangi, hanya bau anak rumahan, namun Aina menyukainya.
792Please respect copyright.PENANAknsIY9OyQY
Setelah satu jam perjalanan Astra menepi di sebuah kedai di Jl. Punclut, Pagerwangi, Lembang bernama Ethnic Cafe, waktu menunjukan pukul setengan 6 sore ketika mereka sampai di kedai tersebut, cakrawala yang dihiasi warna jingga, membiaskan mata Astra pada awan-awan yang menenangkan pikirannya, membuat Astra menilik setiap hal indah yang Ia dapatkan kala itu.
792Please respect copyright.PENANAf1U5waRYlF
Astra mengajak Aina duduk pada bangku yang tersedia di tempat itu, waktu yang terus berlalu membuat mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang mereka punya untuk tetap bersama, Astra memang tidak pandai dalam mengunjungi tempat-tempat mewah, namun Ia tahu tempat mana yang bisa menghadirkan kesan yang lebih indah, dirinya diliputi kesederhanaan yang diajarkan oleh keluarganya.
792Please respect copyright.PENANAAZtcKvzd6R
"Kamu mau pesan apa?" Tanya Astra sembari melihat menu yang tersimpan di mejanya.
792Please respect copyright.PENANAcibXO2eqX8
"Aku pesen kaya kamu aja." Ucap Aina sembari memandang langit yang mulai memudarkan warna jingganya.
792Please respect copyright.PENANApD1dKE87Ag
"Aku mau pesen kopi, nanti kamu ga bisa tidur kalo sama."
792Please respect copyright.PENANASBBqRSOxtL
"Ih, jangan deh, Aku coklat dingin aja."
792Please respect copyright.PENANAgxvjHcV91G
"Dingin gini malah pengen yang dingin."
792Please respect copyright.PENANA2soRNp2S8N
"Gapapa kan nanti pulang ada yang ngangetin, hahahaha."
792Please respect copyright.PENANAjbzt6wj0GX
"Ya, udah deh, gimana Ibu-ibu aja ." Jawab Astra, sembari melihat lengan Aina yang mencubit lengan kanannya.
792Please respect copyright.PENANAETrUZvHq56
Sore berganti malam, pemandangan yang dipenuhi berbagai warna berubah menjadi gelap juga dipenuhi lampu dari setiap rumah disinggahi oleh setiap insan, waktu menunjukan pukul 10, kala Astra dan Aina memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.
792Please respect copyright.PENANAXnE3axN83A
Astra membawa Aina pergi menuju Jln. Asia Afrika yang sudah mulai sunyi, Astra mengajak Aina duduk di sebuah bangku yang tersedia di pinggir jalan.
792Please respect copyright.PENANAnxMtou53VN
"Aku ngantuk banyak makan jadi aja" Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dibahu Astra.
792Please respect copyright.PENANAZxPO0gRk8b
"Aku suka udara malam kota ini" Ucap Astra setelah menghembuskan napasnya.
792Please respect copyright.PENANAkwLTADJbx6
"Aku juga suka, Andai Aku tinggal di kota Ini sedari dulu, mungkin aku akan lebih sering merasakan suasana seperti ini." Balas Aina, Aina tidak menggunakan ponselnya sedari awal mereka pergi, Ia mematikan datanya dan mengubahnya dalam mode pesawat.
792Please respect copyright.PENANARCguiCJvHW
"Yaaah, andai, dan jika itu terjadi pun aku tidak akan mau terus mengajakmu pergi." Balas Astra sembari mengusap rambut Aina.
792Please respect copyright.PENANAfQc0E0m8dX
"Kenapa?"
792Please respect copyright.PENANArroKpEJYNS
"Ada yang nyulik nanti celaka,hahaha."
792Please respect copyright.PENANAqsERRYefVo
"Kan kamu yang bakal nyelametin aku."
792Please respect copyright.PENANAcpbq3nGCHT
"Ga mau, aku ikhlas soalnya kamu ga terlalu mancung." Jawab Astra mengejek lalu
mencium bagian atas kepala Aina.
792Please respect copyright.PENANASNbRRTWfGd
"HEEEH, BERANI-BERANINYA" Balas Aina dengan nada kesal sembari memukul dan menggigit lengan Astra.
792Please respect copyright.PENANASOPica1AEA
"Adudududuh, " Balas Astra tertawa, lalu memasang wajah yang terlihat sangat tersiksa oleh gigitan dan cubitan dari Aina, lalu duduk bersimpuh di atas trotar. "Toloooong" Ucap Astra sembari memegang tangan yang telah Aina gigit, dengan memperlihatkan ekspresi yang terlihat sedang merasa kesakitan.
792Please respect copyright.PENANAT8Q18lQUy4
"Ai kamu ngapain ih, diliatin orang." Ucap Aina sembari tertawa "Kalo ada yang nanya, aku bilang aja ga kenal."
792Please respect copyright.PENANAVk9btoAbLQ
Malam itu dipenuhi dengan tawa, dan canda di antara mereka berdua, dan berakhir setelah Astra mengantar Aina pulang kerumahnya pada pukul 11 malam, Astra pulang dengan membawa seluruh perasaan bahagianya, terutama ketika Aina menempelkan bibirnya ke samping kiri pipinya sebelum Ia pergi meninggalkannya, Ia yakin bahwa apa yang menurut Ia takdirnya adalah benar takdirnya, dan Ia selalu berharap bahwa perasaaan ini akan terjaga seutuhnya, dan apa yang menjadi harapannya terwujudkan.
792Please respect copyright.PENANA07jKYLuOdA
Beberapa hal indah memang bisa kita ciptakan dengan sengaja, namun Ia juga bisa datang dalam waktu yang tak pernah kita kira bahwa hari ini atau esok adalah hari dimana kita akan mendapatkannya.
792Please respect copyright.PENANAZY8qbzlPVT
>>><<<
Pada Sore hari yang cerah di mana beberapa insan sibuk berkutat dengan rutinitasnya, Astra kembali datang ke kediaman Aina, Ia mengunjunginya karna itu adalah hari terakhir Aina berada di kotanya, sebelum Aina pergi kembali meninggalkan Astra, Astra membantu Aina mengemas barang yang Aina bawa di kamar yang Aina gunakan.
792Please respect copyright.PENANAgA36vZIz5q
Setelah mengemasi barang-barang Aina, Astra berbincang dengan Bapak dari kekasihnya itu, Bapaknya menanyakannya tentang hal apa yang sedang Ia perjuangkan, cita-cita apa yang Ia ingin gapai, dan pekerjaan apa yang Ia ingikan, Astra memberitahu bahwa dirinya sedang berjuang di bidang musik, Ia juga menjelaskan bahwa Ia ingin bekerja di dalam hal yang Ia sukai, Astra berbincang banyak hal dengan sang Ayah dari kekasihnya itu dan mendapatkan pelajaran baru dari setiap pengalaman yang ia ceritakan.
792Please respect copyright.PENANA6KSV31Wmvy
"Kau harus tahu bahwa tidak akan ada perjalanan mulus selama kau mengejar apa yang kau cita-citakan, akan selalu ada penghambat di setiap langkahmu, bahkan dirimu sendiri, terkadang kau takut akan sesuatu yang akan menimpamu ketika kau hampir menyelesaikan langkah pertamamu, itu tak masalah semua orang hebat pasti mengalaminya, terkadang kau hanya butuh rasa sakit untuk membakar kembali semangat berjuangmu, Aku mendukung apa yang kau cita-citakan, dan aku harap anakku bisa menjadi penyemangatmu dalam menggapai mimpimu." Ucap ayah dari sang kekasihnya itu, terlihat ia menatap Astra dengan penuh keyakinan bahwa Astra bisa menggapai mimpinya.
792Please respect copyright.PENANAsbppcewIk2
Astra hanya bisa merenung setelah memahami perkataan Ayah dari kekasihnya itu betapa tidak, Ia sedang dalam posisi yang menyulitkannya melangkah, kekurang Astra adalah Ia selalu tidak yakin dengan apa yang di lakukannya, Ia hanya berfikir bahwa apa yang di lakukannya itu hanya akan sia-sia, beberapa hal sudah pernah coba Ia lakukan untuk mengembalikan semangat juangnya namun hanya satu yang belum pernah Ia rasakan, ya, itu adalah rasa sakit, Ia tidak begitu mengerti, mengapa Ayah dari kekasihnya itu mengatakan "Rasa sakit." sebagai salah satu hal yang bisa membangkitkan semangat hidupnya.
792Please respect copyright.PENANAdhT2m9STq7
"Terima kasih pak, saya akan berusaha semampu saya." Ucap Astra dengan nada lembut.
792Please respect copyright.PENANAkemBOaiE4j
"Bisa kah kau bantu bapak mengangkat beberapa barang ke dalam mobil." pinta Ayah dari kekasihnya itu.
792Please respect copyright.PENANA1LaxOpffGl
"Boleh kebetulan saya ada di sini, jadi saya akan membantu" Jawab Astra dengan sopan.
792Please respect copyright.PENANAMBv0PSeaaU
Astra lalu membantu Ayah dari kekasihnya untuk menaikan beberapa barang kedalam mobil, sedangkan Aina hanya duduk di dalam kamar yang Ia singgahi sembari memberikan tatapan kosong ke luar jendela, raut wajahnya menampakkan kebingungan, kesedihan, juga kekecewaan. Ia tersadar dari lamunannya ketika suara panggilan masuk terdengar dari ponselnya, Aina mengangkat panggilan itu, dan berbicara dengan seseorang yang takkan pernah Astra tahu.
792Please respect copyright.PENANAFQPiZ23cIl
"Kamu pulang sekarang?" Tanya seseorang kepada Aina dalam sebuah percakapan telefon.
792Please respect copyright.PENANAqSxLUKcXBr
"Iya kenapa?" Tanya Aina.
792Please respect copyright.PENANARBCjXIxR6k
"Engga hati-hati di jalannya yah."Jawab seseorang yang terdengar dari speaker ponsel Aina penuh perhatian
792Please respect copyright.PENANAK7sGbqRGzP
"Iya makasih, bentar lagi aku berangkat." Ucap Aina sembari menutup panggilan dari pria tersebut, Aina lalu menangis sesenggukan, hatinya dilanda kebingungan, Ia merasa takut akan kehilangan, namun Ia juga merasa terbantu.
792Please respect copyright.PENANACudksU1p4z
"Apakah kau tahu Astra, aku sangat tidak ingin berpisah denganmu, setiap kenangan yang kau ciptakan selalu begitu manis, hatiku selalu berkata untuk tetap berada didekatmu, hatiku selalu mendesakku untuk terus menatap mata dan wajahmu yang menenagkan itu, tapi aku selalu tidak bisa menahan rinduku terhadap dirimu ketika kita saling berjauhan, ini semacam racun yang terus mengalirkan pengaruhnya tiap detik demi detik, aku tahu aku bodoh, menggunakan orang lain untuk menghilangkan kerinduanku padamu, maafkan aku" Aina menangis sembari menatap keluar jendela matanya merah dan raut wajahnya memeperlihatkan penyesalan atas apa yang telah Ia perbuat.
792Please respect copyright.PENANA7wECYbE5bt
Astra telah selesai membantu keluarganya, hanya tinggal hitungan menit saja keluarga kekasihnya itu akan pergi meninggalkan kota bandung, sang ibu memanggil Aina untuk keluar dari kamarnya itu, dan bersiap-siap berangkat, Astra merasa heran mengapa Aina tidak keluar ketika Astra membantu keluarganya mengemas barang yang dibawanya.
792Please respect copyright.PENANA57XT5cgahJ
"Mungkin Ia tertidur, karena lelah." Gumam Astra dalam hati.
792Please respect copyright.PENANAv0Exrvv4ND
Aina keluar dari kamar yang Ia gunakan, Astra terkejut ketika melihat mata Aina yang merah, Aina berpura-pura menguap, ketika berada di ujung atas tangga, Aina mengenakan celana bahan berwarna hitam juga kemeja berwarna putih yang menutupi tubuhnya, juga menggendong tas slendang kecil dibahunya.
792Please respect copyright.PENANAYRsfYONetx
"Hahahaha, ternyata tertidur, bangun tidurpun kau masih cantik, aku takut ada seseorang yang mengambil dirimu dariku." lanjut Astra menggumam dalam hati.
792Please respect copyright.PENANAoa0WR3uXDM
"Iya maaah" Ucap Aina sembari menuruni tangga.
792Please respect copyright.PENANAcKTGsHe47v
"Bapak menunggu kalian di mobil." Ucap Bapak dari Aina sembari melangkah masuk kedalam mobil.
792Please respect copyright.PENANAgqXS9AFLxk
Aina mengajak Astra pergi keluar rumah, dan berbincang untuk terakhir kalinya sebelum Ia pergi meninggalkan kota dimana Astra tinggal.
792Please respect copyright.PENANAsbExUljeJf
"Kau tidur?, matamu terlihat merah seperti habis menangis" Ucap Astra menatap Aina.
792Please respect copyright.PENANAhVyka9Weec
"Iya aku tidur, pas bangun mau ngucek mata, ketusuk, jadi aja." Sembari mengucek matanya.
792Please respect copyright.PENANAHW8atFX71f
"Hahaha lagian, padahal biar aku saja yang tiup matamu." Ucap Astra tersenyum.
792Please respect copyright.PENANAvGgXvv7S0e
"Ngga mau kamu belum sikat gigi" Ucap Aina sembari memegang lengan kanan Astra dengan tangan kirinya.
792Please respect copyright.PENANA7H9OYWqiyX
"Eh jangan salah, Bau mulutku lebih wangi dibanding parfum yang kamu pakai, mau coba?" Ucap Astra sembari menggigit punggung telapak tangan Aina. "Coba cium."
792Please respect copyright.PENANAn1r2y6tE9y
"Sakit tau ih." Sembari mencium lengannya yang telah Astra gigit. "Astaga kamu makan jengkol yah ih." Ucap Aina dengan nada kesal lalu mengelapnya ke baju hitam Astra.
792Please respect copyright.PENANA8Vg1xRqH4z
"Jangan di cuci, kenang-kenangan dari Bandung"Ucap Astra.
792Please respect copyright.PENANAA8Cp8yV8K4
Astra lalu mengambil sepeda motornya yang terparkir disebrang tempat Ia berdiri dan bergegas untuk pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 7malam dan Ada tugas kuliah yang harus Ia selesaikan.
792Please respect copyright.PENANAtAi31vqYsx
Aina menahan tangis dari dalam matanya, Ia merasa tidak ingin meninggalkan kekasihnya itu, namun Ia paham bahwa semua hal pasti akan berakhir, dan akan ada hal baru yang akan datang, entah itu buruk atau baik.
792Please respect copyright.PENANAYtdxvRD4WO
Astra lalu menghampiri Aina yang juga menghampirinya di samping pagar besi beroda yang tertutup menggunakan sepeda motornya, terdengar suara notif pesan yang muncul dari ponsel milik Aina, Astra tersenyum dan memandang Aina dalam-dalam, sebelum Ia pergi, Astra mengelus rambut Aina.
792Please respect copyright.PENANANYF1FwqX1Y
"Aku pulang sekarang, baca doa supaya kamu selamat dijalan." Ucap Astra tersenyum sembari Mencubit pipi Aina "Terakhir, aku belum nyubit dari kemarin."
792Please respect copyright.PENANAxbe5adxTyh
"Aku gamau pergi, Aku masih pengen disini."Ucap Aina menahan tangis.
792Please respect copyright.PENANAeUFMuL6COu
"Aina, keadaan sudah memberikan kita banyak waktu untuk bertemu, mungkin saat ini keadaan sudah tidak bisa mengizinkan waktu untuk kita saat ini, tapi yakinlah suatu saat kau akan bersamaku dalam waktu yang tak akan pernah ada habisnya." Ucap Astra dengan nada lembutnya.
792Please respect copyright.PENANA4afXbHpm65
Aina hanya bisa menahan tangisnya, Astra memandang Mata Aina yang sudah berkaca-kaca, lalu mengusap kembali rambut Aina.
792Please respect copyright.PENANAZOHoPNNXL1
"Aku pulang yah, daaaah, aku ingin mencium keningmu, tapi aku tau itu di luar batas jika saat ini, daaah." Ucap Astra sembari menyodorkan punggung tangan kanannya kepada Aina, Aina mencium lengan Astra dengan perlahan.
792Please respect copyright.PENANAsrLxuX9Btf
"Hati-hati kamu, Aku pasti akan merindukanmu" Ucap Aina setelah mengecup lengan Astra.
792Please respect copyright.PENANA6JQjikzlcK
Astra tersenyum, lalu pergi meninggalkan Aina dan keluarganya setelah mengucap salam kepada Ayah dari kekaasihnya yang berada di dalam mobil, Aina pun masuk kedalam mobil, di susul oleh Ibunya, lalu Ainapun menangis, Ayah dan ibunya menyadari akan hal itu, mereka mengerti apa yang dirasakan anak tercintanya itu, dan mereka hanya bisa terdiam.
792Please respect copyright.PENANAiOuAqJR6Nu
"senyumanmu,canda di setiap kalimat dan tingkahmu, itu adalah hal yang takan pernah bisa aku temukan dalam orang lain selain dirimu, andai aku bisa bersamamu selamanya, aku akan bersyukur karna aku bisa terus tertawa, meskipun aku tahu, bahwa setiap kisah tidak akan selalu baik tapi aku yakin, kau akan lebih banyak memberiku kisah yang terbaik, tapi aku hanya bisa berdoa dan berharap,semoga semua itu terwujud."
792Please respect copyright.PENANAbRKS0yN1Bv
792Please respect copyright.PENANADFKuJBij9a
792Please respect copyright.PENANApnnJnWWx5a
792Please respect copyright.PENANAmzcqHKKyPX
792Please respect copyright.PENANAcPBEdQ8Ewp
792Please respect copyright.PENANAIlM1WumPi0
792Please respect copyright.PENANAQhWbWVSZCg
792Please respect copyright.PENANAqiPYRhDM1z
792Please respect copyright.PENANAkWpUI8rrEC
792Please respect copyright.PENANApu1bMRDP5g
792Please respect copyright.PENANAfQkCTM49eR
792Please respect copyright.PENANALcdjP5E0r9
792Please respect copyright.PENANAe867ChH1Nk
792Please respect copyright.PENANAmZBI7GoB1Y
792Please respect copyright.PENANAYVHTh2d3jP
792Please respect copyright.PENANAXz6MKFytkx
792Please respect copyright.PENANADIJF55qXFq
792Please respect copyright.PENANAXHB3m1uYWA
792Please respect copyright.PENANA8VX0lkrT18
792Please respect copyright.PENANA4WQIhHhEfF
792Please respect copyright.PENANAICASkPZ1Lt
792Please respect copyright.PENANAgywKng2Aho
792Please respect copyright.PENANAGc8fEeO2N4
792Please respect copyright.PENANAwux2VLQS4M
792Please respect copyright.PENANA9r5LjkN6JF
792Please respect copyright.PENANAIgNpe47Db6
792Please respect copyright.PENANAxbA1kKKqwk
792Please respect copyright.PENANAqN1owAMUhj
792Please respect copyright.PENANAU0ZjMq2zHU
792Please respect copyright.PENANA5toKnjeIl7
792Please respect copyright.PENANAnba0kFYyi1
792Please respect copyright.PENANAzVZGXsrLN2
792Please respect copyright.PENANAXZjAYsAhVz
792Please respect copyright.PENANAoRkJ6y9X0G
792Please respect copyright.PENANAKkYyCL8lns
792Please respect copyright.PENANAakpjFYSZXE
792Please respect copyright.PENANAXFUEJA1zP4
792Please respect copyright.PENANAWu8aflCoLm
792Please respect copyright.PENANA1XRldJuYut
792Please respect copyright.PENANAbsogYMQNjY
792Please respect copyright.PENANAl8n8anVW8z
792Please respect copyright.PENANAMKTW1I2wgI
792Please respect copyright.PENANABjUWnzdKEx
792Please respect copyright.PENANAnmM4YQl1k3
792Please respect copyright.PENANAM3hkkcq0VW
792Please respect copyright.PENANAHxCZ6Cw4Rf
792Please respect copyright.PENANAl5E7AOtyYs
792Please respect copyright.PENANAtzSjGJym1a
792Please respect copyright.PENANAZDxwBSF65c
792Please respect copyright.PENANAZUrASWae7f
792Please respect copyright.PENANAf3KKIH7gSI
792Please respect copyright.PENANA21gOEDJkFL
792Please respect copyright.PENANATXURNx6tDp
792Please respect copyright.PENANABsFZawCx3v
792Please respect copyright.PENANAjWMyFXpupV
792Please respect copyright.PENANAM8IItve4sc
792Please respect copyright.PENANAungkMWSUm9
792Please respect copyright.PENANAkKyWXaNXOB
792Please respect copyright.PENANABK5STcc57p
792Please respect copyright.PENANAaI2kgW2urQ
792Please respect copyright.PENANANEvXq8Vhkd
792Please respect copyright.PENANAyAZvxAiXlj
792Please respect copyright.PENANA5OWJsXBY3s
792Please respect copyright.PENANADC5A3aa4j2
792Please respect copyright.PENANA0OTWvtzzI0
792Please respect copyright.PENANAaePHiUvops
792Please respect copyright.PENANAGxhPEelSps
792Please respect copyright.PENANAz8K4urLvsd
792Please respect copyright.PENANArX9fW1xHrr
792Please respect copyright.PENANA8TIndZllzt
792Please respect copyright.PENANAbPULsu7xLd
792Please respect copyright.PENANAuMYUOHIBH3
792Please respect copyright.PENANA78RlgQ22G1
792Please respect copyright.PENANAlCBTfFYkrY
792Please respect copyright.PENANAwaOVJdFBSI
792Please respect copyright.PENANAi0eUdVQp2W
792Please respect copyright.PENANAAFhg7EoJpA
792Please respect copyright.PENANALDLNagQv3I
792Please respect copyright.PENANAtPtHdTfBxE
792Please respect copyright.PENANAbHJbRVCejU
792Please respect copyright.PENANAfR6rANtaQc
792Please respect copyright.PENANAheeiKzjn7P
792Please respect copyright.PENANAkrYnbn9Smx
792Please respect copyright.PENANAodQLxciMa6
792Please respect copyright.PENANA4l5siwdjC9
792Please respect copyright.PENANAhPWN3OYX1p
792Please respect copyright.PENANA4XflVZ624V
792Please respect copyright.PENANAh94dOknWP0
792Please respect copyright.PENANAK87SbV20YT
792Please respect copyright.PENANAwNs0FoxNI0
792Please respect copyright.PENANAHD29OKd5Ab
792Please respect copyright.PENANAswagl8N9TS
792Please respect copyright.PENANAMGGvndLUpk
792Please respect copyright.PENANA2j4ofOd77W
792Please respect copyright.PENANAMjkBIq7Qr6
792Please respect copyright.PENANAKyQSCKnuzf
792Please respect copyright.PENANAoxEewIk6Kf
792Please respect copyright.PENANAsgh9NgKpFy
792Please respect copyright.PENANAzoqoNcUnyH
792Please respect copyright.PENANAnjFTwHGFVx
792Please respect copyright.PENANAvdFpRPDTqs
792Please respect copyright.PENANAn3A4Oz1U95
792Please respect copyright.PENANAbd3vUtHAEg
792Please respect copyright.PENANAmQRFsxUPHM
792Please respect copyright.PENANA4HXrURtcY7
792Please respect copyright.PENANAK8HYLpgCij
792Please respect copyright.PENANA2AHn9M6EVe
792Please respect copyright.PENANA1xqG8TFIOA
792Please respect copyright.PENANAGprvuwxBr3
792Please respect copyright.PENANABe2ciGkqou
792Please respect copyright.PENANAERHRs4zXEP
792Please respect copyright.PENANAYkOydVzsvW
792Please respect copyright.PENANAxEYvt00IZk
792Please respect copyright.PENANAAxeiUK1AMh
792Please respect copyright.PENANAgSaa0aEm0R
792Please respect copyright.PENANAWgamuenN88
792Please respect copyright.PENANAwvcjHBFjUI
792Please respect copyright.PENANAw46293JRIK
792Please respect copyright.PENANASqNE4X8NyG
792Please respect copyright.PENANAmLwhKcgmOn
792Please respect copyright.PENANAmo5i8OmasH
792Please respect copyright.PENANAMwzqKpR6JH
792Please respect copyright.PENANAXELa7JXAsj
792Please respect copyright.PENANANujfsfTMoz
792Please respect copyright.PENANAsJNQL6y1Xj
792Please respect copyright.PENANADtCccrjwpA
792Please respect copyright.PENANAmvqLTny2ZL
792Please respect copyright.PENANA3InNoyjWXA
792Please respect copyright.PENANAxS2ObS8imy
792Please respect copyright.PENANAzKk0oAcJYa
792Please respect copyright.PENANAd5PyVMf04y
792Please respect copyright.PENANAUe9XG8no1l
792Please respect copyright.PENANARz3hh2nFZK
792Please respect copyright.PENANAHzaDeTyriu
792Please respect copyright.PENANAHnGK0Yd9cd
792Please respect copyright.PENANAJfBeIWXwWl
792Please respect copyright.PENANAOEWJCyBfT3
792Please respect copyright.PENANA0l493rMGxo
792Please respect copyright.PENANA2DKophd0qu
792Please respect copyright.PENANAhVh3yVyB5O
792Please respect copyright.PENANAhzsHGiaAPY
792Please respect copyright.PENANA5ELZjQPQCN
792Please respect copyright.PENANAScW6e8wHIo
792Please respect copyright.PENANAUwzYXDqhCq
792Please respect copyright.PENANAuNe1hASne9
792Please respect copyright.PENANAS1L4DaCyQj
792Please respect copyright.PENANAtGHEupDTvM
792Please respect copyright.PENANAmzPUpQ22Ri
792Please respect copyright.PENANAOv3YGC9oIB
792Please respect copyright.PENANArxWTIzWB4z
792Please respect copyright.PENANAQ6wKblqky7
792Please respect copyright.PENANAtwkVebfeQI
792Please respect copyright.PENANAYAS8fnCzzU
792Please respect copyright.PENANAqKSuMPXwpl
792Please respect copyright.PENANATIAFiC1N9e
792Please respect copyright.PENANAKxeYdzmvQM
792Please respect copyright.PENANAFk4CcowpQo
792Please respect copyright.PENANAErObK94Jn9
792Please respect copyright.PENANAA4gyN0jCyX
792Please respect copyright.PENANAo53dyMzUuq
792Please respect copyright.PENANANQt8rgATbd
792Please respect copyright.PENANAq65zaWhabZ
792Please respect copyright.PENANAp3NLyu9qPg
792Please respect copyright.PENANAOBpU6RHsOY
792Please respect copyright.PENANA87yZzHTGUo
792Please respect copyright.PENANAg16Yc6KlqO
792Please respect copyright.PENANALmz9Als3S3
792Please respect copyright.PENANAk05NMjWIRr
792Please respect copyright.PENANA0LcmK9grEJ
792Please respect copyright.PENANA2hM4laOk6a
792Please respect copyright.PENANAbnJCxwDW2V
792Please respect copyright.PENANAOPw2YxCWjA
792Please respect copyright.PENANA1fquVZhk0h
792Please respect copyright.PENANAkqvWPcpAmd
792Please respect copyright.PENANAsNYtrwNNhh
792Please respect copyright.PENANA1nTNfAkmF9
792Please respect copyright.PENANAFaRLfGU9rC
792Please respect copyright.PENANAOJtj8JsRYW
792Please respect copyright.PENANALqzUDWWQc5
792Please respect copyright.PENANAS52KUJtYgF
792Please respect copyright.PENANAf8Hh1scAn8
792Please respect copyright.PENANAPk8s1163eY
792Please respect copyright.PENANA2LThKBRZHv
792Please respect copyright.PENANAs8uXk3f6bs
792Please respect copyright.PENANAXMHpa4HQWd
792Please respect copyright.PENANAe2dLclsuBX
792Please respect copyright.PENANAsHnuZVmXCx
792Please respect copyright.PENANACOx0sbo0x2
792Please respect copyright.PENANAzrUIW57wBm
792Please respect copyright.PENANABTAGbcLyh7
792Please respect copyright.PENANAUtAph2bHg4
792Please respect copyright.PENANAAdjSmJnHyI
792Please respect copyright.PENANAPao53qxDj6
792Please respect copyright.PENANAkzEG7Jqd8Y
792Please respect copyright.PENANANn1rHYkUdn
792Please respect copyright.PENANANOw3M80CmD
792Please respect copyright.PENANAnu40DOccbe
792Please respect copyright.PENANAWm0mdZgoMJ
792Please respect copyright.PENANAUTmzsqlQ2f
792Please respect copyright.PENANASBzhkXIaJP
792Please respect copyright.PENANA0ssg3OkxHR
792Please respect copyright.PENANAzcw4dj37p5
792Please respect copyright.PENANA72g1lunz44
792Please respect copyright.PENANAqV1dT8J2GM
792Please respect copyright.PENANAuspQMhYkDz
792Please respect copyright.PENANAeTKVxOUfT3
792Please respect copyright.PENANAn3tOB4vb0L
792Please respect copyright.PENANAIDfsOw8P3L
792Please respect copyright.PENANAEZBefwKWLq
792Please respect copyright.PENANACZ0TXJGd0D
792Please respect copyright.PENANA9VBOl3U81x
792Please respect copyright.PENANAReun585mMU
792Please respect copyright.PENANAcvK17ofbp5
792Please respect copyright.PENANA1TWucDz2uJ
792Please respect copyright.PENANAFUQ5cYTDFb
792Please respect copyright.PENANA3Zr691BRkb
792Please respect copyright.PENANAUrTJ6NUcsd
792Please respect copyright.PENANAPoYWsXk36e
792Please respect copyright.PENANAS11drUGQ8t
792Please respect copyright.PENANATevdFnPlkd
792Please respect copyright.PENANAl7UMDrClPT
792Please respect copyright.PENANAPZ10MjOVNd
792Please respect copyright.PENANAcP9bSRr0u4
792Please respect copyright.PENANA5fApPcEqqD
792Please respect copyright.PENANAKRGgtnBjey
792Please respect copyright.PENANA0FWJlXN3Tr
792Please respect copyright.PENANAOQHDrLFYsy
792Please respect copyright.PENANAVx3DcRSS4M
792Please respect copyright.PENANAudVekFO0tK
792Please respect copyright.PENANAw02TOlXP6Q
792Please respect copyright.PENANAf8oq5919wy
792Please respect copyright.PENANAStPphqy3WH
792Please respect copyright.PENANAaYv9z17NIU
792Please respect copyright.PENANALuDbsHn9dP
792Please respect copyright.PENANAycJskKIhef
792Please respect copyright.PENANAxqs9Y8qfcr
792Please respect copyright.PENANAGyaFeNwsza
792Please respect copyright.PENANAm6fnq8A3he
792Please respect copyright.PENANAM39uShZTBW
792Please respect copyright.PENANAJwjQj9wxG4
792Please respect copyright.PENANAmizXQtCQty
792Please respect copyright.PENANAtzksjhafqY
792Please respect copyright.PENANAYiNmHdyFsm
792Please respect copyright.PENANAYvJuUfQgXa
792Please respect copyright.PENANAfKmrjrYCY9
792Please respect copyright.PENANAQAAWA3CoAz
792Please respect copyright.PENANAUbS4LGH7nF
792Please respect copyright.PENANA8KhM2hpbzZ
792Please respect copyright.PENANADSiT2T1zI0
792Please respect copyright.PENANA1I7xxl8VqX
792Please respect copyright.PENANAsvvjlwFC6i
792Please respect copyright.PENANAxxMmpNWT7v
792Please respect copyright.PENANA9dTTAA9G3n
792Please respect copyright.PENANAWlCIPRD3kL
792Please respect copyright.PENANAdW7RRVFmJE
792Please respect copyright.PENANAq6oWFNMV8Y
792Please respect copyright.PENANAac1ynrmWXZ
792Please respect copyright.PENANAgHNQChmlgD
792Please respect copyright.PENANAJJX0r1T6jH
792Please respect copyright.PENANAjOiCmVRQOo
792Please respect copyright.PENANA3ivpdRZ5nc
792Please respect copyright.PENANApim4zD3edZ
792Please respect copyright.PENANALDZaLkOZh4
792Please respect copyright.PENANAukYVuvsCa4
792Please respect copyright.PENANAwkrsM6FvGL
792Please respect copyright.PENANA8PEzjPoYCx
792Please respect copyright.PENANAjJ0AU677wt
792Please respect copyright.PENANAZ2lMzmHEuI
792Please respect copyright.PENANA13J974mniZ
792Please respect copyright.PENANAytyFPBaoQg
792Please respect copyright.PENANAAkWVkbYj06
792Please respect copyright.PENANAFyNTjMPBlD
792Please respect copyright.PENANAGoNz9MuJhU
792Please respect copyright.PENANA9YafS3zDiV
792Please respect copyright.PENANAMSySGICHXs
792Please respect copyright.PENANAtTIrb7ccO1
792Please respect copyright.PENANAwC1d1v927j
792Please respect copyright.PENANAaB6xlMwHZr
792Please respect copyright.PENANAcapkYDzYM3
792Please respect copyright.PENANAGvEreNTIMV
792Please respect copyright.PENANAnAKJyPNj4T
792Please respect copyright.PENANAMfIdr5w5we
792Please respect copyright.PENANA3u0f2Ztlmq
792Please respect copyright.PENANAlC9qcL6vMM
792Please respect copyright.PENANAF6B7SVkOTM
792Please respect copyright.PENANA99XYk6Wo5g
792Please respect copyright.PENANAJXXoMJiUJM
792Please respect copyright.PENANAioAI1hthIq
792Please respect copyright.PENANAxp8IW59w2I
792Please respect copyright.PENANAjMBmawjrNG
792Please respect copyright.PENANAoD7vO4eCZC
792Please respect copyright.PENANABQCusoN4yd
792Please respect copyright.PENANAnI6LIXHFvF
792Please respect copyright.PENANAB7qifvdg9n
792Please respect copyright.PENANAt8x4JRGV0m
792Please respect copyright.PENANAJu07Cq396f
792Please respect copyright.PENANAVPXd3K2dHf
792Please respect copyright.PENANAYOs2VRTBme
792Please respect copyright.PENANAJaGcXAhD47
792Please respect copyright.PENANAzpwHXFtCGX
792Please respect copyright.PENANAlwZPJ1leIS
792Please respect copyright.PENANAONPUCOfxxx
792Please respect copyright.PENANAvBvQRd2mH1
792Please respect copyright.PENANA6TkvvEs3YI
792Please respect copyright.PENANAqzQGq4TIYk
792Please respect copyright.PENANA2QEzooslqp
792Please respect copyright.PENANAYJtlRprrNF
792Please respect copyright.PENANANVE0VGNrem
792Please respect copyright.PENANAcaM9AJEDua
792Please respect copyright.PENANArntZR3WPus
792Please respect copyright.PENANAlyRo8nqdcr
792Please respect copyright.PENANA1I2vWuzgss
792Please respect copyright.PENANAqEzWHg9m5O
792Please respect copyright.PENANAvu94n7gHVJ
792Please respect copyright.PENANAhiCRLKMXGC
792Please respect copyright.PENANA1qdqgXjPDU
792Please respect copyright.PENANAczdvZJRUS6
792Please respect copyright.PENANAgnY4kHvez6
792Please respect copyright.PENANAsc4yTrX8a2
792Please respect copyright.PENANAmpZQb9XvGf
792Please respect copyright.PENANA0IdhzXgpf4
792Please respect copyright.PENANAaPnkgrtHXp
792Please respect copyright.PENANAHyqHGjUnPZ
792Please respect copyright.PENANAt8G28EpvZK
792Please respect copyright.PENANAgsOrdVFIxU
792Please respect copyright.PENANAOlGTDHh62K
792Please respect copyright.PENANA8NnhByTVq2
792Please respect copyright.PENANAOIR8E8xUWt
792Please respect copyright.PENANAs9dBhbZeiQ
792Please respect copyright.PENANAvsUtcyq5Dx
792Please respect copyright.PENANAippBACJ8Dy
792Please respect copyright.PENANAT578tOu9iD
792Please respect copyright.PENANAg8rBeHPCnU
792Please respect copyright.PENANA8Zs8Vf9fuG
792Please respect copyright.PENANA4i77E20aGf
792Please respect copyright.PENANAoyv7aJNa0r
792Please respect copyright.PENANAZa1jYznNV7
792Please respect copyright.PENANAKvITKx0vCQ
792Please respect copyright.PENANAvhkq3IUR53
792Please respect copyright.PENANA8P0NeD5dig
792Please respect copyright.PENANAQlDbFojvxM
792Please respect copyright.PENANAg2tpOv2SBn
792Please respect copyright.PENANAAfBfF4SWOO
792Please respect copyright.PENANAIJN54XfChe
792Please respect copyright.PENANAjSNPJBM9pm
792Please respect copyright.PENANAFuQtymwh04
792Please respect copyright.PENANA6BDVD22VMx
792Please respect copyright.PENANAwlawUOtg2B
792Please respect copyright.PENANAk5Io41bif4
792Please respect copyright.PENANAzM40Tsw1SF
792Please respect copyright.PENANApL2iAmvKLb
792Please respect copyright.PENANAVejnzE4fpn
792Please respect copyright.PENANAid5Oh8Qedp
792Please respect copyright.PENANApBRiQ8pBj8
792Please respect copyright.PENANA0peIdJa0bz
792Please respect copyright.PENANAwOt4QQoUwW
792Please respect copyright.PENANAlAKjhErPxb
792Please respect copyright.PENANAj0qWxOnGai
792Please respect copyright.PENANAnEhJiQuxEB
792Please respect copyright.PENANArYgBhsKqV0
792Please respect copyright.PENANAVPKLO1yEv3
792Please respect copyright.PENANARG2IjMFQBv
792Please respect copyright.PENANA9FrLFJRi8p
792Please respect copyright.PENANAm18ISNXzBL
792Please respect copyright.PENANAJdmNBpZRxO
792Please respect copyright.PENANAyQ3StguqgG
792Please respect copyright.PENANAtFwap0SQ6V
792Please respect copyright.PENANA1oN3X046kY
792Please respect copyright.PENANAwjYRUoOto3
792Please respect copyright.PENANAm3j9ufDpDp
792Please respect copyright.PENANAWW9JjaA6gU
792Please respect copyright.PENANANPbauD2IAW
792Please respect copyright.PENANAaoS2CX5rn3
792Please respect copyright.PENANAhWH0hYi55I
792Please respect copyright.PENANAxvglMrxsJz
792Please respect copyright.PENANAHKHg5GrGvS
792Please respect copyright.PENANAlx7Q57RddH
792Please respect copyright.PENANAJqetHLKBRf
792Please respect copyright.PENANAmV6dhT79Fp
792Please respect copyright.PENANAFeugsfeSdC
792Please respect copyright.PENANAbxdnxPdVjI
792Please respect copyright.PENANA7gAA6B2Dy4
792Please respect copyright.PENANA3FEKBsgPwd
792Please respect copyright.PENANAD1sFkoSzPG
792Please respect copyright.PENANAp6ImBZPAfP
792Please respect copyright.PENANA5YqmQYJxGO
792Please respect copyright.PENANAiHqLzGAWTA
792Please respect copyright.PENANAWB3y0yl3Cq
792Please respect copyright.PENANAW8bIYY8Gk5
792Please respect copyright.PENANAjINM4UxdLl
792Please respect copyright.PENANA4Rs1h98r7O
792Please respect copyright.PENANAaOQlMOqtc2
792Please respect copyright.PENANAoAP47dUiUI
792Please respect copyright.PENANA4r6BtXaaER
792Please respect copyright.PENANA8qYQmXdBG7
792Please respect copyright.PENANA5sshBFFQNr
792Please respect copyright.PENANA9a21JlorEt
792Please respect copyright.PENANA0Gn0n5K9ED
792Please respect copyright.PENANAhME2LzxfeQ
792Please respect copyright.PENANAw7zHx8Kuge
792Please respect copyright.PENANA5XaPojWl8G
792Please respect copyright.PENANAlha4L9CCtW
792Please respect copyright.PENANARvP5w5qliX
792Please respect copyright.PENANACFbWObI2kF
792Please respect copyright.PENANAo6H5f3gJS1
792Please respect copyright.PENANAIR9gtLIDzz
792Please respect copyright.PENANAiMDmMb9OFy
792Please respect copyright.PENANA0zVGNrsEka
792Please respect copyright.PENANAgbPFBeEIVl
792Please respect copyright.PENANA34Cz71pttK
792Please respect copyright.PENANA4sTrdYgYyd
792Please respect copyright.PENANAMh7GDPJBWL
792Please respect copyright.PENANAJfiwea3pVn
792Please respect copyright.PENANAKbJh4FH6TW
792Please respect copyright.PENANA8PIOjtLdLx
792Please respect copyright.PENANA2gHzHxFnXX
792Please respect copyright.PENANAxqD4brtWq3
792Please respect copyright.PENANAX5d06Kxnzg
792Please respect copyright.PENANAtLnjvuFGU8
792Please respect copyright.PENANAMu8prk34sz
792Please respect copyright.PENANAwwKPgwvhPB
792Please respect copyright.PENANAEndoGsfmKQ
792Please respect copyright.PENANAsixYrMmSPT
792Please respect copyright.PENANAu0yIPWilJd
792Please respect copyright.PENANAanaY2WsMGV
792Please respect copyright.PENANAz83xMcHy0Q
792Please respect copyright.PENANA26VBuJ0Ai4
792Please respect copyright.PENANAuTokLuUdcS
792Please respect copyright.PENANAhdyfeYNChy
792Please respect copyright.PENANApCqdwON9TY
792Please respect copyright.PENANA0BFUWtsRvs
792Please respect copyright.PENANA1MpFIAFen2
792Please respect copyright.PENANAkVUtCQzw1Q
792Please respect copyright.PENANAyO1KiGFr5n
792Please respect copyright.PENANAt95afB5m8w
792Please respect copyright.PENANA062h5TwEjd
792Please respect copyright.PENANAgX56Kb2w3p
792Please respect copyright.PENANAvC5j49dlrp
792Please respect copyright.PENANAqc4l9J9j8A
792Please respect copyright.PENANATvuJLFVwlt
792Please respect copyright.PENANApJaXJp3WTQ
792Please respect copyright.PENANAEIgQmWpmjp
792Please respect copyright.PENANAEmWVFcuKMI
792Please respect copyright.PENANAb6hAVIYtXe
792Please respect copyright.PENANAg55FRnBT3x
792Please respect copyright.PENANAMVxlBEzXg5
792Please respect copyright.PENANAkNQST15zg3
792Please respect copyright.PENANAKwlh6MdwdN
792Please respect copyright.PENANAgizfXVu79G
792Please respect copyright.PENANAJRgmh2mHlB
792Please respect copyright.PENANA2DX7fJzdtd
792Please respect copyright.PENANA1WHOi0SUEm
792Please respect copyright.PENANAPLG2X1PfDE
792Please respect copyright.PENANA6vBJ24AHJT
792Please respect copyright.PENANAsNwOHlq8UK
792Please respect copyright.PENANAUjPM2eF1H4
792Please respect copyright.PENANACnubp16IrP
792Please respect copyright.PENANAsd98E6BPfZ
792Please respect copyright.PENANAUaTiitm2wH
792Please respect copyright.PENANAPdbMeuHhIE
792Please respect copyright.PENANAXCKid2jVGm
792Please respect copyright.PENANAr7RSuJWceI
792Please respect copyright.PENANAUr6QhgMpaQ
792Please respect copyright.PENANAF0mVDblv28
792Please respect copyright.PENANAjdOf6VmZlC
792Please respect copyright.PENANAdkvS3VqieI
792Please respect copyright.PENANATpZkXAzD7Y
792Please respect copyright.PENANAyzhJCfIph8
792Please respect copyright.PENANAUgewrWCo9m
792Please respect copyright.PENANAOPXlTVpLh9
792Please respect copyright.PENANAavT3ihWKmZ
792Please respect copyright.PENANAqTX6mwf1fm
792Please respect copyright.PENANA3kCzoMIwQg
792Please respect copyright.PENANAv8c5zohptx
792Please respect copyright.PENANAibgchIQp56
792Please respect copyright.PENANARDtl43orGs
792Please respect copyright.PENANAbuSqufCjmj
792Please respect copyright.PENANAAfR8Mx0CrF
792Please respect copyright.PENANA05IJ9VqHl6
792Please respect copyright.PENANAjCAIpXPFhU
792Please respect copyright.PENANA5xkeSFUO04
792Please respect copyright.PENANAxTAj4eIZxU
792Please respect copyright.PENANAic0QCH49X9
792Please respect copyright.PENANAKzKvkFxIsw
792Please respect copyright.PENANAPKQfeAMmH8
792Please respect copyright.PENANAAlH38QGDZW
792Please respect copyright.PENANAXl2lMkAPUK
792Please respect copyright.PENANAcLQcsvxu1w
792Please respect copyright.PENANAYYoC9pBNPq
792Please respect copyright.PENANAiFI7V8IJ5h
792Please respect copyright.PENANAKrtVf3hwGS
792Please respect copyright.PENANAiq8VJU1hcI
792Please respect copyright.PENANAdvJ0fK0VB7
792Please respect copyright.PENANAlfDOok7hEq
792Please respect copyright.PENANAj9VS7LPdy2
792Please respect copyright.PENANA9XzFp84cDl
792Please respect copyright.PENANAqdsM0VYZb5
792Please respect copyright.PENANAS6ORghOO0O
792Please respect copyright.PENANAJl1NPEytKY
792Please respect copyright.PENANAr2eQyrtktT
792Please respect copyright.PENANANmZh0sfaqa
792Please respect copyright.PENANAgvejk4ehea
792Please respect copyright.PENANAKkjNZ8a5LY
792Please respect copyright.PENANAsHKyqa402l
792Please respect copyright.PENANAj8MR83uMbZ
792Please respect copyright.PENANAR1le0NhF8i
792Please respect copyright.PENANAOe8wGUyPrB
792Please respect copyright.PENANA9EsxxjGGWE
792Please respect copyright.PENANAHmUclUnrfn
792Please respect copyright.PENANADkaGBk6Z3B
792Please respect copyright.PENANAO6yMMcTjH6
792Please respect copyright.PENANABRereivpSK
792Please respect copyright.PENANAR8AK4w4gpO
792Please respect copyright.PENANAXZTBD49Dh1
792Please respect copyright.PENANAOzcgGtDREj
792Please respect copyright.PENANASLheqz4zSS
792Please respect copyright.PENANA6ms6N6dvbp
792Please respect copyright.PENANACV68ouKntc
792Please respect copyright.PENANA0Ktcbo87Su
792Please respect copyright.PENANA7iIOnqxlUu
792Please respect copyright.PENANAycYQObj21D
792Please respect copyright.PENANAddYlzpda7c
792Please respect copyright.PENANASEapda01Nx
792Please respect copyright.PENANAM77yEMCPcl
792Please respect copyright.PENANAxz875S9Ihs
792Please respect copyright.PENANAKxvNe8s35f
792Please respect copyright.PENANAAEVicJ83Gn
792Please respect copyright.PENANAJkaqavBlby
792Please respect copyright.PENANACTYKC1SHof
792Please respect copyright.PENANAWX9HJqpVJc
792Please respect copyright.PENANAYttqJS5Co4
792Please respect copyright.PENANAUDbnK6LWJQ
792Please respect copyright.PENANA9DrS5XUoDz
792Please respect copyright.PENANAapGP6m2GFy
792Please respect copyright.PENANAVUUqXmN4dE
792Please respect copyright.PENANA9IsJP2sbvO
792Please respect copyright.PENANAbM3ymAfCk4
792Please respect copyright.PENANAltozNgjG64
792Please respect copyright.PENANAjUB9ADTGQk
792Please respect copyright.PENANAhbuRqd1fzy
792Please respect copyright.PENANAdtMQVx6YE9
792Please respect copyright.PENANABTT7EiKGY1
792Please respect copyright.PENANAcch6nEsvI2
792Please respect copyright.PENANA4zadhdcLxD
792Please respect copyright.PENANAXuZ5xGBIZ8
792Please respect copyright.PENANAm7nYzCE3ed
792Please respect copyright.PENANArFv11BP6Z4
792Please respect copyright.PENANA4UYlBxmeDr
792Please respect copyright.PENANAHyeko5RvCd
792Please respect copyright.PENANAhWy0JSXJtk
792Please respect copyright.PENANA4P66PCJMCn
792Please respect copyright.PENANAxjc1uULgP2
792Please respect copyright.PENANAobGxZrBbup
792Please respect copyright.PENANAVgFkPVLeSi
•••
ns216.73.216.82da2